Strength 1 - Paintes

54 5 0
                                    

Suara itu mengejar seorang perempuan berjubah biru safir.matanya masih teliti menatap jalan yang benar berkelok di depannya.wanita itu ketakutan setengah mati karena takut di kejar oleh bala tentara yang selalu mengekang nya atas utusan ayah nya sendiri.

Well,zaman sekarang adalah zaman untuk bebas ayah.begitulah pikir perempuan bermata senada dengan jubah mengkilap khas kerajaan Paintes.kerajaan gadis itu ber asal.

"Sepertinya sudah jauh" ucapnya dengan suara ngos-ngosan khas orang kelelahan saat berlari.tapi keberuntungan tak sampai pada kehidupannya saat ini,sekali dia bergerak pria bertubuh besar berotot itu akan menangkapnya dengan tangan kosong.

Gadis itu nyengir kikuk hatinya sekarang berdebar.tunggu,bukan debaran cinta yang seperti anak remaja rasakan jika memiliki pandangan pertama tapi debaran yang menakutkan,debaran yang mewakili seluruh tubuhnya yang sekarang menatap pria bertubuh menjulang seperti menembus cakrawala itu dengan sangat gugup.

"tuan putri anda sudah melanggar peraturan dari Raja sebanyak 156 kali dan sekarang yang ke 157 kali" jelas pria itu.kumisnya serasa ingin gadis itu rontoki jika sekali lagi mengomel tidak jelas. bisa bisanya dia menghitung kesalahan orang lain padahal kesalahan dia saja tidak sempat dia pikirkan.

"Ah ayolah, Rouble tolong bebaskan aku,aku tidak mau dimarahi ayah lagi kali ini.aku sedang malas" Tukas gadis bermata safir tersebut tangannya yang mungil masih di genggam erat oleh Rouble sang pria gemuk yang ditugaskan oleh Raja Paintes untuk menjaga dan selalu mengawasi kemanapun Putri tidak penurutnya itu pergi.

Raja Paintes atau sering dijuluki sebagai Raja Fernandez 7 sering sekali memusingkan anak gadis satu-satunya itu yang sering kabur-kaburan gara-gara dia ingin berburu hewan padahal usia nya baru 16 tahun masih usia remaja pada umumnya. Dan di kerajaan Paintes itu sangat dilarang apalagi dia adalah perempuan.

Kerajaan Paintes adalah kerajaan terbesar di seluruh Viciption. Viciption adalah sebuah negara pada umumnya dan pusat pemerintahan nya ada di Paintes. Banyak sekali prajurit,jendral,panglima yang berasal dari Paintes. Dalam hal apapun Viciption selalu unggul karena rakyat nya yang damai dan selalu bekerja sama. Sudah 22 kota. yang mereka taklukan sejak Raja Fernandez 3. Atau lebih tepatnya 7 dekade terakhir ini

Dan gadis yang sering kabur tersebut bernama Arletta Rawzara Fernandez Bloom itu sekarang sedang adu mulut dengan Rauble sang pria yang lebih besar darinya 3 kali lipat.tapi dia tidak takut sedikitpun.

"Terserah tuan putri,yang terpenting anda sekarang sudah sampai di kerjaan dan selamatkan telinga anda dari Raja Orlando Bloom" senyum mengejek itu melesat begitu saja di bibir Rauble,detik itu juga Arletta mengedikan bahunya tanda dia meremehkan perkataan Rauble

"Tidak semudah itu Rauble. setelah ini kau harus melawan aku dengan pedang busuk mu itu" Rauble terkekeh mendengar tantangan Arletta sedikitpun Rauble tidak mengejek,hanya saja sudah beratus-ratus kali Arletta sering menantangnya bermain pedang tapi dia tidak bisa mengalahkanya. Rauble Devis sang panglima tempur utama Paintes karena kecerdikan,ketangkasan,dan kelihaiannya bermain pedang dan wushu.

Arletta belajar semuanya dari Rauble tapi Arletta sering menjadikan Rauble sebagai musuhnya bermain pedang.

Sebenarnya Rauble adalah pria paruh baya yang humoris tapi juga menakutkan di saat-saat tertentu.Arletta sering sekali jengkel kepada Rauble tapi dia juga sering bercanda dengan Rauble atau sekalipun berbagi kisah dengan Pria itu karena Rauble adalah pria bertubuh besar yang kaya akan petualangan seru. Dan ya Arletta suka berpetualang.

Langkah yang perlahan mendekat dengan nada tidak beraturan,seperti di bentak-bentak kan mendekati Arletta sedangkan gadis seputih salju itu hanya berjalan dengan muka khas nya selalu datar dan tenang.

"Ayah sudah bilang beribu kali kepadamu jangan kabur dari kerjaan.hanya karena ayah melarangmu menemui hobimu Putri Arletta" Raja Fernandez 7 mencuatkan emosi nya dengan tatapan keji kepada sang putri.

"Ayah berlebihan. Seharusnya wanita dan laki-laki itu sama, jika seorang memiliki kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki sebaiknya tidak apa-apa" Air muka Arletta tetap tenang masih dengan pedang bergagang emas itu yang sekarang sedang menggelung di pundaknya.

"Tidak"

"Besok ayah akan mengirim mu kembali ke Academia Zentania untuk menjadikan mu seorang putri raja yang baik" tukas sang ayah membuat putri nya langsung menampakan rasa khawatir.

" What?kenapa tidak di Academia D?aku tidak mau di Zentania mereka terlalu rusuh!!" Tukas Arletta sejurus kemudian Ayahnya mendengus sembari menggelengkan kepala beberapa kali

"Bukan mereka yang rusuh Arletta tapi kamu yang terlalu mencari masalah dengan putri-putri yang manis itu" tiba-tiba suaara bass itu memenuhi gendang telinga mereka berdua. Ayah dan anak perempuannya itu menoleh ke arah sumber suara tersebut

"Academia D khusus untuk para orang-orang atau putri khusus yang memiliki ke mampuan elemen.seperti Kerajaan Megwhitman sebelah utara negara Viciption tetangga kita,mereka dominan memiliki elemen Api,cahaya,air dan lain-lain masih banyak lagi. Paintes memang kuat dan disegani tapi disini hanya 30 persen saja yang memiliki elemen seperti itu" jelas Sang raja yang membuat Arletta dan Pria di sebelahnya mendengarkan dengan muka mengerti

"Aku memiliki elemen Api dan ayah memiliki elemen Cahaya,letta" lebih tepatnya pria bersuara bass lembut tadi adalah kakak dari Arletta yang bernama Alexander Aderester Fernandez Bloom panggil saja dengan Lexster pria yang kabarnya paling dihormati di Sekolah Academia D.

"Orang-orang Megwhitman adalah orang yang istimewa dalam segala hal. Orang-orang Megwhitman adalah orang yang sangat lembut dan penuh perasaan.mereka adalah orang yang sangat penyayang seperti ibu kalian" jelas Raja Fernandez

"Jadi ibu adalah orang Megwhitman?"

"Ya,ibumu memiliki kekuatan Angin dan Tanah kekuatan terdahsyat yang tidak di miliki oleh siapapun di seluruh Viciption Ibumu adalah pewaris tunggal kekuatan itu,tapi entahlah aku merasakan masih ada lagi yang memiliki kekuatan seperti itu di sini" Diakhiri dengan senyuman khas orang berwibawa Raja Fernandez langsung pergi meninggalkan sepasang kakak beradik di ruangan megah penuh dengan biru safir dan emas mengkilap.

"Lexster?kenapa aku tidak sekolah di Academia D?aku bisa menguasai pedang,permainan tangan dan berteleportasi" Arletta membungkam mulutnya saat berbicara tentang teleportasi.

Ini tidak boleh terjadi,Lexster si mulut burung tidak boleh mengetahui ini.*

Paintes-

That's Strength [repair]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang