part 2

17 2 0
                                    

'Karena aku suka kamu nin' jawab Rusdi sendu.

NINA POV

Aku menunggu jawabannya sambil berharap jawabannya sesuai anganku.
'Karna aku suka kamu Nin'

Yes yes yes dalam hati aku bersorak kegirangan.
Gila ini gila ,aku mencoba menahan rasa gembira dan menepis inginku berteriak kepada semua orang.tak kusadari aku menggeleng gelengkan kepalaku sendiri.

'Maafin aku Nin,aku gak bermaksud untuk merusak persahabatan kita,tapi aku juga gak bisa menghindari perasaan sukaku ke kamu, tolong maafkan aku'

Dalam hatiku 'kenapa minta maaf,aku juga suka kamu tau' tapi tak ku ucapkan,gengsi dikit kan gak papa.masak iya aku harus kasih tau dia sekarang kalo aku juga suka dia.

'Kita jadi makan kan?' Tanyaku mengalihkan pembicaraan

Rusdi menarik nafas dalam dalam sambil menganggukan kepala.
Sampainya kita di restoran,aku langsung memesan makanan yang kata pelayannya makanan ini adalah menu andalan restoran. Begitu juga dengannya.

Sambil menunggu pesanan kami datang,kami hanya diam serasa kilu lidah ini untuk bicara.aku utak atik hpku mencoba mencari kesibukan sembari nunggu pesanan kami.

'Nin..mm ak..' belum selesai dia bicara,pelayan restoran telah datang menghampiri kami sambil membawa menu pesanan kami.

'Silahkan kak' ujar pelayan resto nya
'Terima kasih' jawabku

Kami makan tanpa ada pembicaraan apapun.sampai pada akhirnya kita selesai makan.
'Udah selesai makannya?' Tanyaku
'Udah'
'Balik yuk' ajak ku
'Ayuk'

Selesai dia bayar di kasir ,aku cepatkan langkah kakiku menuju parkiran mobil. Sedangkan Rusdi berjalan di belakangku.

Rusdi melajukan mobilnya dengan sedikit ngebut. Dia tau aku ada kuliah lagi dan dia gak mau sampek aku terlambat masuk kelas.

Sesampainya di depan kampusku,aku buru buru buka pintu mobil.
'Tks Rus' ucapku padanya.
Tiba tiba dia pegang pergelangan tanganku.
Spontan aku melihat Rusdi, tampak wajahnya yang sendu
'Maafkan aku' untuk kesekian kalinya dia meminta maaf padaku
Dan aku balas dengan senyuman.

Segera aku tarik pergelangan tanganku dari cengkramannya.dan akupun menutup pintu mobilnya.
Aku melangkahkan kakiku masuk ke dalam kampusku.

'Ninaaaa bareng'
Seketika itu aku mencari sumber suara yang meneriaki aku.

'Hai' sapaku
'Dianter siapa tadi Nin' tanya sinta temen sefakultasku.
"Eh hm temen"
"Jawab temen nya lama amat" selidiknya
"Suka suka akulah...kan aku yang jawab...mending udah aku jawab coba kalo gak aku jawab...mupeng kan situ"
"Anjrit lo Nin"
"Hahahahahahaha" sontak aku ketawa liat perubahan mukanya.

----------------

Kurebahkan badanku diatas kasurku,ku tatap langit langit kamarku sambil mengingat kejadian hari ini.Ya Tuhan,aku mesti gimana.aku gak mau ngerusak hubungan persahabatan ini.aku takut jika suatu hari kelak hubungan ini berakhir ,aku gak bisa berhubungan dengannya seperti sedia kala.

Fiuh...otakku rasanya mau pecah mikirin semuanya. Di satu sisi aku seneng ternyata cintaku tak bertepuk sebelah tangan tapi di satu sisi lagi aku takut kehilangan seorang sahabat.

Rasa takutku mungkin terdengar alay bin lebay, tapi sudah banyak cerita cinta berawal dari persahaban yang pada akhirnya mereka harus berjalan masing masing dan persahabatan itu jadi hilang.

Tidak !!!! Aku gak inginkan semua itu terjadi. Tapi.... hah aku hembuskan nafasku dengan keras,aku capek mikirin smua itu itu terus yang gak akan ada penyelesainya. GOD please help me.

Suara notif hpku berbunyi membangunkanku dari lamunanku.

From: Rusdi

Lg ngapain?

From: Me

Gak lagi ngapa-ngapain

From : Rusdi

Jalan yuk

From : Me

Gak mau ah...lg males keluar

From : Rusdi

Kamu gak lagi ngindarin aku kan Nin?

Damn,ketauan deh.aku mesti ngomong apa nih.

From : Rusdi

Niiiiiiiiiiin...lama banget jawabnya 😔
Please 🙏🙏

From : Me

Mau kemana?

From : Rusdi

Nonton ... yuk ... maukan?

From : me

Males ah .... filmnya g ada yg bagus

Kriiiingg kriiiingg kriiiiingg

Rusdi nelpon,mungkin dia bt liat jawaban dr aku.

"Hallo"

"Kamu beneran lagi ngindar dari aku?" Celotehnya

"Nggak...emang filmnya gak ada yang bagus Rus" jawabku ngeles

"Ok kalo kamu gak mau nonton ... kita makan. Gak usah pake tanya kemana kita mau makan...cepet siap siap,setengah jam lagi aku jemput"
Jawabnya ,tanpa tunggu jawaban dari aku, dia sudah tutup telponnya.

Fiuh

Dengan males aku bangun dari tempat tidurku segera ganti baju.
Dengan sedikit polesan bedak tipis tipis jg lipstik,aku akhiri riasanku.

Ting tung ting tung

Cepet banget tu anak datangnya.secara kantor dia ke rumah lumayan lo jaraknya.pasti di mobilnya ada tombol turbonya,mangkanya cepet nyampek.
Hehehehe

"Mamaaaaaaa,aku pergi dulu" teriakku pamit ke mama yang lagi sibuk di dapur

"Pamit kok pake teriak teriak Nin"
Sahut mama sambil melotot
"Emang mau kemana?"

"Mau jalan ama Rusdi ma...dia minta di temenin makan" jelasku ke mama

"Ok ... hati hati ya sayang" pesan mama

"Iya ma... da mama"

Kulangkahkan kakiku ke keluar rumah,disana sudah ada Rusdi yang lagi nunggu sambil ngisap rokoknya.

"Matiin rokoknya ... aku gak mau jadi your second smooker" protesku.

Dia hanya tersenyum sambil buang putung rokoknya.
Setelah sabuk pengaman terpasang,Rusdi tancap gas mobilnya kenceng banget.

"Gila ya?" Tanyaku sambil melotot.secara dia ngemudiin mobilnya kenceng banget.emang dia pikir kita lagi jalan di sirkuit.

"Hehehe .... maaf maaf" jawabnya sabil senyum simpul.

Ya Tuhan,senyummu Rus, dari dulu sampek sekarang manis banget.

"Kamu belum jawab pertanyaanku Nin"

"Hah? Pertanyaan apa? Yang mana? " Jawabku cengo

-------------------------
Continued
Boleh bagi vote nya y dears...tks









Loosing You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang