Part 1

8.4K 607 117
                                    

"YA!! Yeonjun-ah, sudah berulang kali ku katakan, kau itu milikku!" tekan Taehyung,ia semakin menyudutkan pemuda cantik di depannya.

"Hyung! Sadarlah!" Yeonjun balas membentak.

"Sadar? Kurang sadar apa aku hm? Kurasa kau yang kurang menyadari perasaanku ini" Taehyung mencengkram pinggang Yeonjun.

"Hiks hyung, hentikan!".

"Wae? Kenapa kau selalu ketakutan saat berhadapan denganku? Apa aku begitu menyeramkan hm?" Taehyung membelai pipi gembil Yeonjun tapi buru-buru ditepis oleh sang empu.

"YA!!!!KIM YEONJUN!!Apa begitu menjijikannya aku di matamu hah??" Taehyung mencengkram dagu Yeonjun.
"Hiks hyung, lepaskan, sakit" cicit Yeonjun.
"Sakit? AKU LEBIH SAKIT!!".





PLAKKK!!!!












     Taehyung menampar keras pipi Yeonjun, membuat pemuda itu jatuh merosot ke lantai. Taehyung langsung menarik Yeonjun ke dalam kamarnya.







































     Yeonjun terus menggigit bibirnya untuk meredam desahannya, ia tak peduli meskipun bibirnya sakit bahkan berdarah, ia hanya tak mau desahan laknat keluar begitu saja dari mulutnya.

     Sementara Taehyung masih tetap pada kegiatannya yaitu menikmati tubuh adiknya. Tak peduli meskipun adiknya mengerang kesakitan dan memohon padanya untuk berhenti. Justru itu yang membuatnya makin bergairan untuk menggagahi sang adik. Karena Yeonjun yang tengah kesakitan terlihat begitu sexy dimatanya.

.

     Yeonjun mencengkram bantal dengan kuat hingga jari-jarinya memutih, bahkan kini tenggorokannya terasa kering dan sakit karena terlalu banyak berteriak dan menangis. Ia tak berharap banyak saat ini, hanya kakaknya berhenti melecehkannya itu sudah cukup.
Tapi mau sekeras apapun dia berteriak tak akan ada yang menghiraukan, para maid di rumahnya akan pulang pada jam makan malam, kalaupun ada yang belum pulang dan mendengar teriakan atau tangisan pilu Yeonjun mereka akan bersikap seolah tak terjadi apa-apa, mengingat bukan kali ini saja Yeonjun dalam situasi seperti ini.





"Ya Yeonjun-ah, desahkanlah namaku" ujar Taehyung sembari menyeka air mata di pipi Yeonjun, hatinya terasa sedikit nyeri melihat Yeonjun yang terlihat ketakutan, ditambah lagi matanya yang merah dan sembab.

     Taehyung mengelus surai hitam Yeonjun ,mengabaikan si pemilik yang tengah terisak pelan.

"Aku sudah sering melakukan ini padamu, tapi kenapa responmu selalu sama saja? Apakah aku bermain terlalu kasar?" Yeonjun tak menjawab dan malah menutup matanya rapat.









     Taehyung mengeluarkan miliknya dari dalam lubang Yeonjun kemudia memakai pakaiannya kembali.

"Istirahatlah, kau pasti sangat lelah" Taehyung melepaskan ikatan di kedua tangan Yeonjun hingga meninggalkan bekas kemerahan di kulit putihnya, lalu menyelimuti tubuh polos adiknya.

"Maaf" ujar Taehyung lalu mencium pelipis Yeonjun yang berkeringat sebelum beranjak pergi keluar dari kamarnya.





































     Sepeninggalan Taehyung, tangis Yeonjun makin menjadi-jadi, ia memaki dirinya sendiri, merutuki nasibnya yang sangat menyedihkan. Di keadaan seperti inilah kadang Yeonjun berpikiran ingin mengakhiri semuanya, tapi sosok Soobin kekasihnya selalu terbayang, seolah menjadi semangatnya untuk tetap bertahan.























     Yeonjun berusaha mengambil ponselnya yang tergeletak di lantai, ia kesulitan bergerak karena bagian bawahnya yang luar biasa sakit juga pinggulnya yang terasa akan remuk.











     Setelah berusaha sekuat tenaga, akhirnya Yeonjun bisa mengambil ponselnya, yah meskipun badannya terasa makin sakit. Yeonjun segera menghubungi Soobin.

















Soobinie

Bin-ah, bawa aku ke apartemenmu

Hyung? Apa bajingan itu melukaimu lagi?

Cepat Bin

Ne hyung, aku segera berangkat

Jangan lupa bawa kunci cadangan yang sudah ku berikan

Kau sekarang adalah dimana hyung?

Aku ada di kamar Taetae hyung

Kau baik-baik saja hyung?

Ne, cepat kesini bin

Tunggu sebentar hyung












     Yeonjun merasa lega mengetahui Soobin akan menjemputnya dan membawa dirinya ke apartemen pemuda tampan itu. Seketika suasana hati Yeonjun sedikit membaik, Soobin memang berpengaruh besar pada dirinya. Berada disisi Soobin membuat Yeonjun merasa aman.







     Soobin sudah mengetahui semua kisah Yeonjun, termasuk satu fakta bahwa Taehyung, kakak kandung Yeonjun jatuh Cinta pada adiknya sendiri. Soobin tau benar bagaimana menderitanya Yeonjun selama ini. Terlepas dari itu semua, Soobin lah tempat bagi Yeonjun untuk berkeluh kesah, mengutarakan semua bebannya, Soobin akan selalu berada disisinya apapun situasinya.


























     Soobin menatap nanar kekasihnya, ah selalu saja Soobin harus menemukan kekasihnya dengan keadaan yang tak baik-baik saja.





















     Soobin mendekat ke arah kekasihnya, tanpa terasa air matanya mengalir jatuh. Ia menyesal karena tidak bisa melindungi Yeonjunnya, selalu saja ia harus melihat raut ketakutan Yeonjun ditambah mata memerah sembab dan bercak merah keunguan di sekitar tubuhnya, ia tau betul apa yang barusaja terjadi pada Yeonjun.





















     Yeonjun membuka matanya saat menyadari ada suara langkah kaki yang mendekat, ia sangat yakin bahwa itu Soobin.









"So-soobin?".
"Ne hyung, aku disini" Soobin segera menghampiri Yeonjun.

"H-hyung kkau".
"Aku tak apa, ayo pergi" Soobin mengangguk dan mengangkat tubuh Soobin dengan hati-hati.
"Apa kita akan keluar dengan keadaanku yang telanjang begini Bin?" tanya Yeonjun sambil mengalungkan tangannya ke leher Soobin.
"Ah, aku lupa membawakanmu mantel tadi hyung,tapi di mobil ada selimut, disini tidak ada orang kan?".
"Hanya ada satpam di pos depan Bin".
"Baiklah, kurasa tak masalah membawamu dengan keadaan seperti ini hyung,lagipula aku juga memarkir mobilku di dalam garasi, jadi takkan ada yang bisa melihat tubuh Indah kekasihku".
"Aish! Berhenti menggombal dan cepat bawa aku pergi dari sini Bin".
"Iya sayang, kau tak sabaran sekali sih, ingin cepat-cepat berduaan denganku ya" Soobin mencium pucuk kepala Yeonjun, membuat pemuda cantik itu bersemu dan menyembunyikan wajahnya di dada Soobin. Benar bukan? Kehadiran Soobin bisa membuat seorang Kim Yeonjun lupa akan rasa sakitnya.
























































Tbc? Or No?
Haihai...
Saya balik lagi dan tentunya bawa ff baru lagi hehe..
Iya tau kalo masih banyak ff ku yg terbengkalai
Ff ini aku publish khusus untuk memperingati hari brojolku yang ke-17 dong hehe
Kali ini pairnya BinJun ya..
Ituloh Soobin sama Yeonjun tiekti
Udah tau kan ya? Sejak pertama liat mv crown aku suka banget sama bagian mereka, dan jadilah sekarang aku ngapalin mereka wkwk..
Kasih komentar dan sarannya ya readers..
Sekian dan terima kasih..

Hurt [Soobjun] | Completed ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang