"Aaaa!!" Kila pun ikut berteriak karena terkejut. Tanpa disadarinya, ia memeluk lengan seseorang yang duduk disampingnya dan orang itu adalah Kevin! Kevin pun terkejut lalu memalingkan pandangannya ke arah Kila. Mata mereka bertemu dan saling memandang.
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
6 detik
7 detik
Akhirnya mereka tersadarkan. Mereka berdua pun segera memalingkan pandangan masing masing kearah lain.
"Maaf" Kila lalu melepaskan genggamannya pada tangan Kevin
"Enggak apa apa kok Sya..." ucap Kevin lalu tersenyum hangat.
*****
Suasana antara Kila dan Kevin saat ini masih canggung. Sepertinya, mereka masih merasa tidak enak karena kejadian tadi.
"Gimana filmnya Sya? Bagus?" suara Kevin pun memecah keheningan diantara mereka.
"Bagus kok... Seru" jawab Kila yang sepertinya sudah kembali ceria
"Oh iya Sya... Kamu mau mampir kecafe dulu gak?" tanya Kevin menghentikan langkah kaki Kila
"Eehhmm boleh deh..." Kila memutar mutar pandangannya melihat lihat sekeliling.
"Eh bentar deh Vin" kini Kila yang menghentikan langkah Kevin
"Kenapa Sya?" tanya Kevin bingung
"Itu ada toy store.... Aku mau beli boneka..." Kila menunjuk pada salah satu toko mainan yang ada tak jauh dari tempat mereka berdiri
"Boneka?"
"Iya... Boleh ya~~" jurus andalan Kila pun keluar, tentu saja puppy eyes
"Iya deh... Yuk!" tanpa basa basi, Kila menarik tangan Kevin membawanya ke toko mainan itu.
****
"Jadi kamu mau yang mana?"
"Aku mau yang ini yah..." Kila meraih sebuah boneka beruang berwarna coklat dengan pita pink dilehernya
"Boleh kan?~" sambungnya
"Hahaha iya boleh kok Sya" ucap Kevin sambil mengacak acak rambut Kila lalu tersenyum manis
"Wah wah... Masnya baik ya sama pacarnya" ucap salah satu penjaga toko didekat mereka
"Kami tidak pacaran kok" balas Kila dengan cepat
"Akan mba... Doain ya..." sambung Kevin lalu sang penjaga toko pun tersenyum
****
Setelah membeli boneka yang Kila inginkan, mereka berdua pun berjalan menuju ke cafe yang berada tidak jauh dari toko itu."Sya kamu mau pesan apa?" tanya Kevin
"Aku mau jus jeruk sama spageti aja" jawab Kila yang masih memikirkan hal yang terjadi di toko mainan tadi
"Saya juga sama mba" ucap Kevin pada pelayan di cafe itu
"Sebentarya..." jawab pelayan itu lalu pergi meninggalkan Kila dan Kevin berdua
*****
Setelah selesai menikmati makanan mereka, merekapun beranjak berjalan keparkiran untuk pulang. Saat itu juga hari sudah semakin larut, jadi mereka harus segera pulang"Gimana Sya? Suka nggak jalan sama aku?" tanya Kevin sambil berjalan berdampingan dengan Kila
"Seru kok kak... Aku suka" sepertinya Kila sudah melupakan kejadian di toko tadi. Mungkin ia berfikir Kevin hanya menggodanya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Impossible
RomanceCover by: @Chrystalstories Syakila Azzahra Fadia, siswi baru jenjang SMA bertemu tiga cowok yang baik padanya. Satu di antaranya, menyakitinya. Akankah salah satu mereka menjadi obat untuk Kila? Bagaimana sampai Kila tersakiti? Bagaimana pengobatan...