"Sal, gue duluan yahh" pamit silvia yang sudah di jemput oleh ayahnya.
"Iya, hati hati di jalan" jawab salwa.
Salwa yang sedang memperhatikan mobil silvia yang sudah berjalan sangat jauh hanya bisa tersenyum. Hari ini salwa berniat pulang menggunakan bis. Salwa pun berjalan menuju ke halte terdekat dari sekolahnya.
Setelah sampai,salwa disitu hanya bisa duduk sambil menunggu bis lewat. Sesaat salwa sedang duduk, tiba tiba ada gerombolan laki laki yang berjalan mendekati salwa.
"Hai cantik, sendiri aja sih. Sini abang temenin" ucap salah satu cowo tersebut.
Salwa hanya bisa diam dan tidak mengurusi laki laki tersebut.
"Di tanya kok malah diem sih neng" ucap teman lainnya sambil mencolek dagu salwa.
"Maaf, saya gak kenal sama kalian" kata salwa sambil menjauh.
"Sini kenalan sama abang"
"Bisa gak, gak usah ngganggu saya?!" Ucap salwa dengan nada tinggi.
"Wahh nyolot nih bos" ucap teman lainnya.
"Kita apain ya enaknya" sambung teman lainnya.
"WOY KALIAN SEMUA" teriak seseorang dari seberang sana yang masih menggunakan helm di kepalanya.
"Siapa nih bos, ngganggu kita aja bos" ucap laki laki tersebut.
"Kalian semua gak perlu tau siapa gue. Mendingan sekarang kalian pergi deh dari sini daripada babak belur di tangan gue" ucap seseorang yang menggunakan helm.
"Sombong amat lo jadi orang, kalian berdua, serang dia" orang yang di panggil bos itu pun menyuruh anak buahnya untuk menghajar laki laki berhelm tersebut.
BUGH
BUGH
BUGH
BUGH
Pukulan demi pukulan telah mengenai anak buah dari orang itu. Hampir semua serangannya dia tangkis dengan baik. Mereka ber tiga pun lari ketakutan setelah terkalahkan oleh laki laki ber helm tersebut.
"Lo gapapa?" Tanya laki laki itu sambil membuka helmnya.
"Kak juna?" Bingung salwa.
"Iya ini gue, kenapa lo belum pulang?" Tanya kak juna.
"Tadi saya sedang nunggu bis" jawab salwa.
"Mana ada bis lewat di jam segini? Mending lo sama gue aja" tawar kak juna.
"Gak usah kak, saya bisa jalan kaki kalau begitu" ucap salwa seraya ingin pergi.
"Tunggu,lo diam disini dulu,bentar" ucap kak juna sambil pergi entah kemana.
Tidak lama sebuah motor sport berwarna hitam pun datang.
"Ayo naik" kata kak juna.
"Maaf kak, saya bisa jalan kaki sendiri" tolak salwa.
"Lo pengin ketemu sama cowo kaya tadi lagi?" Tanya kak juna.
"Nggak mau lah kak" jawab salwa.
"Ya udah ayok naik" bujuk kak juna.
Salwa pun dengan bingung naik ke motor sport tersebut. Dan berpegangan di pundak kak juna agar tidak jatuh. Juna pun mulai menjalankan motornya dengan stabil.
3menit kemudian
"KITA MAU KEMANA?" teriak salwa dengan kencang.
"LO DIEM AJA DULU" teriak balik kak juna.
"RUMAH SAYA BUKAN KESINI ARAHNYA"
"GUE TAU"
Motor yang di kendarai juna pun berhenti di salah satu rumah yang tidak terlalu besar. Juna dan salwa pun turun. Otomatis salwa kebingungan, karena salwa tidak tau ini dimana.
"Kak,ini dimana?" Tanya salwa.
"Masuk aja" suruh kak juna yang sudah duluan masuk ke dalam.
Salwa dengan langkah yang ketakutan memasuki rumah yang tidak tau itu rumah siapa. Hingga salwa sampai di ruang tengah atau ruangan yang biasanya untuk tamu.
"Lo duduk disitu dulu" suruh juna.
Salwa pun hanya bisa menuruti perkataan juna.ketika salwa sedang duduk sambil melihat lihat yang ada si sekitarnya. Dia pun tertarik oleh sebuah foto yang terdapat di meja. Di ambillah foto tersebut, ternyata itu foto kak juna dan kak fahri saat kecil dulu.
Salwa pun tersenyum dalam hati melihat moment tersebut.
"Lo lagi ngapain?!" Juna yang tiba tiba datang pun mengaget kan salwa. Salwa pun langsung berbalik ke arah juna.
"Maaf kak, saya tadi cuman lihat foto kakak sama kak fahri" jawab salwa.
"Lo udah tau?" Tanya juna.
"Iya kak" angguk salwa.
Salwa dan Juna kembali duduk di sofa ruang tamu. Juna yang membawa buku sama pulpen pun membuat salwa bingung.
"Lo bisa bantu gue kan?" Tanya Juna yang menempatkan bukunya di meja.
"Bantu apa ya kak?" Salwa pun dibuat bingung olehnya.
"Tulis permintaan maaf di buku ini sebanyak 30 lembar" jawab Juna.
"Lo gila ya?!?!" Salwa terkejut di buatnya.
# T W O B R O T H E R S
Iam comeback...
Jangan lupa VomentTBC
KAMU SEDANG MEMBACA
# T W O B R O T H E R S
Random# T W O B R O T H E R S Fahri, seorang ketua osis yang selalu di banggakan oleh semua guru. Juna, the most wanted di sekolahnya. Bagaimana jika Fahri itu kakak dari Juna? Apakah kalian percaya? Itulah kenyataan nya, ketua osis kakak dari the most wa...