Strength 14 - Perjalanan

23 2 0
                                    

Satu hari ini Arletta tidak bisa berkonsentrasi untuk latihan dengan pelatih barunya sebut saja namanya Geyon Vandblood. Arletta sedikit takut denganya. Em, bukan takut sifat ataupun karena dia ingin membunuh Arletta, tetapi takut dengan tampangnya yang terdapat dua goresan. Goresan yang menakutkan, goresan dari alis ke pipi bagian kanan dan melewati matanya.

Sedangkan satu lagi terdapat di hidungnya panjang nya kira-kira satu jengkal tangan bayi. Apakah tidak berniat untuk memakai penutup untuk lukanya? Itu terlalu menyeramkan dan sedikit membuat rasa tampanya hilang. Menurut Arletta dan teman-teman dia tampan.

Dan kembali kepada kenapa Arletta tiba-tiba tidak semangat untuk mewakili musim misi ini.

Dia tidak mengenal siapun di tim ini kecuali Peter sedangkan Peter sekarang sedang bersama Bella, mungkin jika berbicara tentang hak disini. Arletta benar-benar tidak berhak untuk mencegah Peter untuk dekat dengan siapapun termasuk Bella Hanas.

"Hay" Suara yang begitu nyaring tersebut memecha pendengaran Arletta sebagai pemilik kuping.

"Oh,hay" Jawab Arletta singkat. Arletta tidak kenal dengan Pria disampingnya, pria dengan warna rambut coklat dan dia juga tampan. Senyum nya manis dan snagat tulus untuk Arletta

"Kamu lupa dengan ku, nona?namaku Albert" Laki-laki itu memperkenal kan dirinya. Sedangkan Arletta hanya tersenyum sekilas dan mengangguk.

Saat ini yang berlatih Misi Kenzeo sedang istirahat sejenak kurang lebih satu jam, dan mereka yang ada disini bisa menyantai dengan tenang menikmati indahnya Deordos. Dan itu sangat membuat Arletta bosan, dia ingin pergi dari sini. Sudah 10 menit berlalu tetapi Arletta tidak menemukan apapun yang dilihatnya menarik.

Jika Waktu ditunggu memang malah melamakan perputaran nya. "Apa kau tidak kedinginan,Albert?" Tanya Arletta sepontan.

"Tidak, aku malah suka dengan salju" ucapnya, entah kenapa sorot mata Albert selalu membuat Arletta percaya dengannya. Sorot mata yang penuh keyakinan yang mendalam saat mengajukan sesuatu yang benar-benar di akuinya

"Kenapa?"

"Aku pemilik elemen tanah, aku mempunyai hubungan dengan tanah-tanah itu dan aku merasa sejuk saat triliunan butiran salju menutupi permukaan tanah ku"

Arletta dan Albert kemudian bercerita tentang banyak hal, mulai dari kerajaan, elemen, pengalaman yang menakjubkan dan lain-lain baru beberapa menit berkenalan dengan Albert itu dapat membuat Arletta ber mood kembali untuk saat ini.

Dan tibalah sampai Master Ge datang dengan segenap ke ngerian diwajahnya yang membuat 99.9% anak kecil takut dengan nya. Tapi tidak dengan Arletta yang bergerak cepat untuk berdiri saat pelatihnya datang.

Begitu juga dengan 4 orang lainya yang sekarang sudah mengahadap ke pada Master Ge. Oh ayolah,tampang nya begitu menyeramkan sama menyeramkan yang dengan monster berkepala tiga.

"Aku ingin mengajak kalian ke suatu tempat" ujarnya dengan tatapan misterius yang menjengkelkan. Arletta dan yang lain hanya bisa menggernyit kan dahi sembari menebak-nebak, kemana mereka akan dibawa olehnya

"Drake menyuruh ku untuk mengajarimu kalian tentang tim,bertahan hidup, dan kepekaan. Termasuk kau mata biru!" Master Ge menunjukan tangannya di depan muka Arletta dengan pas yang membuat Arletta membuat pertanyaan sendiri di kepalanya tanpa mengubah pandangan yang tidak selaras dengan fikiranya yang menjalar.

Arletta pov.

Apa urusannya dengan ku sehingga Master Ge menunjuk dengan sebegitu mengancamnya, menunjuk dengan raut muka yang sangat sentimen jika melihat ku atau jangan-jangan dia memiliki kecenderungan membunuh orang?seperti seorang Gilles De Rais

Seorang pembunuh berantai yang menewaskan 150 anak anak laki-laki, seorang pembunuh yang errr.. menjadi gila karena salah seorang terdekatnya yang bernama Joan terbunuh setelah 9 tahun kemudian dia di seret ke pengadilan lalu dihukum mati karena melakukan mutilasi, kanibalisme, satanisme dan nikrofilia.

Oh aku terlalu berlebihan menyamakan Master Ge dan Gilles De Rais. Tetapi semoga saja laki-laki yang sedang berjalan di tempat tepat di depan ku dan Albert ini tidak atau bukan seorang pembunuh berantai.

Lantas apa? Kenapa ada luka yang cukup parah di mukanya yang menurutku tampan itu? Ohh astaga Arletta ayolah sadar, kau harus tetap positif thinking dengan seseorang.

"Dia sedikit menyeramkan ya?" Ujar Albert lagi-lagi dia sok akrab denganku. Tapi tak masalah aku menyukainya maksutku bukan suka karena mencintainya tapi karena aku suka dengan sikapnya yang ramah meskipun berbanding terbalik dengan sikap ku yang menurutku pribadi egois dan malas berbicara

"Mungkin,tapi sepertinya dia orang baik" ujar ku bohong, meskipun dihatiku aku menggerutu kalau dia ini seperti pembunuh berantai

"Jangan membohongi ku Arletta Rawzara, kau kan yang berfikir kalau Master Ge seperti Gilles De Rais?pembunuh berantai yang memakan sesama manusia?" Aku seketika terkejut mendengar tuturan nya yang sangat pas tanpa terpeleset. Apakah dia mempunyai animis legere?

Setahuku animis legere adalah sesuatu kekuatan yang sangat langka oh benar-benar kekuatan yang langka. Dan kekuatan itu tergantung dari kepribadian dan faktor keturunan bukan? Dan satu-satunya orang yang masih hidup yang memiliki Animis Lagere adalah Eduardo Hamsan Volkovo dari domenic.

"Tunggu,kau pemilik Animis Lagere?"

"Mungkin",

"Benarkah?kau anak dari Eduardo Hamsan?" Seberapa antusias nya aku terhadap energi satu orang laki-laki yang ada di samping ku ini? Sampai entah bagaimana bentuk dari mukaku yang mungkin sangat berseri-seri dari jutaan semut menemukan banyak makanan di sebuah rumah besar yang penghuni nya lupa mengembalikan makannya ke sebuah nakas atau di tempat yang tak dapat terlihat oleh semut-semut nakal tersebut.

"Bukan dia kakek ku" tuturnya dengan lembut nan penuh dengan senyuman. Entah kenapa aku mulai tertarik dengan Animis Lagere milik Albert rasanya aku ingin tahu setiap jengkal elemen,energi atau kekuatan yang tersimpan di belahan bumi manapun yang membuat keingin tahu an ku berdesir hebat.

"Kau mungkin bisa bercerita sedikit untuk ku"

"Tidak,disini aku tidak terlalu suka dengan bercerita di perjalanan."

"Lalu?"

"Aku lebih suka bercanda"

Sorry, the story is bad :)

That's Strength [repair]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang