part 5

6 1 0
                                    

Sampailah kita di bangunan megah di tengah kota. Rupanya belum banyak tamu undangan yang hadir, terlihat dari belum banyaknya mobil yang terparkir di halaman rumah Rusdi.

Rusdi menggegam tanganku seraya memasuki rumah.

"Hai Nin, apa kabar? Kamu cantik sekali sayang." Sapa tante eveline,mamanya Rusdi.

"Baik tante, tante juga cantik. Saya jadi ragu, apa saya jika seumuran tante masih cantik kayak tante" pujiku tulus. Tante Eveline benar benar cantik. Di usianya yang sudah melebihi setengah abad beliau masih terlihat muda dan cantik.

Tante Evelin menatapku dengan tersenyum sangat manis, sambil membelai wajahku.
"Pasti sayang, kamu pasti masih cantik. Rusdi emang paling pinter pilih cewek"

Rusdi menanggapinya sambil cengar cengir.
"Kan aku anak papa ma"

"Ya sudah, kalian masuk dan incip incip makanan sana gih"

"Ya tan,makasih.happy anniversary ya tante" ucapku sambil mencium pipi tante Evelin.

Acara anniversarynya sangat meriah. Begitu banyak tamu undangan yang hadir untuk memberikan ucapan selamat untuk ke dua orang tua Rusdi.

"Hai Nin" sapa Doni dan Dini kekasihnya.

"Hai Don,hai Din. Pa kabar kalian" balasku sambil berjabat tangan dengan Doni dan bercipika cipiki dengan Dini.

Doni adalah teman baik Rusdi,mereka sudah sobatan sejak lama. Beda dengan aku dan Rusdi, yang belum lama berteman, belum lama jika dibandingkan Doni.

"Mana Rusdi Nin? Denger dengar, sudah ada yang jadian ni" goda Doni padaku.

"Tadi dia kesana si, katanya mau nemuin koleganya" jawabku.

"Terus terus, kapan ni makan makannya Nin" tanya Dini

Aih ,sepasang kekasih yang klop deh,pikirku. Dan aku hanya tersenyum tanpa menjawab pertannyaan mereka tentang aku dan Rusdi.

"Hai sayang, maaf ya aku tinggal lama." Kata Rusdi padaku sambil memelukku.

"Gak papa,udah selesai sapa semuanya?" Tanyaku

"Udah udah.Hai Don,hai Din, thanks ya udah mau dateng"

"Emang berani apa aku gak dateng Rus, bisa bisa aku dikutuk jadi kodok ama mama lo" timpal Doni

"Hai Rus" sapa Dini

Rusdi tersenyum dengar alasan sobatnya.

Kami berbincang sambil sesekali tertawa lepas karena cerita cerita lucu. Dan tiba tiba kami terdiam karena ada seorang wanita cantik dengan gaya glamornya menghampiri kami sambil bergelanyut manja di lengan Rusdi.
Aku menatap wanita ini dengan risih.

"Hai Rus, pa kabar. You look so handsome tonight" rayunya

"Hai Cyn, kabar baik. Thanks. Kamu ama sapa? Sendiri?" Tanya Rusdi sambil melepaskan tangan Cyntia yang bergelanyut manja di lengannya.

"Gak sendiri. Aku kesini sama papa karena mama lagi gak enak badan."

" guys, kenalin ini Cyntia. Cyntia kenalin ini Doni dan ini Dini kekasihnya, dan yang ini Nina, kekasihku" Ujar rusdi pada kami

"Hai Cyn" sapa Doni dan kekasihnya.
"Hai" sapaku

Aku bisa melihat perubahan wajah Cyntia saat Rusdi mengenalkan aku sebagai kekasihnya.

Tak berselang lama terdengar musik mengalun indah." Sayang, would you dance with me?" Ajak Rusdi sambil menggenggam tanganku.

"Tapi aku gak bisa dansa sayang."

Loosing You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang