Chapter 7 | The Beginning Of a Search

49.1K 813 67
                                    

Happy reading
.
.

Setelah pulang dari kantor, Rayhan menyempatkan waktu untuk mengunjungi tempat dimana akhir-akhir ini yang menjadi tujuan pencariannya. Sebuah rumah mewah berlantai satu bergaya khas Eropa. Rumah yang sudah lama tak berpenghuni itu terlihat lusuh. Cat dinding yang sudah memudar dan pagar yang sudah berkarat. Serta banyak tumbuhan liar yang tumbuh di halaman rumah itu.

Rayhan mencoba bertanya pada penduduk sekitar, mereka bilang jika rumah itu sudah lama tidak berpenghuni selama lebih dari lima tahun. Dan tak ada satupun yang tahu kemana perginya pemilik rumah itu. Hanya saja ada salah satu dari mereka mengatakan jika sempat terjadi kejadian yang mengerikan di rumah itu dan membuat sang penghuni lebih memilih meninggalkan rumah itu serta tidak kembali kesana.

Rayhan semakin bingung karena ia tak tahu orang yang selama ini ia cari masih hidup ataukan sudah meninggal. Jika sudah meninggal setidaknya ada makam yang menjadi bukti. Akhirnya ia memutuskan untuk pulang dan mencari informasi lagi dari orang suruhannya.

-------


Malam ini Jasmine berdiri di balkon rumah Reno, tepatnya di depan kamar yang biasa ia tempati. Pemandangan malam ini cukup indah, kebetulan cuaca hari ini sangat cerah membuat cahaya bintang dan rembulan terlihat sangat terang. Jasmine memejamkan matanya membiarka angin sepoi-sepoi menerpa wajah cantiknya. Sesekali anak rambut yang melambai-lambai membuat ia terlihat semakin cantik. Setelah kejadian tadi siang rasanya ia ingin pergi dari tempat terkutuk itu, tapi bagaimana caranya. Reno bahkan melarangnya untuk keluar rumah. Ia tak mengerti ada hubungan apa antara Reno dengan salah satu pelayannya yang bernama Ratna. Namun terlihat dari sorot matanya, jika Ratna sangat membenci dirinya. Ya Jasmine bisa melihat itu.

Flasback on

Sore itu Jasmine sudah terlihat cantik dengan dress yang Reno berikan. Ia menuruni anak tangga dan menuju meja makan, dimana pria itu sudah menunggunya.

"Akhirnya kau bangun juga." Sapa Reno saat Jasmine berjalan ke arahnya diikuti oleh Amel dibelakangnya.

"Duduklah !" Jasmine menarik kursi dan mengambil duduk disamping Reno.

"Kau mau makan apa ?" Tanya Reno ramah. Jasmine sempat heran, kenapa sekarang pria itu berubah menjadi lembut ? Bukankah tadi ia bersikap sangat kasar.

"Terserah !"

Reno menuangkan nasi goreng pada piring Jasmine. Karena sangat lapar, Jasmine lsngsung memakannya dengan sangat lahap. Semua gerak-gerik Jasmine tak lepas dari pandangan Reno. Entah mengapa Jasmine terlihat sangat cantik dengan dress pilihannya.

"Oh ya dimana Ratna ?" Ia bertanya pada Amel dan Nina yang berdiri disana. Reno tak melihat Ratna dari tadi.

"Apa tuan mencari saya ?" Ratna tiba-tiba muncul dari belakang.

Reno menoleh. "Ya, aku tidak melihatmu dari tadi."

Ratno tersenyum manis.
"Maaf saya dari belakang tuan."

Reno menganggukkan kepalanya.
"Tetaplah berdiri disini seperti Amel dan Nina !"

"Baik tuan." Kini pandangan Ratna tertuju pada Jasmine yang duduk disebelah Reno, ia memandang dengan tatapan tak suka.

Jasmine tak mengerti mengapa Ratna membenci dirinya, ia tak mau memikirkan hal itu dan memilih untuk segera menghabiskan makanannya. Namun disaat suapan terakhir Reno memanggilnya.

"Jasmine." Gadis itu menoleh.

Jasmine tak mengerti mengapa Reno terus saja melihatnya. Ia mengigit bibir bawahnya saat Reno berdiri menghampiri dirinya, wajahnya semakin dekat tepat didepan Jasmine.

I'm Not a Bitch !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang