🌺 8 🌺

2.3K 97 4
                                    

Saat ditinggalkan Nic sendirian. Dengan cepat Crys mencoba berdiri dan dirinya sempat kehilangan keseimbangan karena kakinya masih kram.

Kemudian dia bergegas mencari baju apa saja milik Nic yang bisa di temukannya di kamar itu dan kemeja putih Nic yang tadi di lepaskan Nic yang menjadi sasaran Crys, dan saat Crys memakai kemeja itu hanya mampu menutupi setengah pahanya saja. Tapi itu lebih baik daripada dirinya tidak memakai apa-apa.

Lalu dia mencoba menuju kamar yang ada di sebelah menghindar dari Nic.
Saat sampai di kamarnya Crys akan mengunci pintu penghubung.

Dengan kesal Crys menempelkan kepalanya di pintu itu saat dirinya tidak bisa menemukan kunci di pintu itu. Crys kemudian memikirkan cara menghindari Nic.

Aku harus mencari sesuatu untuk membuat Nic menjauh.

Dengan cepat Crys kemudian menelusuri ruangan itu untuk menemukan barang apa pun yang bisa di pakainya untuk menjauhkan Nic.

Dan setelah selesai menelusurinya Crys tahu usahanya percuma saja karena tidak ada barang apa pun yang cocok untuk mengusir Nic. Jadi Crys hanya menunggu di meja rias di mana terdapat barang-barang entah siapa di kamar itu dan dirinya hanya akan berdiam di sana sambil menunggu Nic datang ke sini mencarinya.

Sungguh sial hidupnya lepas dari kandang serigala berbulu domba lalu masuk ke kandang buaya.

Saat bersama Aaron dirinya hanya di anggap boneka uang dan saat bersama Nic dirinya hanya di anggap boneka pemuas nafsu saja. Semua laki-laki sama saja menurut Crys.

Setelah menunggu selama lima belas menit akhirnya pintu penghubung terbuka.

"Kamu tidak akan bisa ke mana-mana Crys. Dirimu terjebak bersamaku."

"Pergi!" Jerit Crys dan melemparkan barang apa pun yang di raihnya dari atas meja ke arah kedatangan Nic.

"Ayolah sayang, aku tahu kamu juga menikmati percintaan kita."

"Pergi, Nic!" Teriak Crys frustrasi.
Sampai akhirnya tidak ada lagi yang bisa Crys lemparkan padanya. Dan Nic masuk ke dalam kamar itu. Barang-barang pecah berserakan di kamar itu.

"Sepertinya aku harus menghukummu Crys karena sudah bertingkah nakal."

"Dasar mesum!"

Nic tertawa terbahak-bahak. "Sepertinya kamu yang sudah mesum Crys. Memangnya hukuman apa yang kamu pikir akan aku berikan padamu?" tanya Nic.

Crys merona merah. Dirinya otomatis mengingat kejadian tadi. Hingga itulah yang dia pikir akan dilakukan Nic padanya untuk menghukumnya.

Nic tersenyum melihat Crys yang merona merah. "Ayo kemarilah." Pinta Nic lembut.

"Tidak!" Tolak Crys.

"Kemari, Crys!" Perintah Nic sekali lagi.

"Tidak, Nic!"

"Aku akan bercinta lagi denganmu di ranjang itu Crys jika kamu tidak datang ke sini."

"Apa bedanya? Jika aku menghampirimu sekarang, kamu akan tetap memaksaku bercinta denganmu."

"Tidak, aku janji. Aku hanya akan menyuruhmu tidur. Masih ada beberapa jam lagi sebelum pagi."
Crys sempat ragu. Apakah dia bisa memercayainya?

"Ayo, Crys." Bujuk Nic.

Dengan perlahan Crys melangkah mendekati Nic.

"Tunggu!" Perintah Nic dan kemudian mendekati Crys.

Dengan refleks Crys kembali melangkah mundur. Dan saat Nic sampai di dekatnya dengan sigap Nic menggendong Crys ke dalam pelukannya.

"Apa yang kamu lakukan, Nic?" tanya Crys sambil merangkul leher Nic karena takut terjatuh.

"Aku tidak mau kamu melukai dirimu saat menginjak pecahan kaca itu."

Crys lupa kalau banyak pecahan kaca di sana karena barang-barang yang sudah di lemparkannya tadi. Dirinya hanya bisa tertunduk malu.

Saat sampai di kamar Nic kembali, bergegas Crys turun dari pelukan Nic dan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah keluar dia bingung harus tidur di mana. Dan dia hanya bisa menatap Nic yang sudah tertidur di ranjang.

Sebaiknya aku kembali ke kamarku saja. Dengan perlahan Crys melangkah kan kakinya dan menuju ke kamarnya.

"Jika kamu kembali ke kamar sebelah maka aku akan bercinta denganmu saat itu juga."

"Lantas di mana aku harus tidur?" Tanya Crys kesal.

"Di sini." Nic meletakkan lengannya di ranjang sebelahnya.

Crys menurut dan tidur di sana membelakangi Nic, dan seketika tubuhnya menegang karena Nic memeluk pinggangnya dari belakang.

"Aku sangat suka saat melihat dirimu mengenakan pakaianku, rasanya seperti aku yang terus memelukmu tubuhmu. Tapi tentu saja lingerie kemarin tampak lebih menggairahkan, karena tidak ada lingerie lagi kamu bisa mengenakan kemejaku ini setiap saat dan bagiku tampak sama saja menggairahkannya." Ucap Nic parau berbisik di telinga Crys.

"Dasar gila!" gerutu Crys kesal.
Nic hanya tertawa senang mendengarnya.

"Aku jadi gila karenamu, jadi tidurlah Crys sebelum aku berubah pikiran dan tidak membiarkanmu tidur."

Crys tidak memedulikan perkataan Nic dan dia mencoba memejamkan matanya tapi dia tidak bisa. Saat ini dia merasa sangat tegang karena harus tidur bersama orang asing. Walaupun mereka sudah bercinta beberapa kali, tapi laki-laki itu masih terasa asing untuknya.

Crys mencoba melepaskan pelukan Nic pada tubuhnya dan mencoba menjauh dari pelukan Nic. Tapi Nic malah menariknya semakin merapat kepada tubuh laki-laki itu. Crys merasa sangat frustrasi.

"Nic, bisakah kau melepaskan aku. Aku tidak bisa tidur." Ujar Crys akhirnya karena tidak tahan lagi.

Bagaimanapun dirinya tidak pernah tidur berdekatan dengan seseorang karena membuat dia tidak bisa tidur.

"Aku juga tidak bisa tidur dan mungkin kita bisa melakukan kegiatan lain." Bisik Nic ditelinga Crys dengan suara serak yang rendah.

"Tidak! Aku akan tidur." Ucap Crys kesal karena sudah tahu apa maksud laki-laki itu.

Nic mempererat pelukannya pada pinggang Crys.

"Kenapa kamu tidak sekalian membekapku saja, Nic." Ujar Crys kesal.

"Ide bagus." Ucap Nic. Dan membalikkan tubuh Crys menghadapnya dan merangkul kepala Crys di dadanya.

"Nic!" ucap Crys kembali kesal dan memukul dada Nic yang telanjang.

"Tidurlah, Crys. Atau aku tidak bertanggung jawab akan tindakanku selanjutnya."

"Aku tidak bisa tidur." Ujar Crys dengan nada suara hampir menangis.

"Bolehkah besok aku pulang, Nic?"

"Tidak. Kamu terperangkap di sini bersamaku."

"Tapi aku tidak mau Nic. Aku bukan budak pemuas nafsumu."

Nic tertawa. "Jika kamu hanya budak, tidak mungkin aku hampir terbunuh tadi." Ujar Nic masih tertawa.

"Bukan itu yang aku maksudkan. Maafkan aku karena sudah melemparmu dengan barang-barang itu. Tapi aku tidak ingin di paksa Nic."

"Kamu bisa secara sukarela bercinta denganku Crys. Maka aku tidak akan memaksamu lagi."

Crys tidak tahu akan menjawab apa hingga dirinya hanya membiarkan perkataan Nic tidak terbalaskan. Lebih baik dia mencoba tidur dari pada berdebat dengan Nic. Karena dia tidak akan memenangkan perdebatan ini.

Dan akhirnya Crys tertidur. Karena bagaimanapun dirinya sudah kelelahan akibat menghajar mantan suaminya dan lalu setelah kejadian selanjutnya saat bersama Nic membuat Crys semakin lelah.

_________________________________

Ditunggu vote & komentnya. Thx

My Husband is Not My Husband by Yessy Lie (Wayne Family, 1) (ADA VERSI CETAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang