Nayyara Yumnaa Naladhipa

191 7 0
                                    

Kebahagiaan tak selamanya bersama kita,maka dari itu kesabaran yang akan menjadi teman.
  -Nayyara Yumnaa Naladhipa-

Tak terasa bulan Ramadhan sudah di depan mata.Lebih tepatnya nanti malam sudah mulai sholat taraweh.

Setiap Minggu pagi,aku selalu menyapu halaman rumah setelah merapikan bagian dalam rumah.

Sambil menyeka keringatku "capek juga ya,tapi dikit lagi bagian sana belum di sapu masih banyak daun-daun keringnya"

Setelah merasa pekerjaan ku selesai.Aku istirahat sebentar di teras. Menikmati terik matahari yang mulai menampakkan keindahannya.

"Assalamu'alaikum umi,adek" sapa Nayyara berjalan menuju umi dan adeknya yang lagi memasak di dapur.

"Wa'alaikumssalam" jawab umi dan adek bersamaan.

Umi memberikan bawang merah dan bawang putih ke Nayyara "kakak yang ngupas ya"

"Iya umi"

Masakan sudah tersaji,mereka bertiga langsung makan di meja sederhana milik keluarga nya. Kebiasaan 3 wanita itu ketika selesai makan,mendengarkan Umi yang  selalu menceritakan masa kecil nya yang hidup di kampung hanya berdua dengan ibundanya tersayang.

Tiba-tiba Nayyara mengungkapkan kata-kata "Emang ya mi. Kebahagiaan tak selamanya bersama kita,maka dari itu kesabaran yang akan menjadi teman".

"Iya kak dan adek juga ya, jadikan pelajaran dari setiap cerita umi ya."

Cerita umi mereka memang menginspirasi,tentang bagaimana umi nya yang selalu bersabar walaupun banyak ujian dalam hidupnya.

Semoga suka ya :")

Cintaku Karena AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang