7. Surprise Princes Kecil

25 22 7
                                    


Alex, Revano, dan Devan pun duduk bersama Kila dan sahabat sahabatnya. Pada akhirnya, Jessy harus berpindah tempat kesamping Kila agar Alex dan sahabat sahabat nya bisa duduk bersama.

"Oh iya, Kila. Boleh gak kenalan sama temen temen lo ini? Pada cantik cantik!" ucap Devan. Entah mengapa alien satu ini.

"Oh boleh kok. Iya kan?" Kila melirik kearah kedua sahabatnya yang membalas dengan anggukan

"Jes, Sel. Ini Alex dan temannya, Devan dan Revano. Alex, Devan, Revano. Ini sahabat sahabat gue, Jessy dan Gisel" Kila memperkenalkan dengan menunjukkan sosok dan nama temannya satu sama lain.

Mereka pun saling berkenalan sembari menjabat tangan satu sama lain

"Gisel gak usah sungkan dan canggung ya sama gue. Santai aja, kayak dipantai" ucap Devan gak tau malu

"Jessy juga ya... Santai aja sama gue..." entah kenapa Revano malah ikut ikutan

Tak lama dari itu, Alex memanggil salah satu pelayan ditempat itu lalu memesan dengan diikuti Devan juga Revano.

*****

Sisi lain

Pria tampan itu memencet bel didepan rumahnya sendiri. Ia baru saja pulang dari luar negeri dan baru saja menyelesaikan perkuliahannya. Parasnya ynag lebih muda dari umurnya sendiri membuatnya menjadi sang 'Laris Manis' walaupun begitu, ia belum pernah berpacaran.

Tak lama kemudian, satpam membuka pintu gerbang rumah itu.

"Eh den Willi... Silahkan masuk den" sambut satpam ramah.

Pria itu bernama William Anggara. Orang orang disekitarnya memanggilnya Willi. William adalah putra dari pasangan tuan Rama Anggara dan nyonya Riany Trifena Fadia, sekaligus kakak dari Syakila Azzahra Fadia.

"Mama sama papa ada?" tanya Willi pada pak Natsir satpam dirumahnya.

"Ada kok Den..." jawab pak Natsir yang berhati hati

"Yaudah... Saya masuk dulu ya.."

Saat telah sampai depan pintu rumah, Willi membukanya dengan hati hati agar tak terdengar oleh kedua orang tuanya. Walaupun ia tau, orang tuanya berada diruang keluarga yang agak jauh dari pintu masuk. Eh, bukan tau sih.. Tapi menduga duga saja...

Tempat pertama yang ia datangi tentu saja ruang keluarga. Ternyata dugaannya tepat, mama dan papanya berada disana.

"Permisi"

"Mama, papa."

*******

Saat ini, langit sudah mulai berubah warna menjadi berwarna jingga. Menandakan hari telah petang. Kila pun berniat untuk segera pulang.

"Eh. Gue udah mau balik nih... Kalau kalian blom mau balik, gur duluan ya" ucapnya ditengah tengah obolan mereka

"Kalau gitu gue juga ah.." Jessy ikut ikutan

"Gue juga!" Gisel menambah

Melihat Kila dan teman teman nya sudah ingin pergi, Alex membuka suaranya.

"Gue aja yang antar lo balik Kila"

"Yaudah. Lumayan dapet tebengan" tanpa menyia nyiakan kesempatan, Kila langsung saja menerima tawaran Alex. Dasar tak tau malu!

"Biarin deh kali ini nahan malu dikit. Yang penting bisa pulang bareng lagi sama Alex. Hehehe" pikir Kila dalam hati

"Gimana kalau Jessy juga pulang bareng gue aja... Tenang gue gak bakal ngapa ngapain lo kok" seperti tak mau kalah, Revano juga ikut menawarkan

Nothing ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang