Prolog

41 6 4
                                    

"Ada tamu special tuh yang mau jenguk kamu" seru Nathan dengan nada sedikit mengejek dan tidak suka.

"Tamu special? Siapa Nath?" Tanya Zendaya seraya mengerutkan keningnya.

"Liat aja sendiri, tuh orang orangnya." Seru Nathan seraya menggedikan bahu nya dan menunjuk ke arah seseorang yang sedang berjalan menghampiri nya dan Zendaya.. Bukannya Nathan tidak menyukai kedatangannya, hanya saja Nathan tidak menyukai apa yang dibawa orang itu sebagai buah tangan untuk membuat wanitanya itu..

Zendaya pun membalikan tubuhnya untuk melihat siapa orang yang di maksud oleh Nathan. Betapa terkejut ia ketika tahu siapa yg mengunjungi nya.. "Pantas saja dia sewot bicara nya" batin Zendaya

Nathan pun meninggalkan mereka berdua untuk mengobrol sebentar. Meski dalam hati dia tidak rela meninggalkan wanitanya berdua saja dengan pria itu..

"Hai Zen!! Gimana feel better? Kok kamu udah jalan-jalan keluar aja sih?" Tanya dengan senyum tulus seraya memberikan sebouquet bunga Lily kepada Zendaya.

"Alizha, thanks! Aku udah mendingan kok, lagian bosen dikamar terus. Aku butuh udara segar juga kali, Li." Seru Zendaya sambil tersenyum seraya menerima bunga Lily kesukaannya..

Di balik pembicaraan mereka ada seseorang yang terus mengawasi dan mendengar percakapan mereka. Ya, Nathan tidak benar-benar meninggalkan wanitanya berdua saja dengan pria yang sudah menyakiti hati wanitanya itu.

Mengingat kondisi Zendaya yang baru setelah operasi pasca kecelakaan yang dialami oleh wanita itu beberapa minggu yang lalu membuat Nathan tidak membiarkan wanitanya berdua saja dengan pria itu. Terlebih mengingat alasan yang membuat wanitanya kecelakaan dan hampir kehilangan nyawanya, itu cukup membuat Nathan naik pitam..

.
.
.
.

Hai guys!! Ini first story gw loh, maafkan dan harap maklum kalo banyak typo & absurd nya.. Hope you enjoyed my story!

All The Love. Z

The Girl Who Can't Be MovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang