02

198 30 53
                                    

Punya postur tinggi tapi kurus banget, kayak cuma tulang di kulitin. Kulitnya engga kecokelatan dan rambutnya berisi. Hidungnya masih lebih mancung dari Shah Rukh Khan hehehe. Dan punya mata yang engga belo’ amat. Oh iya, jangan lupakan jerawat kecil-kecilnya yang beranak pinak di wajahnya yang berdarah padang itu.

Aku nulis di sini dengan nama Z I A N. Laki-laki yang lumayan pintar. Mungkin kalau urusan akademik dia di atasku. Begitu juga tinggi badan. Hiks, lagi-lagi aku pendek 😭.

Baru saja beberapa hari yang lalu dia diikutkan untuk lomba OSK Komputer, jangan tanya hasilnya kalau persiapannya cuma kurang dari sebulan. Dan otak dia, bukan klonningannya Albert Einstein. Jadi, ya wajar.

datang-duduk-kerjakan-pulang-lupakan.

Zian, adalah satu-satunya orang di kelas, yang satu sekolah denganku sejak SD. Jadi kami waktu sekolah dasar satu sekolah tapi tidak pernah satu kelas. Aku baru tau namanya juga waktu kelas 5 SD. Pas SMP kebetulan juga kita satu sekolah lagi, tapi juga engga pernah sekelas. Dan SMA juga satu sekolah dan syukurnya berkesempatan sekelas dengan pecinta robot ini.

engga bosen kok, 12 tahun bareng. -_-

Dulu, Zian sempet mau daftar di salah satu SMA swasta di Surabaya, yang apik di bidang robotic nya. Tapi, engga tau kayaknya belum dapat izin dari orang tuanya untuk sekolah di luar kota. Jadi dia gagal daftar.

Terus juga sempet juga daftar di salah satu SMA favorit di kota ini. Sayangnya juga gagal. Karena sistem zonasi. Sudah, mungkin ditakdirkannya sekolah di swasta yang kental dengan ajaran agamanya. Pasti ada hikmah di balik ini semua Zian :)

Di SMA ini Zian aktif organisasi dan ekskul. Dia bareng temen sebangkunya yang wibu dan PUBG akut. Mengembangkan robotic di sekolah. Denger-denger sih mereka mau lomba di salah satu Universitas. Persisnya kapan aku kurang tau.

Selain itu Zian juga suka main basket. Yah, menunjang lah sama badan dia yang tinggi. Zian itu sebenernya lolos seleksi untuk ikut Pakibraka di sekolah. Tapi engga dia ambil. Engga tau tuh kenapa? Padahal dia waktu SMP ikut eskul paskib loh.

Lagipula sayang kan bakatnya engga diteruskan. Siapa tau jadi pengibar di Istana Negara kan kita gatau. Apalagi waktu upacara di sekolah hari Senin. Kebetulan Zian pasukan pengibar bendera. Pas Zian bilang “Bendera siap!” banyak anak kelas 12 yang pelan-pelan bersorak kagum. Karena ga bisa di pungkiri. Pas Zian narik benderanya hatiku juga ikut merinding dan haru. Rasanya jadi cinta Indonesia beneran. Liat bendera yang begitu gagah dan di segani. Pokoknya Senin itu Zian keren. Aku bangga jadi temennya. Wkwkwk…. 🤣

Selama aku mengenal Zian. Dia itu tipikal orang yang slow but sure. Engga gampang marah dan ngegas. Satu hal yang kuperhatikan. Seringnya, Zian bisa berubah jadi engga tenang dan grasak-grusuk kalau doinya pulang ke rumah. Karena rumah dia dan rumah doinya deketan. Tapi apalah daya rumah deketan kalau perasaan tak juga dekat dan searah?

Doi Zian itu lagi SMA dan kebetulan asrama. Jadi kalau jadwal pulang ke rumah kan doinya bisa pegang gawai. Dan yah, begitulah.

Aku tahu luar dalamnya hubungan mereka bagaimana. Ingin sih buat cerita mereka yang super heroik hehehe :v. Ya gimana ga paham luar dalam juga tentang mereka. Doinya sahabat dan partner sebangku aku 3 tahun di SMP. Sedangkan Zian, kita bahkan beberapa kali ngabisin waktu pulang sekolah untuk dengerin curhatan dia tentang mereka berdua. Jadi ya mereka berdua curhat ke aku. Udah macem psikolog kw belomm? 😅

yang tabah ya Zian :(

Dengan pembawaan Zian yang super tenang itu memang cocok menjadikan dia sebagai ketua kelas. Buat ngadepin anak kelas yang super aktif dan ga bisa diem. Karena dia ga gampang tersulut emosi, jadi ya slow aja gitu. Apalagi dia kan anak baik-baik. Jadi kalau ada urusan kelas dan butuh nego ke guru-guru Zian ini jadi tumbal perwakilan kita.

Stoples KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang