Lulus

31 2 0
                                    

Fudhail bin Iyadh rahimahullah :

إِنْ قَدَرْتَ أَنْ لَا تُعْرَفَ فَافْعَلْ، وَمَا عَلَيْكَ أَلَّا تُعْرَفَ، وَمَا عَلَيْكَ أَلَّا يُثْنَى عَلَيْكَ، وَمَا عَلَيْكَ أَنْ تَكُونَ مَذْمُومًا عِنْدَ النَّاسِ إِذَا كُنْتَ مَحْمُودًا عِنْدَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

"Jika kamu mampu jadi orang yang tidak dikenal, lakukan! Tidak masalah tidak dikenal, tidak masalah tidak disanjung, dan tidak masalah dicela manusia, namun kamu orang yang terpuji disisi Allah."

Aku pulang kerumah dengan senyum yang terus mengembang.

"Assalamu'alaikum umi ay Lulus. Nilai ay juga Alhamdulillah bagus"

"Wa'alaikumusalam nak. Alhamdulillah" jawab umi sambil memegang puncak kepala.

Aku langsung memeluk umiku.
Kini masa SMA ku sudah berakhir.

Skip

Diruang tamu.
08.00

Abi memanggilku "ay,sini dulu Abi mau bicara".

Aku duduk disebelah Abi.

"Kamu sebelum kuliah,nggak papa kan kerja dulu? Biar ada pengalaman di dunia kerja" kata Abi dengan lembut.

"Kalo itu baik untuk ay. Ay setuju bi".

Lanjut Abi "kamu kerja di tempat anak temen Abi ya. Tidak apa jadi pelayan dulu. Abi dengar disana pelayan nya ada yang berhenti,jadi kamu bisa menggantikannya"

"Baiklah bi, kapan ay bisa mulai kerja?" Tanyaku.

"Coba Abi telfon kan nak Raafi dulu"

"Iya bi,yaudah ay lanjut nonton tv ya"

Aku kembali menonton tv dengan umi dan Naira.

"Abi bicara apa padamu nak?" Tanya umi.

"Abi bilang ay disuruh kerja dulu mi"

"Terus kamu mau?"

"Iya aku mau mi, kata Abi biar ay punya pengalaman di dunia kerja"

"Terus mulai kapan kamu kerja?"

"Belum tau mi,kata Abi tadi mau menelfon seseorang. Aku dengar namanya Raafi mi"

"Oh yasudah kalo gitu".

Tiba tiba saja mataku berat sekali, ternyata sudah pukul 09.00.

"Umi,aku ke kamar dulu ya. Ay sudah ngantuk".

"Iya nak".

Sebelum tidur aku selalu membaca ayat kursi, doa mau tidur dan tiga surah kul.

Itu sudah menjadi kebiasaan ku.

💦💦💦

Pagi hari, di dapur.

Semuanya sudah berkumpul di meja makan.

Kebetulan hari ini adalah hari Minggu.

Tiba tiba saja Abi membuka bicara "nak kamu mulai kerja besok,tidak papa kan?".

"Iya Bi,tidak papa. Biar ay ada kerjaan juga" jawabku.

Setelah itu kami melanjutkan sarapan pagi.

Skip

Hari ini,hari pertama aku bekerja. Ada perasaan sedikit ragu,karena pakaianku saat ini.

Tapi aku selalu menguatkan diri. In syaa Allah,Allah akan selalu membantuku.

Aku yakin itu.

Hari pertama ku bekerja,aku diantar Abi.

"Umi, ay berangkat kerja dulu. Assalamu'alaikum" sambil mencium punggung tangan umi.

"Wa'alaikumusalam, semoga lancar hari pertama kerjamu nak".

Selama perjalanan,Abi memberiku banyak nasihat.

Kata Abi "semua nya perlu proses,yaitu apapun yang kita mulai.Pasti dari bawah dulu baru bisa naik tingkat".

Sebuah nasihat yang akan selalu ku ingat sampai kapanpun.

"Sudah sampai nak,ingat kata Abi tadi ya!" Pesan Abi.

"Pasti Abi" jawabku semangat.

"Yaudah,Abi berangkat kerja dulu"

"Iya bi, hati hati dijalan. Assalamu'alaikum Abi" aku mencium punggung tangan abi.

"Wa'alaikumusalam Abi".

Setelah itu aku langsung masuk ke rumah makan itu.

Baru masuk saja,aku sudah mendapat tatapan yang aneh dari setiap pengunjung.

Aku berusaha biasa saja. Tujuanku kesini untuk bekerja,bukan untuk melihat tatapan orang-orang.

Aku mencari salah satu pelayan.

"Assalamu'alaikum mba, saya pelayan baru disini" kataku kepada salah satu pelayan.

"Wa'alaikumusalam,oh ini ya pelayan baru itu. Yaudah sekarang ayo kita kerja".

Nama pelayanan itu,Tian. Teman baruku.

Dia tanpak biasa saja ketika melihat penampilan ku seperti ini. Tidak ada tatapan aneh darinya.

💦💦💦

Tiba-tiba saja aku dipanggil Tian,katanya pemilik rumah makan ini ingin mengetahui tentang diriku.

Aku hanya memperkenalkan namaku saja. Karena sebelum pertemuan itu,dia memang sudah mengenalku.

Setelah memperkenalkan diri,aku dan Tian melanjutkan pekerjaan lagi.

~~~~~~~~
Sebagai pemuda, memikirkan tentang jodoh itu wajar, tetapi tidak seharusnya waktumu habis untuk memikirkan sesuatu yang sudah dijaminkan untukmu.

Hargai waktumu, dan sadarilah tugasmu yang utama yakni untuk beribadah dan beramal shaleh, yakinlah apa yang menjadi bagianmu, pasti akan sampai kepadamu.

   -Al Habib Umar Bin Hafidz-

Terimakasih perhatian nya💕
Selamat membaca 💕
Kritik dan saran selalu ditunggu.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cintaku Karena AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang