Jung Mari, gadis itu nampak sedikit uring uringan sejak selesai berbicara serius dengan Sora dan Mark. Sama seperti Sora yang mengeluhkan kepalanya yang berdenyut karena masalah ini, Mari juga merasakan hal yang sama.
" Gua nggak kepikiran kalau Samuel bakalan seserius itu tentang masalah ini. " Ucap Mari pada dirinya sendiri.
Ia termenung cukup lama sampai ia tidak sadar kalau dirinya sudah bolos jam pelajaran dan berdiam diri di perpustakaan.
" Ahhh, sialan! Gua nggak bisa ketahuan secepat ini! " Teriak Mari frustasi.
" Ketahuan sama gua, Ri? "
Entah berasal dari mana, Mari sama sekali tidak menyadari kehadiran Samuel disini.
" S-Samuel.. "
Samuel duduk dihadapan Mari. " Lo secret admirer gua yang selalu kasih gua sticky note itu, Ri? "
Mari meringis, " Kok lo bisa ada disini, Sam? Lo bolos ya? " Tanya Mari berusaha mengalihkan pembicaraan.
" Jangan mengalihkan pembicaraan, Jung Mari. "
Mari mengaruk kepalanya yang tidak gatal, ia tak tau bagaimana menyikapi ini. Akhirnya ia hanya terdiam dan tak berani menatap Samuel.
" Kok bisa lo? " Tanya Samuel tiba-tiba dengan pandangan kosong.
" Ah? "
" Kok bisa lo yang jadi secret admirer gua? " Tanya Samuel sambil memperjelas pertanyaannya.
" Sam, ini bukan segampang yang lo kira. " Kata Mari lemah, sepertinya ia harus memberitahu semuanya pada Samuel.
" Lo masih inget Han Hani? " Tanya Mari.
Samuel nampak terkejut, " Hani, dia kan yang pernah nolak gua? "
Mari mengangguk. " Dia dibalik semua ini. "
Samuel terdiam, otaknya sedang mencerna apa yang sebenarnya terjadi. " Lo tau semua ini? Udah seberapa lama lo tau ini semua Ri? "
" Sejak gua liat pake mata kepala gua sendiri dia ngeletakin sticky note itu ke bangku lo,
" Dan dia tau kalau gua menciduk dia. Lalu dia minta bantu gua untuk sembunyiin ini semua karena- "
Mari menggantung ucapannya. " Karena apa Ri? "
" Dia sakit Sam, sakit parah. Dan sekarang dia lagi koma dirumah sakit. "
🔸🔸🔸
Terungkap juga sih ya😂