Part 1

24 3 3
                                    

Nina pov

Drrt drrt drrt getar hp di bawah bantalku. Begitu aku menemukan nya aku pencet tanda hijau tanpa kulihat siapa yang nelpon.

'Pagi cantik' terdengar suara dari sebrang

'Hmm pagi' sahutku setengah sadar. 'hari ini ada kuliah kan?aku jemput ya' tanyanya, dari suara aku tau siapa yang nelpon

'Emang kamu gak ngantor Rus?' tanyaku balik.

'kan sekalian jalan' jawab Rusdi.

Pagi pagi sudah ada yang manggilku cantik serasa besar kepala fiuh tambah berat aja kepalaku.

'Kan arahnya gak sejalan' jawabku sambari bangun dari tempat tidur.

'Ya anggap aja sejalan kan gak papa' sahutnya
'udah cepetan siap siap setengah jam lagi aku jemput ya, see you' setelah itu sambungan telpon kamipun terputus.

Namanya Rusdi,umurnya 28thn,selisih 8 tahun denganku.
Seorang pebisnis muda yang handal dan juga tampan.
Sikapnya yang selalu manis terhadapku membuat aku serasa terbang diangkasa,burung kali.

Mandi,makan,berangkat. Pikirku dengan cepat. Setelah selesai ritual pagiku (kayak dukun aja pake ritual hehehehe) aku cepat cepat pamit ke mama untuk segera berangkat ke kampus, karena Rusdi sudah menungguku di depan rumah.

'Ma,aku berangkat ya' pamitku sambil kucium punggung tangan mamaku
'Hati hati bawa mobilnya sayang' pesan mama
'Aku gak bawa mobil ma,aku di jemput Rusdi, da mama' sahutku sambil lalu meninggalkan mamaku
'Oh.' Jawab mama sambil manggut manggut.

Sampai di depan rumah aku langsung masuk ke dalam mobil Rusdi yang udah setia nunggu aku dari tadi.
'Yuk berangkat Rus' ajakku
'Ok' jawabnya singkat.

Selama perjalanan kami hanya diam,
'Nanti kuliah sampek jam berapa Nin?' Tanyanya memecah keheningan.

'Sampai jam 6 sore,kenapa?' Jawabku
'Nanti siang kita makan siang bareng yuk ,ada tempat makan baru katanya si masakan juga tempatnya enak,mau gak?'

'Boleh,tapi entar abis makan siang balikin aku ke kampus lagi ya'
'Siap' jawabnya tegas sambil menirukan gaya polisi sambil tersenyum,gila senyumnya men,bikin habis cewek seprovinsi,mulai deh aku alay.

Author pov

Tak berapa lama mereka udah sampai di kampus.
'Makasih Rus,see u' ucap Nina
'U're welcome cantik,jangan lupa nanti aku jemput waktu makan siang'
'Ok' jawab Nina sambil lalu.

Nina berjalan menuju kelas dengan buru buru. Dia takut terlambat di karenakan dosen yang ngajar pagi ini killer abis gak pake sisa.

Sesampainya di kelas Nina segera mencari tempat duduk,tak lama kemudian dosennya pun datang.
'Selamat pagi' ucap si dosen sambil meletakkan buku diatas meja.
'Pagiii paaak' jawab seluruh mahasiswa yang ada di kelas.

-----------

Pukul 11.30

Setelah membereskan kertas kertas di meja kerjanya, Rusdi segera keluar dari ruang kantornya. Dia ingin segera menjemput Nina untuk makan siang bersamanya.

Sesampainya di depan kampus Nina, Rusdi melihat Nina sedang berbincang bincang dengan teman lelakinya, sesekali mereka tertawa.
Hati Rusdi terasa panas melihat semua itu,tak kuat ia melihat kemesraan mereka terlalu lama, Rusdi langsung melajukan mobilnya mendekati Nina.
'Ok ... aku duluan ya Fer' ujar Nina kepada Feri teman sekampusnya
'Yoi' balas Feri sambil senyum.

'Nunggu lama ya?' Tanya Rusdi pada Nina
'Gak kok'
'Itu tadi sapa Nin?' tanya Rusdi selidik
'Sapa? Feri? ' jawab Nina kembali tanya
Rusdi mengangguk

'Temenku sekampus tapi beda jurusan,kenapa?'
'Gak papa ' jawab Rusdi sambol menarik nafas panjang

'Gak papa kok pake cemberut gitu Rus?' tanya Nina sambil merhatiin raut muka Rusdi yang udah di tekuk

Rusdi menghentikan mobilnya di pinggir jalan.setelah menarik nafas panjang dia melihat Nina yang duduk dsampingnya

'Boleh aku jujur?' Tanyanya sambil menatap Nina dalam.
Nina pun mengangguk
'Aku gak suka liat kamu terlalu dekat dengan laki laki lain selain aku'

'Kenapa?' Tanya Nina.
Hati Nina berdegub kencang menunggu jawaban dari Rusdi.

'Karena aku suka kamu Nin' jawab Rusdi sendu

Bersambung

---------------------

Maaf jika ada yg kurang dalam tulisan ini...karena author masih baru....mohon dukungannya y....jangan lupa vote dan komenya y supaya author bisa lebih baik lagi
Makasih



Loosing You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang