Dari seribu bahasa yang ada, aku tetap tak mengerti kosa kata mana yang ingin aku ungkapkan untukmu.
Menenteng tas ransel Elvin sudah siap untuk berangkat ke sekolah, sedikit menggunakan polesan lip tint bewarna pink nya. Tak luput dari pakaian seragam nya yang sangat menggoda. Sepatu sniker bewarna putih pun turut hadir menghiasi kaki jenjang Elvin. Padahal Gery, berulang kali memperingati Elvin agar memakai seragam yang sedikit longgar. Tak sadar apa bahwa adiknya memiliki tubuh sintal yang membuat jakun lelaki naik turun. Gery tau dia hanya seorang kakak laki-laki angkat, maka hasrat nya kadang tak tau diri saat Elvin berpakaian ketat.
Banyak yang mengagumi seorang Elvin Kyra Edrick, selain parasnya yang cantik dia juga memiliki banyak bakat dan talenta. Namun sayang, sampai saat ini masih berstatus jomblo. Baginya seorang lelaki hanya akan menggangu kesenangan nya saja. Bahkan puluhan lelaki yang ingin menjadi kekasihnya pun selalu dia tolak mentah-mentah, padahal dari kalangan teratas pun.
"El kebiasaan Lo ya,,,!" Geram Gery melihat seragam Elvin yang sengaja terbuka di bagian kancing atas.
"Ssttt,,, apa sih bang??" Cengiran Elvin membuat Gery memilih bungkam.
"Gue berangkat dulu ya bang,!" Pamit Elvin seraya mencium pipi Gery.
"Lain kali bibir juga boleh El,, tiap hari pipi mulu kan bosen,," kekeh Gery, Elvin hanya mengerutkan keningnya.
"Ngipi Lo bang,,!" Elvin sembari melelet.
"Kalo Lo bukan orang yang spesial mungkin lidah Lo udah gue isep El,," batin Gery.
"Bodo gue mikir apaan, dasar laknat,," Gery menepis pemikiran kotornya.
Mobil Ferarri putih terparkir rapi diantara mobil-mobil mewah lainnya. SMA swasta yang bernama Diamond High School. Hampir 99% terisi siswa kalangan atas, maka dari itu setiap siswa diwajibkan memiliki 2 bakat atau keahlian didalam bidang akademik maupun non-akademik.
"El El ??" Panggil seorang gadis berambut pendek dengan tinggi semampai.
"Paan?" Jawab Elvin acuh tak acuh.
"Lo ada acara gak nanti malem?" Tanya Icha Margaretha, sahabat sekaligus sepupu Gery.
"Hmmm, gak tuh mau ajak gue kemana Cha,?" Elvin bertanya seraya merapikan bajunya yang terasa panas padahal hari masih pagi.
"Bukan ke club ataupun ke mall, gue mau ajak Lo ke tempat seseorang,," Icha tersenyum misterius, Elvin pun hanya mengangguk.
"good morning girl, what are you talking about seriously?" Sela Rere Alexander, sahabat Elvin dari SMP.
"also auntie, want to know really just want to understand?" Jawab Icha sinis.
"Auntie? son of a bitch!!!" Kesal Rere, Elvin hanya acuh bagaimana tidak mereka berdua selalu adu mulut seperti bocah kalo barengan.
"Stupid," Elvin langsung melenggang menuju kelas meninggalkan Rere serta Icha yang masih berdebat gak jelas.
"Nah,, El bener ikut gak entar malem??" Tanya Icha lagi.
"Mana sih?" Jawab Elvin santuy.
"Gue ikut,!" Sahut Rere.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alva Is Mine (18+)
Teen Fiction*HIATUS, Sorry Buat Para Reader Tercinta* Slow Update :v 18+ artian banyak kata" kasarnya mwhehehe.... Gimana kalo kalian udah nggak punya keluarga yang utuh? Kalian akan berubah jadi anak baik atau sebaliknya?