D E L A P A N B E L A S

265 27 2
                                    


"Gua nggak salah lagi, ini pasti lo." Gumam Samuel yang sedang sibuk menatap sekitar, nampak jelas kalau dia sedang mencari seseorang.

Perangainya nampak tak tenang, entah kenapa ia merasa bahwa ia harus bertemu dengan orang itu segera.

"Jung Mari!" Teriak Samuel saat melihat orang yang ia cari dari tadi.

Mari melangkah mendekati Samuel, "Kenapa?"

"Ikut gua."

---

"Sticky note tadi, lo kan yang kasih?" Samuel mulai buka suara.

Mari hanya diam, matanya menatap lurus kedepan. Beberapa kali angin menerbangkan rambutnya yang ia biarkan terurai bebas.

"Lo kan Mari? itu nggak mungkin Hani." Ulang Samuel.

Mari mengangguk, "Itu permintaan Hani."

"Maksud lo?"

"Lo ingat nggak kotak yang ibunya Hani kasih ke gua?"

Samuel mengangguk.

"Disitu ada diarynya Hani dan beberapa barang yang Hani kasih ke gua. Lalu, Hani juga ada tulis surat khusus buat gua dihalaman terakhir diary dia. Disitu tertulis kalau dia minta gua ngelanjutin perjuangan dia." Jelas Mari.

Dahi Samuel mengkerut, ia bingung sekarang. "Pejuangan? Perjuangan apa?"

Mari tersenyum, "Kasih lo perhatian lewat sticky note."

"Kok lo mau lakuin itu?"

Lagi-lagi Mari tersenyum dan entah kenapa, Samuel pikir senyum Mari terlalu indah hingga rasanya ia ingin hanya ia saja yang melihatnya.

"Karena gua dan Hani mencintai orang yang sama."

Jantung Samuel berdetak lebih cepat, rasanya ia seperti terkena sengatan listrik ketika mendengar pernyataan Mari.

"Jadi lo..."

"Iya Sam, gua suka ah mungkin cinta sama lo. Gua bahkan rela jadi jembatan buat lo dan Hani biar lo bisa bahagia sama orang yang lo suka yaitu Hani. Setiap gua tarus semua sticky note yang dititip sama Hani, gua selalu bayangin bagaimana bahagianya lo saat tau kalau Hani yang kasih sticky note itu. Bahagia gua sesederhana itu Sam, lo bahagia gua juga bahagia."

Samuel tak dapat merespon apapun yang diucapkan Mari, ia terlalu kaget sekaligus senang. Rasanya tak terbendung, hingga tanpa terasa ia menarik Mari kedalam pelukkannya. "Mari, buang semua sticky note yang lo punya."

Mari melepaskan pelukkan Samuel, "Kenapa?"

"Karena sekarang lo nggak perlu sticky note lagi untuk tunjukin perhatian lo ke gua. Lo boleh kasih gua perhatian sebagaimana lo mau, karena mulai detik ini Kim Samuel punya Jung Mari dan Jung Mari punya Kim Samuel."

End

Astaga udah berapa tahun work ini?
dan baru selesai sekarang?

Alhamdulilah, akhirnya bisa selesain work pertama ini:")
Makasih banyak yang udah mau baca, vote, atau pun comment. I lava u❤❤
Maaf terlalu sering telat update hehe.

Oh iya aku mau minta saran, kalau aku bikin sticky note series kalian mau castnya siapa? Ayo comment-

sticky noteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang