sepuluh

2.4K 47 0
                                    

Teman teman melihat ita di tangkap polisi memberitahukan kesemua mahasiswa/i di kampus.

Mendengar kabar yang tak sedap tentang sahabatnya mira dan dilla kwatir sekaligus terkejut.

Dilla mencoba menghubungi ita berkali- kali  namun nomor nya tak dapat di hubungi.

"Mir nomor ita ndk aktif "
"Telpon kerumah aja "
Dilla mencoba menelpon kerumah
"Hallo...."
"Halo mbak lela "
"Iya saya sendiri, ini siapa ya? "
"Ini dilla mbak temannya ita"
"Oh iya ada apa mbak dilla nyari teteh ita dia mah belum pulang"
"Dia kemana mbak, tadi ada ngak polisi cariin ita kerumah atau telpon kerumah kalau ita di tangkap sama polisi" .
Mbak lela nya bingung dan tersenyum .
"Mbak kok malah diam di tanya in.
"Oh itu ya  mbak nganu.....

Tutttttt.....

"Lah kok mati... waduh plsa gw habis lagi" kata dilla mengecek saldo pulsanya.

"Ya udah kita kerumahnya aja." Kta mira.

Mereka pun pergi menuju kerumah ita.

Sementara ita dan dimas di perjalannan.

"Katanya tangan sakit  kemerahan karena borgol "
Ita  hanya cengengesan.
"Yaa kamu nya sih pakain borgol ke tangan aku segala"
"Siapa suruh kamu lari "
"Kamu juga  pakai mobil polisi"
Dimas tersenyum senyum mendengar ita bicara sudah pakai kata kamu aku.
"Kenapa kamu tersenyum apa yang salah"
"Tidak" jawab dimas pendek.

"Kita mau kemana.. kok kekantor polisi"
Dimas memakirkan mobil polisinya lalu meninggalkan ita sendirian.
"Dimas kamu mau kemana" kata ita.
Lalu dimas kembali dari dalam kantor mengambil mobil nya.

"Lah dia kemana di tinggal sendiri lagi"
Dari balik tembok kantor muncul mobil dimas keluar berhenti didepan ita.

Seorang polisi mencoba mengoda ita
"Haii.... lagi ngapain mau buat sim, kamu apanya dimas, kamu pacar keberapanya dimas"
Ita hanya diam mengerutkan dahinya mendengar pertanyan polisi ini.

Dimas keluar dari mobil nya
"Dimas siapa nih?"tanya polisi
"Mantan pacar alias calon istri" kata dimas
Para polisi mendengarnya di pos mereka besorak

"Ciee.... . Cuit cuitt...."

Lalu dimas dan ita pergi mengantar ita pulang kerumah nya.

Mira dan dilla yang baru sampai di rumah ita . Datang satu mobil keluarlah ita dari mobil. Dimas melampaikan tanganya kepada ita dam kedua sahabat ita.

Dilla melihat polisi ganteng kak dimas
Gilanya mulai kumat.

"Mir mir..... kak dimas mirrr, ganteng kali mirr kok bisa nya  ita plng sama dia.
"Udah sembuh dil... kumat lagi sakit lu lihat sidimas"kata mira
"Ngak lah"
"Lu kan dengar tadi kata teman2 ita di tangkap polisi"

Ita sangat senang melihat sahabatnya datang yang barusan saja masih marah marahan.

"Ayo masuk gw senang sekali kalian ngak marah lagi kan sama gw" kata ita senang.

"Gw masih marah sama lo" kata dila.

"Apa sih dil yang lu marahin.. jangan marah lagi ini kabar gembira buat lu lu pada... pada akhirnya gw ndk jomblo lagi" kata ita kegirangan.

"Yaaa" jawab dilla bete
"Kenapa lu begitu bahagianya ta" kata mirra
"Gw ngk jomblo lagi, lihat baguskan" kata ita memperlihatkan cincin di jari manisnya.

"Wihh.... bagus kali ta... siapa sih orangnya" kata mirra mengagumkan melihat cicin yg dipakai ita.
"Kalian pasti tau lah dan kenal sama kalian dari kita sekolah dulu".

"Ya.."

"Dil kenapa sih lu dari tadi cuma bilang ya ya ya... lemes gitu.. lagi laper ya mau gw pangilin mbak lela suruh bawa cemilan  kesini"
"Ngak usah gw masih kenyang"kata dilla cuek
"Mir kenapa lah si satu anak ini dari beberapa hari  ini jutek mulu sama gw lah."
"Ngak tau gw" kata mirra

"Terus bagaimana lagi" tanya mira
" tadi dia datang sujut gitu kasih gw cincin ini. Senang banget gw yang selama ini gw idam idamkan akhirnya terwujut."

Sementara dilla meremas remas boneka ita.
Mira melihat dilla begitu kesalnya mendengarkan cerita ita.

" kenapa lu dil krasak krusuk gitu" kata ita melihat kearah dilla yang sedang memukul mukul bonekanya.
"Dilla jangan itu boneka dia yang berikan sama gw jangan di pukul"
"Biarin gw kesal sama dia.. kenapa lu yang dpat  padahal gw yang selama ini nunggu in dia"
"Siapa? Kata ita bingung
"Ya si dia siapa lagi"
"Yang kamu maksud siapa dil"tanya ita.
"Siapa lagi kalau bukan je ...." kata mira Terpotong mulutnya di pengap dilla.

Melihat dila membekap mulu mirra.
"Kalian ngapain sih main rahasia dari gw.. gitu ya lu dil ngak mau cerita sama gw."kata ita memelas.

"Ngk.. gw ndk ada rahasia apapun dari lu."
"Terus.. lu pekap mulut si mira"

"€%_÷£÷£%%_ lem vos..vjd dilla suk... aj jekol"kata mira mulutnya yang masih di pekap dilla.

"Apa?... lu suka jengki alias jengkol...aduh dilla ngapin lu main rahasia  an sama gw klw lu suka jengkol bilang aja ngapain malu gw juga suka jengkol kali"

"Iya.. jengki alias jengkol aku suka makanan itu" kata dilla
"Dill tangan lu baunya... minta ampun"kata mirra setelah dilla melapaskan tnngan nya dari mulut mira.

Dilla menciumi tangannya lalu membuang wajahnya ternyata tangannya bau sambal terasi.

Dilla cengengesan lalu pergi kekamar mandi.

"Ita benaran lu ketangkap polisi?" Tanya mirra.

"Iya.." jawab ita sambil main handponenya

"Kenapa kok bisa ?"
"Gw bawa motor ngk bawa surat2 kendaraan dan perlengkapan"
"Gw rasa lu beberapa hari ini ngk bawa motor deh kekampus"
"Gw pinjam motor si ..... amir"
Mira menaikan satu alis matanya karena heran.
"Lu sembunyiian sesuatu dari kita ya ?"
"Sembunyiin apa? Ngk ada"
"IYA mirra ku sayang.... nanti disuatu hari  gw akan kasih tau kalian "
"Apa itu"
"Nanti mirr"
Mirra terus merayu ita agar mencaritakan nya. Saat ita ingin menceritakannya kenapa dia sangat bahagia hari ini. Dilla yang keluar dari kamar mandi dengam buru-burunya pergi pulang.

Dilla yang usai dari kamar mandi buru- buru bergegas pergi pulang.
"Mira yuk plng kerumah gw, Ta.. gw plng dulu ya mak gw suruh gw plng"kata dilla jutek
"Lu ngk mau ngajak gw gitu kerumah lu"
"Kayak nya ngk karena lu saat ini lagi bahagia jadi ngak butuh kita.

Mendengar jawaban dilla begitu menyayat hatinya. Dilla pergi menarik tangan mirrra dengan cepat.

"Taa plng dulu yaaa" kata mirra.




Ita merenung apa yang dikatakan dila padanya.

-------------932019

Jodohku Pak Polisi GantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang