26. Penjelasan

589 32 3
                                    

"Jelasin" Titah Gita kepada Ariel yang saat ini mereka sedang duduk di Taman Warna Warni tempat mereka jadian

Ariel sengaja mengajak nya kesini
Agar Gita tidak megambil keputusan yang tak ingin dia dengar

Lagi pula lelaki itu berniat menghabiskan hari liburnya bersama gadis yang dia cintai

"Ini cuma masalah sepele Ta" Kata Ariel memulai penjelasan
"Gendong cewek lain di depan aku yang pacar kamu itu sepele, Oke... Itu emang sepele. Aku yang berlebihan iya? Harus nya aku ga dorong Zhia. Langsung saja ku cincang badannya" Gita menahan emosi

"Bukan itu maksud aku" Kata Ariel kemudian memeluk Gita
Gadis itu pun tak menolak pelukan laki laki kesayangan nya

Gita membalas memeluk Ariel.
"Kamu ga tau sakit nya jadi aku" Gita meneteskan Air matanya di bahu Ariel

"Iya. Maaf" Ariel mengelus lembut rambut Gita
"Aku ga mau kita hancur cuma karena ini" Bisik Ariel

Gita semakin menangis mengeratkan pelukannya
Menumpahkan semua rasa sakit yang ia pendam sendirian semalaman

"Kamu juga ga ngerti rasanya liat pacar kamu gendong cewek lain" Kata Gita sesegukan

"Kamu juga ga tau rasanya pacar kamu lebih bela cewek lain dibanding kamu!" Pekiknya

Sakit! Sudah pasti! Siapa perempuan yang tidak sakit melihat pacarnya meggendong perempuan lain? Di depan matanya sendiri?

Ditambah membela perempuan lain saat Gita sedang memarahi orang yang dia kira pelakor

"Kemarin Zhia lagi pasang poster jadwal UN kelas 12 Ta, pakai bangku. Dia OSIS" Jelas Ariel kepada Gita yang sekarang bersandar di bahunya

Gita hanya mengangguk mendengarkan
"Bangku nya sedikit oleng karena dia ga ada yang bantuin pegang bangku. Jadi dia jatuh ke belakang pas banget! Aku ada dibelakang dia. Ga sengaja ke tangkep" Jelas Ariel

"Dan kamu datang. Apa yang kamu liat ga sesuai sama apa yang sebenernya" kata Ariel lagi

"Kenapa kamu ga tunggu di depan kelas aku?" Tanya Gita
"Pelajaran Bu Indah kemarin. Jadi dia agak ngaret. Harusnya udah pulang dia masih kasih kita tugas. Kalo kamu ga percaya kamu bisa tanya Kiki atau siapapun anak IPA 1" jawab Ariel panjang lebar

"Maaf" Kata Gita lembut
"Aku yang minta maaf, aku ngerti kamu kecewa. Kalau aku di posisi kamu pun aku juga pasti kecewa berat" Senyum Ariel

"Aku ga suka cara kamu bela Zhia di depan aku kemarin. Kamu pikir dia siapa?" omel Gita

"Iya maaf. Lain kali aku ga akan belain cewek lain lagi" Katanya mengelus bahu Gita

"Kemarin ka Ara ajak aku belanja" Gita kembali mendapatkan semangat nya
Ariel tersenyum melihat Gita kembali ceria seperti biasanya

Dia mendengarkan apapun yang ingin Gita katakan padanya

"Kak Ara seneng banget sama kamu" kekeh Ariel
"Iya aku tau" senyum Gita
"Waktu Apeng masih di kandungan, Kak Ara berharap banget Apeng itu cewek pas di USG ternyata Apeng cowok" tawa Ariel

"Makannya dia suka banget sama kamu. Kayak adik perempuan nya katanya" Senyum Ariel

"Gita juga seneng sama ka Ara. Berasa punya kakak" Senyum Gita
"Seneng juga ga punya Ariel?" Tanya Ariel
"Seneng, berasa punya pacar" kekeh Gita

Kan emang gua pacar lu nyed. Batin Ariel
"Makan ice cream yuk" ajak Ariel
Gita mengangguk

Saat membeli ice cream.
"Sagita?" panggil Seorang laki laki
"Iya? Siapa ya?" Tanya Gita polos

"Seriously? You dont remember me?" Katanya berbalik tanya
Gita menggeleng

"Siapa sih Ta?" Tanya Ariel
"Enggak kenal" jawab Gita

"Brian" Katanya menyodorkan tangan
Bacanya Braien ya ges :v

"Brian?" Kata Gita mengingat ingat nama tersebut
"Iiiaaaannn" Gita menjerit
Brian tersenyum mengangguk angguk

"Ya ampun! Lo lama banget di Paris! Gue sampe lupa muka lo" Kekeh Gita sangat bahagia

"Oh iya Ian, kenalin ini Ariel, cowok gue" Kata Gita bangga mengenalkan Ariel
"Ariel" Ariel menyodorkan tangan nya kepada Brian

"Brian" Balas Brian
"Kita ngobrol ngobrol yuk!" Semangat Gita menarik kedua lelaki itu

"Jadi Ril, Ian itu sepupu Gita" kata Gita tersenyum
"Ohh sepupu, syukur deh gue kira lo saingan gue" kekeh Ariel menatap Brian

"Wess tenang men, gue saudaraan sama Ita" kekeh Brian
"Jadi Brian ini kuliah di Paris makannya Gita lupa sama dia. Saking lamanya dia di Paris" kata Gita tertawa

"Alahh lo juga nanti bakalan kuliah di Paris" jawab Brian
"Apa? Gita kuliah di Paris Ta?" tanya Ariel
"Emm, belum pasti juga. Tapi ayah maunya gitu. Biar pintar bisnis kayak Ian" Jawab Gita

Ariel mengangguk angguk
"Kok lo kesini sih Yan?" Tanya Gita
"Gue libur kuliah. Kangen Indo. Baru aja kemaren sampe, hari ini pengen jalan jalan Jakarta aja" Senyum Brian

"Udah punya pacar bro?" Tanya Ariel
"Jiahhh ga sempet gue mikirin cewek" kekeh Brian
"Oiya, kita kan hidup di zaman dimana cowok ganteng sibuk tata hidup dan main game sedangkan cowok jelek sibuk mainin cewek" kekeh Gita

"Tapi Ariel cowok ganteng, pacaran tuh sama Gita" Balas Ariel
"Itu namanya Takdir" senyum Gita

"Betewe, Ariel punya kakak cewek loh Yan. Cantik" Ujar Gita lagi

"Beneran? Mau kenalan dong" Senyum Brian
"Wah boleh boleh kasian kaka gue jomblo dari lahir" Ariel mengangguk

"Yaudah! Sekarang ke rumah Ariel aja yuk. Kangen sama ka Ara" Rengek Gita
"Iya ayo" Angguk Ariel

"Gue bawa motor nih" ujar Brian
"Iya gue sama Ariel juga naik motor. Ian ikutin kita aja" Gita beranjak dari tempat duduknya

"Kak Ara pasti suka sama Ian" Senyum Gita saat berada di atas motor Ninja milik Ariel

"Iya, tapi ga tau Ian nya suka ga sama ka Ara" jawab Ariel
"Suka! Kak Ara tuh type nya Ian. Cantik cantik heboh gitu" Kekeh Gita

"Gita juga type nya Ariel. Cantik cantik Manja gitu" tawa Ariel
"Dih! Kata siapa Gita manja?" Omel Gita

"Bunda juga bilang Gita anaknya manja" Jawab Ariel
"Ihh bundaa mahh gitu" Gita cemberut

"Gita kok panggil Brian ga pake Kak? Dia kan lebih tua dari kita" Tanya Ariel
"Gapapa, Ian ga suka dipanggil Ka" Jawab Gita

"Emang kenapa?"
"Takut dibilang tua katanya"

"Ta, Mau denger gaya orang pacaran kalo ngomong gak?"
"Apa coba?"
"Bebepp kamoeh lagi apah sayang?" Ariel tertawa geli

"Itu mah yang alay" tawa Gita terbahak bahak
"Kalo gaya pacaran orang yang paling alay?" Tanya Ariel
"Yang gini nih. Mahh papah pergi dulu yaah, terus kata mamah nya kemana paah? Ke kelas 6A mah" Gita tertawa

"SD manggilnya udah mamah papah. Kalo putus kasian anaknya, belum lahir udah broken Home" tawa Ariel

"Coba, gaya pacaran orang jawa gimana Ril?" Tanya Gita
"Panggilan nya mas embak"
"Kalo orang sunda?"
"Akang sama si teteh"

"Kalo betawi?" Tanya Gita lagi
"Abang sama eneng" Jawab Ariel
"Kalo Gita Ariel?"
"Selamanya" Kekeh Ariel

"Kalo Ariel bisa mengubah masa lalu pake alat. Apa yang mau Ariel ubah?" Tanya Gita
"Ga ada" Senyum Ariel
"Emang kenapa? Ariel ga ingin memperbaiki sesuatu dari masa lalu?"

"Masa lalu itu pelajaran Ta. Dan kalo Ariel ga lewatin masa itu Ariel ga akan punya pengalaman"
Gita tersenyum mengangguk angguk

"Kalo Ariel bisa liat masa depan pake alat. Apa yang mau Ariel tau?" Tanya Gita
"Ariel mau tau, siapa istrinya Ariel? kayak gimana anak anaknya Ariel nanti" senyum Ariel

"Kalo istri Ariel bukan Gita gimana?" Tanya Gita sedih
"Berarti Alatnya rusak" Jawab Ariel
"Soalnya Ariel maunya istrinya Ariel itu cuma Gita" Katanya lagi

"Hehehe jadi makin sayaaaaaaaanggggg banget sama Ariel" Gita mengeratkan pelukan nya

I'm a Playgirl [Complited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang