Part 7

2.5K 271 58
                                    

Note : Dianjurkan dibaca setelah buka puasa...








     Kini Soobin dan Yeonjun sedang makan malam di luar bersama orang tua Yeonjun, termasuk juga Taehyung, entah kenapa sedari tadi Taehyung terus menghindar dari Yeonjun dan Soobin bahkan menghindari kontak mata dengan mereka.

     Yeonjun dan Soobin yang menyadari sikap Taehyung tak ambil pusing, terlebih Yeonjun, ia merasa lebih bebas karena sikap Taehyung.

"Soobinie, apa Yeonjun begitu merepotkanmu? Hukum saja kalau dia berbuat nakal" tanya Nyonya Kim.
"Aniyo eomma, Yeonjunie hyung sama sekali tidak merepotkanku, malah dia merawatku dengan sangat baik" ujar Soobin.

"Itu betul eomma, Soobin tidak makan dengan baik, aku tak bisa membiarkannya makan mie instan dan junk food terus" ujar Yeonjun.
"Benar begitu Soobinie?".
"Ne eomma,kalau tidak ada Yeonjunie hyung aku selalu makan mie instan atau makanan cepat saji".
"Aigoo, itu tidak bagus untuk kesehatanmu sayang" Nyonya Kim mengelus surai hitam Soobin.

"Eomma sangat mendukung Yeonjun tinggal bersamamu, ia akan merawatmu dengan baik sayang, bahkan masakannya lebih enak dari eomma" Soobin mengangguk semangat dan tersenyum lebar.
"Hitung-hitung Yeonjun belajar menjadi istri yang baik, anggap saja kalian sedang latihan menjadi pasangan suami istri" tambah Tuan Kim.

"Aku akan membuatmu menjadi seorang istri yang paling bahagia di dunia ini hyung" ujar Soobin mantap dan di balas senyuman manis oleh Yeonjun.

"Aigoo,Sepertinya aku harus cepat-cepat menikahkan kalian setelah lulus nanti" ujar Tuan Kim dan di setujui oleh Nyonya Kim.
"Cepat buatkan kami cucu ne" Nyonya Kim menyenggol lengan Yeonjun.

"Eomma...." rengek Yeonjun.
"Berapapun yang eomma dan appa minta akan kami berikan, benar kan hyung" goda Soobin dan dihadiahi cubitan dari Yeonjun pada pinggangnya.

"Astaga, kalian manis sekali" ujar Nyonya Kim gemas, tanpa mereka sadari, sedari tadi Taehyung menahan emosinya mendengar pembicaraan yang begitu memuakkan menurutnya, menikah? Soobin dan Yeonjun akan menikah?.

"Selama aku masih hidup, tak akan ada yang bisa memiliki Yeonjun selain aku" batin Taehyung.






















"Oh ya Taehyungie, dimana Hoseok?".
".....".
"Taehyung...".
".....".
"Kim Taehyung!" Taehyung tersadar dari lamunanya saat ibunya menguncang bahunya.

"A-ah i-iya, ada apa eomma?" Tanya Taehyung.
"Dimana Hosiki? Kenapa kau tak mengajaknya kemari?" Taehyung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ah itu aku sudah mengiriminya pesan dan menelfonnya,tapi nomornya tidak aktif eomma, sepertinya dia sedang sibuk" jelas Taehyung.
"Oh begitu, lain kali kau harus mengajaknya bertemu eomma dan appa, sudah lama kita tidak bertemu dengan Hoseok".
"Baik eomma".

"Oh ya Soobinie, malam ini kau menginap saja ya, kau bisa tidur bersama Yeonjun di kamarnya" ujar Nyonya Kim dan dibalas anggukan oleh Soobin dan Yeonjun, berbeda dengan Taehyung yang terlihat sangat tidak suka.



"Sial! Kali ini kau masih selamat Bin, tapi untuk lain kali jangan berharap" kth.






























"Hah hyung, akhirnya aku bisa tidur sambil memelukmu" Soobin menghempaskan tubuhnya di ranjang samping Yeonjun.
"Kau harus mandi dulu Bin" ujar Yeonjun.
"Mandikan ya" ucap Soobin dengan nada manja. Yeonjun membuat gestur berpikir sebelum mengangguk dan menggandengan tangan Soobin menuju kamar mandi, tanpa menyadari bahwa kekasihnya tengah menyeringai.









Hurt [Soobjun] | Completed ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang