Soonyoung mencubit lengan Seokmin karena ia sudah 'bangun' tidak tepat pada waktunya, bagaimana bisa Seokmin 'bangun' disaat ia harus melanjutkan pekerjaannya siang ini.
"Cepat pergi bekerja Seokmin, aku tidak mau pekerjaanmu berantakan karena aku!" Soonyoung mengerucutkan bibirnya tanda protes kepada Seokmin.
"Baiklah baiklah, tapi sepulang bekerja boleh ya?" Seokmin tersenyum lebar menggoda Soonyoung.
"Ya ya yaaa, dasar Lee Seokmin mesum!" Soonyoung segera mendorong tubuh Seokmin untuk keluar rumah.
"Cepat berangkat nanti kau terlambat kembali ke kantor"
Seokmin lekas kembali ke kantor diiringi drama dengan Soonyoung sepanjang perjalanannya keluar dari rumah megahnya.
Seokmin segera mendudukan dirinya di kursi kerjanya yang cukup nyaman, Seokmin sedang memegang project besar kali ini maka dari itu ia harus fokus agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal dari project yang sedang ia kerjakan ini.
Drrrttt... drrttt...
Ponsel Seokmin bergetar tanda ada sebuah pesan masuk, dengan segera ia membuka kunci ponselnya dan membaca isi pesan tersebut.
Choi Seungcheol
"Ingin minum kopi bersama? Ada yang ingin aku bicarakan."Seokmin menaruh kasar ponselnya ke atas meja kerjanya seseorang yang sangat tidak ia sukai, rivalnya dalam segala hal mengajaknya untuk bertemu. Sungguh Seokmin sangat benci pria itu, pria yang bernama Choi Seungcheol, pria yang sudah merenggut seluruh kebahagiaan yang Seokmin miliki.
Dengan berat hati, Seokmin berjalan ke cafe dekat kantornya untuk menemui Seungcheol. Sejujurnya ia tidak ingin bertemu dengan pria ini namun ia pikir ini sebuah urusan pekerjaan.
Tidak sampai 15 menit Seokmin sudah sampai ke cafe yang dituju, untuk pertama kalinya setelah sekian lama ia melihat seseorang yang dibencinya yaitu Choi Seungcheol.
Seungcheol mengangkat tangannya sebagai tanda kepada Seokmin untuk segera datang ke tempat duduknya, segera Seokmin berjalan ke arah Seungcheol dan duduk tepat di hadapan Seungcheol.
"Sudah lama tidak berjumpa, apa kabarmu Lee Seokmin?"
Seungcheol tersenyum miring sambil menyesap americano yang ia pesan tadi."Hentikan omong kosongmu, sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan?" Nada bicara Seokmin dingin, tatapan matanya terlihat sangat tidak acuh pada sosok di hadapannya ini.
"Aku ingin kau menyerah untuk project yang sedang kau kerjakan sekarang"
Seokmin membelalakan matanya kaget, dan mengerutkan alisnya.
"Atas dasar apa kau memerintahku seperti itu? Apa kurang semua yang telah kau rebut dariku? Semua perusahaan yang bekerja sama denganku, teman temanku, bahkan cih Hong Jisoo pun kau rebut"
Seokmin penuh dengan amarah sekarang, kalau hukum tidak berlaku mungkin sudah ia bunuh laki-laki di hadapannya ini.
"Jadi kau tidak mau? Baiklah, silahkan terima konsekuensinya Lee Seokmin" Seungcheol tersenyum licik, Seokmin bukan orang bodoh dia sangat tahu apa maksud dari perkataan Seungcheol tetapi untuk kali ini saja ia tidak ingin merelakan miliknya direbut lagi.
Seokmin segera bangkit dari kursinya dan berjalan keluar cafe, dan memilih untuk duduk di sekitar taman dekat kantornya. Meratapi nasib di masa lalu, bagaimana seorang Choi Seungcheol menghancurkan hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch My Body - SeokSoon
Fanfiction"I love how he burn me up but sometimes I hate it cause I can't control myself and being crazy for you. You're the best, Kwon Soonyoung" Kwon Soonyoung, rela bekerja apapun demi menghidupi kedua orang tuanya bahkan merelakan kebahagiaannya sendiri. ...