6

610 38 15
                                    

Jangan salahkan kehidupan yang tak adil padanya! Namun salahkah pribadinya yang telah salah arah dari takdirnya!!

"Mau apa hmm?" Kata bariton dibelakangnya. Lalu menarik paksa kebelakang. Padahal Elvin belum melancarkan satu pukulan pun.

"Lepas!" Elvin menepis lengan kekar itu kasar.

"El, Lo itu gadis jangan kaya preman dong," seru Alva. Ya itu tadi Alva entah datangnya darimana.

"Woe El kita menang !" Teriak Icha bangga. Rere pun mengangkat tangannya pertanda mereka harus buyar dengan kekalahan ditambah luka lebam dimana-mana.

"Gak asik Lo mah!" Elvin mendengus kesal.

"Lahh gimana sih?" Bingung Rere menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Gue kan belum bogem tuh kepala para pengecut,bodoh." Umpat Elvin kecewa.

Alva menggeleng, bagaimana gadisnya bisa sebadas ini? Entahlah. Dari raut mukanya sangat kentara Alva menahan emosinya.

"What??" Pekik Rere.

Alva langsung menarik tangan Elvin kasar, walaupun Elvin meronta tenaganya tak cukup untuk memberontak Alva.

"Lepas!" Pekik Elvin, bukan malah dilepas Alva semakin mencengkram lengannya hingga kuku Alva menggores kulit putih Elvin yang sudah tidak memakai jaket lagi.

"Al Alva sakit" rengek Elvin menunduk.

"Lo mikir gak sih!!" bentak Alva, Elvin mendongak menatap mata Alva yang juga menatapnya dengan tajam bagikan mata elang yang siap menerkam mangsanya.

"Lo taruhan? Cuma buat senang-senang doang! Dan biar nggak ada yang ngremehin diri lo!" Kata Alva yang masih setia menatap manik mata Elvin yang makin meredup.

"Bukan urusan lo!" Bentak Elvin.

"Semua tentang lo, urusan gue juga." Putus Alva yang kembali menarik tangan Elvin menuju mobilnya.

_/_/_/

"Lahh gimana Cha?" Tanya Rere bingung.

"Gue nggak tau juga," jawab Icha.

"Dihh tu saudara Lo yang pe'a, belum juga jadian sama Elvin kita,malah main tarik-tarik, mange tu Elvin tali tambang," celetuk Rere,Icha mendengus kesal.

"Au ah gelap,"

"Mana yang gelap Cha?" Tanya Rere dengan tampang polos tapi minta ditampol.

"Nohh dalem hidung gue." Icha menunjuk hidungnya.

"Bar yuk Re, pegel nih badan ngelewan SMA sebelah,"

"Males, mau pulang lalu bobo manis."

"Gak asik Lo mah," Icha memanyunkan bibirnya.

"Ogah, yang ada Lo wikwik sama gigolo gue yang ditinggal sendirian." Ucap Rere dengan senyum smirknya.

"Gak lagi deh Re, gue nggak ngelakuin hal yang lebih kecuali sama properti gue sendiri!" Tegas Icha. Rere hanya berdecih.

Alva Is Mine (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang