LARA

42 5 10
                                    

"LARA, Ku titipkan sebuah makna dalam namamu, saat aku merayu TUHAN di sepertiga malamku, saat tak henti hentinya Do'a-do'a itu ku lantunkan di setiap napasku, bersamaan dengan Amin yang terdengar begitu merdu dari sanubari ibumu, dan pada saat akhirnya TUHAN menjawab do'a kami, dengan menghadirkanmu di pangkuan kami, saat itulah CLARA ANINDIYA RAHMA menjadi namamu, menjadi pelengkap kebahagiaan kami, menjadi harapan kami, menjadi pelipur lara di kehidupan kami, ya itulah kamu seorang bayi mungil yang 21 tahun yang lalu tepatnya tanggal 27 Juni 1997 terlahir ke muka bumi, pada saat yang bersamaan kusisipkan pula sebuah harapan dalam namamu, semoga kau dapat menjadi seorang gadis yang menjadi penyejuk di tengah kedukaan orang tua mu". Akhirnya percakapan sebelum tidur antara orang tua dan anak itu pun diakhiri dengan kecupan dan pelukan hangat yang menjadi penutup pula bagi penatnya semesta malam itu.

Lara, sepertinya semesta lebih senang menyapaku dengan nama itu, dibandingkan dengan nama lengkapku yang sarat akan makna, tapi tak apa, lagi pula aku lebih senang di sapa Lara dibanding Clara, bukan karna hidupku selalu dipenuhi duka, sungguh! hanya saja Clara terdengar terlalu manis bagi gadis sederhana sepertiku, yaaa aku hanya seorang gadis sederhana yang dibesarkan di tengah-tengah lingkungan sederhana dan terbiasa hidup sederhana, hanya saja semesta melengkapi kesederhanaanku dengan menghadirkanku ditengah-tengah orang tua yang selalu mengajariku perihal menjadi istimewa di tengah lingkungan yang sederhana ini.

"Lara lihatlah sekuntum dandelion itu, ia tak pernah cemburu pada mawar yang tumbuh cantik di pekarangan rumah wanita tua, ataupun iri pada anggrek yang selalu disandingkan dengan kokohnya pohon yang menjadi pasangannya, pun tak pernah murka pada semesta yang menempatkannya di antara belukar tua yang selalu berusaha menutupi keindahannya, karna bagi sang bunga liar, hidup ini bukan perihal di mana dan dengan siapa ia tumbuh, tapi tentang bagaimana tetap terlihat cantik ditengah-tengah belukar yang selalu iri pada cantiknya".

To be continue

Jangan lupa tinggalkan jejak :)

SAPA LARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang