30. Paris

618 27 1
                                    

Hari ini termasuk hari musim hujan di Paris. Seorang gadis yang baru saja keluar dari salah satu Universitas ternama di Paris

Gadis itu tersenyum seperti biasa. Walaupun jauh dari keluarga dan harus menjalani LDR dengan lelakinya.

Ia mengembangkan payung transparan miliknya. Dengan mantel berwarna coklat serta syal merah yang melingkar sempurna di lehernya. Membuat nya terlihat seperti barbie berwujud manusia.

Sagita Aguilera. Gadis cantik yang tepat hari ini berumur 21 tahun.
Sedih dan rindu sudah pasti dia rasakan. Tak bisa memeluk keluarga dan kekasih nya saat hari ulang tahun nya sudah pasti menyakitkan.

Tapi tak membuat Gita murung dan sedih. Dia adalah gadis periang. Tak merayakan ulang tahun bersama keluarga tak masalah menurutnya.

Lagi pula dia sudah bukan anak SMA yang masih labil. Dan masih harus dilindungi oleh Ariel.

Gita memasang Headphone di kedua telinga nya. Kemudian memutar lagu kesukaan nya.
Sengaja di lakukan. Agar sakit dapat dilupakan nya sementara.

"Sagita!" Panggil Lucy. Salah satu teman kost Gita.
Walaupun kamar mereka memang berbeda lantai.

"Hola Lucy" sapa Gita
"Hola honney" Senyumnya

"Happy Birthday Dear. God bless you" Lucy
memeluk Gita erat erat
-Selamat ulang tahun sayang. Tuhan memberkatimu

"Thankyou so much" Balas Gita
-Terimakasih banyak
"Oh! Before i forget. I want to give something for you" Senyum Lucy
-Oh! Sebelum aku lupa. Aku ingin memberikan sesuatu untuk mu

"What?" Tanya Gita
-Apa?
"Someone left this bouquet of flowers to me this afternoon. He said this for you" Lucy menyodorkan sebuah buket bunga kepada Gita
-Seseorang menitipkan buket bunga ini kepadaku tadi siang. Dia bilang ini untuk mu.

"Are you sure this is for me?" Tanya Gita seraya menerima buket tersebut
-Apa kamu yakin ini untuk ku?

"Yes. I'm sure" Senyum Lucy
-Ya, Aku yakin.

"did you receive it directly?" Tanya Gita lagi
-Apa kamu menerima ini secara langsung?
"Yes i did" Jawab Lucy
-Iya

"who gave it to you? do you know him?" Lagi lagi Gita bertanya karena dia tak percaya ada yang mengirim kan bunga untuk nya tepat di hari ulang tahun nya
-Siapa yang memberikan ini kepada kamu? Apa kamu mengenal nya?

Karena setau nya tak ada yang tau ulang tahun nya. Selain teman dekat nya, Lucy.

"No, I dont know him" Jawab Lucy
-Tidak, aku tidak mengenal nya

"Oh, this makes me confused! Did him introduce himself?" Tanya Gita untuk yang kesekian kalinya
-Oh, ini membuat ku bingung! Apa dia memperkenalkan dirinya?

"No. He said you know him. But him not introduce himself" Jawab Lucy
-Tidak, Dia bilang kamu mengenalnya. Tapi dia tidak memperkenalkan dirinya.

"What? I know him? Who is him?" Gita bertanya pada dirinya sendiri
-Apa? Aku mengenalnya? Siapa dia?

"I dont know hunny. But, your name is printed here" Lucy menunjuk sebuah kertas hiasan dalam buket yang bertulis nama Gita.
-Aku tidak tau sayang. Tapi, disini tertera namamu.

"Okay, thankyou Lucy. Bye" Gita melambaikan tangan seraya ingin menaiki lift
-Oke, terimakasih Lucy. Dah.

"Bye" Lucy pun melangkah keluar dari gedung
-Dah.

***
"Bunga? Apa apaan ini?" Gumam Gita memperhatikan sebuah Buket bunga seraya duduk di meja belajar nya yang menghadap langsung ke arah jendela terbuka yang menyuguhkan pemandangan kota Paris saat malam.

Gita memperhatikan baik baik kertas hiasan dari buket tersebut
Hanya bertuliskan
"Happy Birthday Sagita"

"Siapa yang kasih ini? Ariel? Ga mungkin. Dia kan di Indo" Gumam Gita

Kemudian tiba tiba
Blaamm!!
Lampu kamar Gita mati.

"Loh? Kok mati?" Tanya Gita
Kemudian berjalan ke arah balkon untuk melihat apakah tetangga tetangga nya juga kehilangan listrik?

"Mereka nyala kok" Gita celingak celinguk
"Gue kan udah bayar kost. Apa urusan nya nih di mati matiin gini" omel Gita

Anton tentu saja sangat mampu untuk membelikan Gita sebuah apartemen.

Namun Gita menolak. Dia ingin tinggal di sebuah gedung kost biasa. Yang tak terlalu mewah dan dekat universitasnya.

Gadis itu kemudian keluar dari kamarnya.
Tentu saja tak lupa mengunci pintu nya.

Gita menuruni Lift untuk bertanya kepada resepsionis mengapa listrik kamar nya saja yang dipadam kan?

"Good Night Sagita" Sapa Anna. Salah satu pekerja di gedung kost tersebut
-Selamat malam Sagita

"Good Night Anna" senyum Gita
-Selamat malam Anna

"What happened?" Tanya Anna
-Ada apa?
"I want to ask. why are the room lights turned off? I have already paid the rent for this month" Protes Gita
-Aku ingin bertanya. Mengapa lampu kamar ku di padamkan? Aku sudah membayar biaya sewa untuk bulan ini.

"Really? I'll fix it now. when you get to the room. Your light will turn on again" jawab Anna
-Benarkah? Aku akan memperbaiki nya sekarang. Saat kamu tiba di kamar mu. Lampu kamarmu sudah kembali menyala.

"Okay. Thankyou Anna" Pamit Gita kemudian kembali menaiki Lift.
-Oke, terimakasih Anna

Ceklek!
"Pintu gue kok ga ke kunci? Tadi bukan nya udah ke kunci?" Tanya Gita pada dirinya sendiri

"Any body here?!" Pekik Gita saat memasuki kamarnya.
Bruk!
Gita menabrak sesuatu. Bukan barang! Itu adalah orang!

"Who are you!!" Pekik Gita kepada orang tersebut.
Kemudian tanpa terlihat wajahnya. Orang itu mencium bibir Gita

Gita yang tadi nya ketakutan kini malah membalas apa yang orang itu lakukan kepada nya.

Gess maapin belpa menulis seperti inih :( abis nya mau ini mau ending
Kan sayang kalo ga baper kesan nya :(  -Author

Orang itu melepaskan tautan bibirnya dengan bibir Gita.
Memberikan waktu agar gadis dihadapannya itu bisa bernafas

Gita mengalungkan tangan nya ke leher Orang itu.
Dan kemudian lelaki itu lagi lagi menyambar bibir Gita

Sedikit melumat lembut bibir gadis yang sangat dia rindukan beberapa bulan ini.

Asli belpa minta maap yang sebesar besarnya :(
Kalo ga gini ga kerasa feel nya :(
-Author

Gita melepaskan tautan bibir mereka. Meraba raba wajah Lelaki yang tak terlihat oleh nya sekarang.

"Aku tau ini kamu" Senyum Gita
Lelaki itu memegang kedua pipi Gita.
"I miss you so much" Dia memeluk Gita erat erat.

"I miss you more" Bisik Gita
Kemudian...
blaaamm!!

Lampu kembali menyala!
"Happy Birthday to you" Kata lelaki itu serak mencoba menyanyikan sebuah lagu happy birthday.

"Happy birthday to you"
"Happy Birthday, happy birthday, happy birthday to you" Lelaki itu tak tahan lagi!

Beberapa air bening keluar dari sudut matanya.

Gita menghapus lembut air mata Ariel.
"Thankyou" Gita menempelkan dahi nya dengan dahi Ariel

"I love you so much" Ariel mencium puncak kepala Gita
"I love you more" senyum Gita

***
Minta maaf untuk terakhir kalinya.
Kalau part ini agak Gimana gituu :(

Sorry gess kalo ada typo :^
Cause mau ending nih btw.
Jadi say good bye dulu sama Gita n Ariel

Makannya part ini langsung loncat ke kehidupan Gita yang lagi kuliah di Paris ;)

I'm a Playgirl [Complited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang