The Girl Who Cant't Be Moved | 5. Fall In Love At the Second Sight

22 3 17
                                    

Pagi ini Zendaya berencana akan pergi ke kantor. Bukan untuk bekerja, tetapi untuk merapikan barang - barangnya yang masih berada diruang kerjanya. 2 hari lalu ia resmi mengundurkan diri dari kantor tempat ia bekerja, yang melainkan ialah kantor sang kakak. Awalnya sang kakak tidak menyetujui atas pengenduruan dirinya, tetapi apa boleh buat adiknya sangatlah keras kepala. Biarpun seperti itu ia tahu kalau adiknya hanya ingin mengembangkan kemampuannya dengan usahanya sendiri.

Sesampainya Zendaya dikantor, terlebih di lantai divisinya, ia sudah di sambut hangat oleh rekan kerja terdekatnya. Mereka sangat menyayangkan atas pengunduran diri Zendaya, ada pula yang sangat senang atas pengunduran dirinya, akan tetapi, Zendaya tidak peduli akan hal itu.

" Zendaya!! Can you stay for us?! nanti siapa yang akan dengerin keluh kisah kita? siapa yang lagi yang akan merayu hot CEO kita untuk mendapat tambahan libur? " ujar salah satu senior terdekat Zendaya

" Nanti siapa yang teraktir kita kopi disaat belum gajian? "seru salah satu temannya.

" OMG! diluar kantor kita masih bisa bertemu guys. jangan bertingkah seakan - akan aku akan meninggalkan kota ini. " seru Zendaya seraya tertawa

Beruntungnya hari ini divisinya tidak sedang banyak kerjaan yang harus mereka kerjakan. Karena ia sudah meminta kepada sang kakak untuk tidak memberikan kerjaan terlalu padat untuk hari ini. Beruntungnya sang kakak menyanggupi permintaannya. Apapun akan dikabulkan oleh sang kakak selama itu membuatnya senang,

Termasuk hari ini, kakak nya mengabulkan permintaan untuk melonggarkan jam kerja divisinya hanya untuk bisa berbincang dengan dirinya. Melihat Zendaya tersenyum, tertawa itu sudah cukup membuat hati sang kakak menghangat..

Saat sedang asik berbincang seraya merapikan barang - barangnya, zendaya mendapatkan telepon, ia pun izin keluar ruangan untuk mengangkat teleponnya.

" Hallo. Selamat siang, apa benar ini nona Natalegawa? " seru suara di seberang sana

" Iya benar " seru Zendaya cemas

" Kami dari Hawkes Interprise ingin memberi tahukan kepada anda, kalau anda diterima di perusahaan kami sebagai manager divisi keuangan yang baru. Mengenai surat perjanjian kerja dan sebagainya , diharapkan anda besok datang kembali ke kantor kami. Apakah besok anda bisa datang ke kantor kami nona Natalega? "

" Iya saya akan datang besok " seru Zendaya penuh semangat

" Baik nona Natalegawa, kalau begitu kami tunggu kedatangannya esok hari, terimakasi. Selamat Siang.

" Baik, terimakasih. Selamat Siang! " serunya bersemangat

Setelahnya ia kembali masuk keruangannya dan mempercepat kegiatannya yang tadi tertunda. ia tak sabar untuk segera pulang ke rumah dan memberi kabar tersebut kepada sang Mommy, dan juga kakak iparnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pagi ini Zendaya tengah bersiap untuk segera bergegas menuju calon kantor barunya. Tak lupa ia bergabung sarapan pagi bersama kakak, kakak iparnya, dan juga keponakan tersayang nya.

" Aunty! You look so excited today. Something happened? " seru Sadie yang sedari tadi terhera - teran ada apa pagi ini yang membuat aunty princessnya sesumringah seperti pagi ini..

" Ofcourse sweety I'm so excited today. Because I got a new job sweety. "

" Reall? Yeayy, congrats aunty!

" Thank you, Sadie! " seru Zendaya, seraya memeluk ponakan tersayang nya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sesampainya Zendaya di Hawkes Interprise, dirinya melapor kepada receptionis untuk mendapatkan kartu akses tamu untuk ke lantai yang dituju. Sang resepsionis memberi tahu agar Zendaya segera naik ke lantai teratas, karena untuk posisinya bukan lagi HRD yang membuat kontrak kerja. Ceo Hawkes Interprise lah yang membuat langsung kontrak kerja untuknya.

Sesampainya di lantai teratas, Zendaya sudah ditunggu. Dan ia pun diantar oleh sekretaris menuju ruangan CEO. Saat memasuki ruangan itu, Zendaya mengagumi desain ruang ini. ruangan yang di dominasi oleh warna hitam putih dan juga abu-abu memberikan kesan maskulin. Dan iya kembali melihat name tag yang terpampang jelas di meja kerja tersebut. Kali ini tidak ada nama yg tertera,disana hanya tertera CEO's HAWKES INTERPRISE. Melihat pria di depan jendela kaca sedang berdiri membelakanginya sembari bertelepon dengan bahasa yang Zendaya tidak mengerti, tapi yang ia yakinin itu adalah bahasa Yunani. Tubuh tinggi tegap terlihat dari belakang membawa Zendaya kealam imajinasi liarnya. Imajinasi yang selalu ia pikirkan.

" Hmm.. Selamat Pagi, nona Natalegawa! "

Ketika suara bariton menyadarkannya kembali, ia langsung mengutuk dirinya atas apa yang telah ia lakukan. Setelah tersadar, ia pun mendongakkan kepalanya melihat orang yang tadi menjadi bahan imajinasinya. Senyuman itu.. Senyuman yang lebih membawa sang pemilik terlihat lebih tampan dari hari pertama ia menginterview dirinya. Senyuman termanis dengan pandangan yang memandangnya penuh kelembutan. Satu hal yang Zendaya ketahui. Ia menyukai senyum itu dan tatapan lembut itu. Dan ia tidak ingin seorang pun melihat senyuman itu.


TBC | 22 Oct 2020


Hollaaaa guyss!! Apakabar kalian? semoga tetep sehat-sehat aja ya kalian.. Finally, I'm back!! tanpa disangka2 yaa.. Niatnya mau up setelah tugas kampus kelar semua, nyatanya entah ada angin apa diriku ingin up disaat diriku sedang memutar lagunya Raisa dan disela-sela ngerjain tugas malem ini.. Alhasil diriku langsung cuss ketik keburu ntr mood nya ilang lagi kan gak lucu, baru mulai udh gak mood lagi..

Please ya guyss, DONT BE A SILENT READERS!! Ngetik kayak ginituh butuh mood yg bagus. So, ya please setidaknya hargai sedikit ya.. HAPPY READING & HOPE YOU ENJOY IT GUYSS!!


ALL THE LOVE. Z

The Girl Who Can't Be MovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang