Akhirnya gue disuruh untuk masuk keruangan perpustakaan yang ada dilantai 3 rumahnya. Saat ingin menaiki lift nya ternyata lift nya rusak yang membuat gue harus menaiki tangga yang sangat membutuhkan waktu lama. Setelah beberapa menit, akhirnya gue sampe di lantai 3.
Gue gak sengaja melihat kamar davin terbuka agak lebar. Gue memutuskan untuk menutup pintunya, gue kaget dan sangat sangat kaget. Gue gak sengaja ginjek foto yang berisi perempuan yang menggunakan pakaian kekinian bersama davin. Foto mereka yang sepertinya sedang kencan di shibuya, Jepang.
Gue melihat foto itu pas saat gue mau menutup pintu kamarnya. Gue putuskan untuk membawanya tanpa sepengetahuan davin.
Setelah itu, gue langsung mengambil buku psikologi dari perpustakaan dan segera pulang.
Saat gue kembali kerumah, gue bergegas mencari tau siapa perempuan itu. Gue fikir gue pernah ketemu sama perempuan ini, tapi tiba tiba saja pikiran gue hilang seketika.
Oh my god..
----- ----- -----
krek...
Gue membuka jendela kamar dan terlihat pagi yang cerah menyinari wajah gue membuat gue terbangun dari tidur pulas. Gue pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri lalu segera berangkat kesekolah. Tanpa sarapan? gue tahan walau 1tahun berlalu.
Sampai disekolah, gue melewati koridor dengan sepatu hitam nike dan kacamata yang masih tergantung ditelinga gue. Gue membuka pintu kelas yang sudah sangat dipenuhi oleh para pelajar mahasiswi dan mahasiswa lainnya.
Keberuntungan yang gue dapet hari ini terdapat bangku kosong disamping natasya membuat gue semakin dapat kesempatan lebih.
Gue memutuskan untuk pergi kekantin untuk menemui davin. Tak lain jika untuk bercanda dan tertawa riang. Rahasia kemarin masih harus gue jaga sampai gue tau siapa permpuan yang dekat dengan davin.
Karna selama ini gue gak pernah sama sekali diperkenalkan oleh nya seorang pacar. Mungkin dia juga ingin menyembunyikannya sebagai rahasia. Dan baru kali ini juga gue melihat dia kencan.
Eh gak jadi deh nanti dia marah lagi..
Tapi gue jadi iri, kapan ya gue bisa kencan sama dia? Apa mungkin gue langsung nikahin aja kali ya. Tapi kan kalau gak kencan hidup gue malah merasa hampa.
"Stttt daf daf"
Kayak ada yang nyebut nyebut nama gue?.
"WOY!!". Teriak davin yang membuat gue terkejut.
"Ngapain lo diem dieman disini?" Ujar davin sambil menepuk sebelah bahu gue.
"Gak pa pa gue lagi mikir aja siapa yang.." gue terdiam sejenak dan memikirkan ucapan gue yang akan gue ucap selanjutnya dan itu akan membuat davin benci sama gue.
"Mikirin siapa?" Ucapnya dengan mengangkat salah satu alisnya.
"Gak bukan siapa siapa" hadang gue.
Untung gue gak keceplosan.. hosh..
Gue berbincang dengan sangat hati hati untuk tidak membocorkan rahasia tentang foto kemarin. Gue menghasutnya untuk membicarakan acara komedi yang sedang tayang di tv kemarin, dan itu membuat davin menghilangkan kata kata yang gue ucapkan tadi.
Zrett...
Natasya lewat persis didepan mata gue, rok yang mengibas angin kearah muka gue membuat gue ingat satu hal yang harus gue pertanyakan. Mungkin ini tepat pada waktunya, gue meninggalkan davin dan melangkah menuju ruangan dilantai bawah. Gue menunggu istirahat kedua untuk mengetahui nama perempuan itu.
Pelajaran dimulai dengan materi fisika. Pelajaran ini membuat gue muak, saat ujian aja gue cuma bener 3 oh my god..
"Baik pelajaran hari ini saya akhiri dulu untuk tugas, kalian bisa membuka website yang saya kasih kemarin dan isi 50 soal dari pelajaran yang saya jelaskan tadi, terimakasih dan selamat siang".
Gue gak salah denger??
"Sistem sks ini mah"ucap rio ngeluh.
Semuanya pun ngeluh terhadap soal yang diberikan dosen tadi. Tapi, lain dengan leocy ia sangat membawa soal itu dengan enteng. Mungkin dia sudah ahlinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSER
RomancePROLOG 💬vin thanks buat semua yang udah lo lakuin ke gue. Nice to meet you. Air mata jatuh dari renungan gue. Akan sesakit itu kah gue saat kehilangan nya. Terpuruk gue atas kematiannya dan Gue bener bener gak terima atas semua itu, naory gue akan...