Touch 1 🔞

3.1K 121 19
                                    

Sudah sebulan sejak Soonyoung memilih menghabiskan hidupnya bersama Seokmin, tanpa hubungan yang jelas. Yang ia tahu hanya soal simbiosis mutualisme yang Seokmin tawarkan waktu itu, ia mau melakukan apapun yang Seokmin inginkan dan Seokmin harus memenuhi semua kebutuhan hidup Soonyoung termasuk menghidupi kedua orang tuanya.

Sekarang Soonyoung tengah meminum caramel macchiato sambil menatap langit sore hari di balkonnya yang mulai berwarna jingga, pemandangan yang Soonyoung suka selain memandangi Seokmin. Soonyoung tahu tidak seharusnya ia menaruh hati pada laki-laki seperti Seokmin yang hanya menjadikannya sebagai alat pemuas, namun sikap Seokmin sendiri yang terkadang membuat Soonyoung bingung.

"Youngie..."

Soonyoung merasakan sepasang tangan melingkar di perutnya, siapa lagi kalau bukan Lee Seokmin laki laki yang sudah mendobrak hatinya, laki laki yang tidak pernah menyentuhnya atas dasar cinta.

"Hmm?"

Soonyoung mengusap punggung tangan Seokmin, dan mulai menyamankan tubuhnya dalam pelukan Seokmin.
Seokmin mengambil caramel macchiato yang sedang Soonyoung minum dan segera meminumnya, menaruhnya di meja balkon.

"Aku ingin menjadi secangkir kopi, agar bisa menghangatkan bibirmu"

Wajah Soonyoung memerah, Seokmin tersenyum dan mengecupi pipi merah Soonyoung lalu memutar tubuh Soonyoung agar segera menghadapnya Soonyoung hanya tersenyum memandangi Seokmin, Seokmin mengangkup kedua pipi Soonyoung.

"Jadi apa aku boleh seperti secangkir kopi itu?"

Soonyoung terkekeh pelan dan menganggukan kepalanya, Seokmin tidak tinggal diam ia segera mencium bibir manis Soonyoung, melumatnya dengan lembut sebelum menghisapnya dengan penuh nafsu. Sekarang keduanya sudah terbakar hawa nafsu masing-masing.

Seokmin dengan sigap mengangkat tubuh Soonyoung menggendongnya seperti koala tanpa membiarkan ciuman mereka terlepas, Soonyoung melingkarkan tangannya di leher Seokmin mereka sedang bertarung lidah sekarang rasa hangat serta suara basah dari bibir mereka membuat sore ini menjadi lebih indah.

Seokmin menjatuhkan Soonyoung di tempat tidur dengan keras, namun Soonyoung tidak merasa kesakitan yang ia inginkan saat ini hanya Seokmin.
Seokmin merobek kaos tipis yang Soonyoung gunakan, membuangnya ke sembarang arah lalu memandangi betapa indahnya tubuh seorang Kwon Soonyoung, kulit putih seperti susu dengan nipple pink yang sangat menggoda.

Seokmin mengecupi dada Soonyoung, menghisapnya hingga meninggalkan bercak kemerahan disana, tidak hanya satu namun banyak Seokmin memang sangat suka melakukan itu. Tangannya tidak tinggal diam memainkan nipple Soonyoung sehingga nipple pink itu pun mengeras. Soonyoung sangat menikmati setiap sentuhan yang diberikan Seokmin, karena Soonyoung tahu yang bisa mengerti apa yang diinginkan tubuhnya hanya Seokmin.

"Ahh seoku~" Soonyoung berteriak saat Seokmin menggigiti nipplenya, terasa sangat gatal Soonyoung seperti gila dibuatnya.

Seokmin menghisap nipple Soonyoung seperti anak bayi yang sedang haus, menjilatinya dengan gerakan memutar membuat Soonyoung merasa sangat geli sekaligus nikmat. Penis mungilnya sudah mengeras dibalik celana yang Soonyoung pakai, Seokmin yang menyadari hal itu segera menurunkan celana Soonyoung.

"Kau cepat sekali tegang, aku suka" Seokmin berbicara dengan suara yang berat, dengan segera ia memanjakan milik Soonyoung mengocoknya dengan tempo yang cepat membuat Soonyoung semakin terangsang, penisnya berkali kali mengeluarkan precum membuat tangan Seokmin semakin ingin bergerak lebih cepat.

"Shh ahhh... Seokminhh" Soonyoung menggigiti bibir bawahnya, wajahnya sudah memerah dengan deru nafas yang terburu buru.

Seokmin semakin mempercepat kocokannya karena penis mungil Soonyoung semakin menegang menandakan ia sebentar lagi akan memuntahkan spermanya.

Touch My Body - SeokSoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang