18

870 46 15
                                    

Cherly tiba-tiba datang dan menggebrak meja yang Aulia tempati. Cewek itu kelihatan sekali sedang kesal. Kentara dari bibirnya yang sepagi ini sudah cemberut saja.

Aulia yang sedang asik mengutak-atik ponselnya untuk ngestalk akun facebook Raskal langsung menghentikkan kegiatannya. Ia menoleh ke arah Cherly dengan dahi mengernyit. Hal apa yang membuat Cherly sepagi ini sudah tampak murung seperti itu?

"Cherly," panggil Aulia. "Kamu kenapa, sih? Kok pagi-pagi gini udah cemberut aja. Nggak boleh tau kayak gitu. Senyum dong. Senyum 'kan ibadah tau,"

"Uliii....." rajuk Cherly. Ia duduk di sebelah Riana. "Gue bener-bener nggak tau lagi harus ngelakuin apa. Riana udah kelewatan banget. Rizky bilang, dia udah jadian sama Riana. Aaahh.. Kenapa Riana jahat banget sih. Apa dia nggak mikir kalau gue ini sepupunya sendiri? Apalagi Riana 'kan masih pacaran sama Dewa,"

"Yang bener kamu?" tanya Aulia dengan mata membelalak. Ia langsung meletakan ponselnya di atas meja untum fokus mendengarkan apa yang Cherly bicarakan. "Terus, nasib Raskal gimana? Raskal udah tau kalau Riana jadian sama mantan kamu?"

"Enggak. Dia masih nggak tau," jawab Cherly lesu. "Banyak temen-temen kita yang tau tapi pada nggak berani untuk bilang sama Dewa. Mereka kayaknya tau segimana sayangnya Dewa sama Riana. Makanya nggak ada yang tega buat bilang sama dia,"

"Aduh. Kasian Raskal dong kalo gini caranya," ujar Aulia. Sejujurnya ia bingung harus senang atau merasa kesal. Di satu sisi, jika Riana menyelingkuhi Raskal, itu akan jadi hal yang bagus karena berarti peluang Aulia untuk bersama dengan Raskal semakin besar. Tapi di lain sisi, Aulia juga tidak terima kalau Riana dengan seenaknya menyakiti hati Raskal padahal dirinya mati-matian menjaga perasaan Raskal. "Ini nggak bisa dibiarin, Cher. Aku nggak bisa biarin Raskal disakitin kayak gini. Raskal itu cowok yang baik. Dia nggak seharusnya diselingkuhin sama Riana. Aku nggak terima!"

"Gue juga nggak terima kalau Rizky jadian sama Riana, Li!"

"Jadi sekarang kita harus ngapain?"

"Lo cinta sama Raskal?"

Aulia mengangguk.

"Kalo gitu, lo harus perjuangin cinta lo secara nyata dari sekarang." ucap Cherly berapi-api. "Gue mungkin masih sayang banget sama Rizky. Tapi kalo inget gimana teganya dia ninggalin gue cuma karena mau dijadiin selingkuhannya Riana gue jadi kehilangan respect sama dia. Yang pengen gue lakuin sekarang adalah bales dendam sama dia. Gue mau bikin dia nyadar, kalau dia udah salah pilih. Riana nggak akan mungkin sayang sama dia. Gue yakin, Rizky cuma dijadiin selingan doang kalau Riana lagi bosen sama Dewa."

"Per-perjuangin cinta aku secara nyata?"

Cherly mengangguk, "Lo harus bisa lebih dari sekadar chat Dewa atau ngestalk akun sosial medianya dia. Lo harus lebih dari itu. Lo buktiin sama Dewa, kalau lo cinta sama dia tuh beneran. Biar Dewa mikir. Cewek kayak lo itu jauh lebih bisa bikin dia bahagia dari pada Riana yang punya tampang malaikat cuma untuk nutupin kedoknya yang kayak setan."

"Cher, tapi dia sepupu kamu."

"Dia emang sepupu gue, Li. Tapi apa Riana nganggep gue ini sepupu dia?" tanya Cherly sarkas. "Harusnya, kalo dia tau gue sepupunya, dia nggak akan tega pacaran sama mantan sepupunya sendiri. Dia selama ini jadi tempat curhat gue malah dia yang nikung gue."

Aulia menepuk-nepuk bahu Cherly untuk menenangkan. "Ya udah. Kamu jangan marah-marah terus. Kita bicarain ini nanti lagi aja. Sebentar lagi bel masuk mau bunyi."

Cherly mengangguk. Ia menarik napas dalam sambil merapihkan rambutnya yang agak berantakan. Setelah itu, tak lama bel masuk berbunyi. Semua anak-anak murid yang mulanya di luar kelas perlahan masuk ke dalam kelas.

RISALAH HATI [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang