Touch My Body - SeokSoon

Seokmin's Maid

Saat ini Soonyoung sedang membuatkan sarapan untuk Seokmin, sebuah sandwich dan segelas susu hangat untuk menemani pagi mereka.

"Good morning, Youngie"

Seokmin mengusak rambutnya, membuat Soonyoung sedikit kaget dengan sikap manis Seokmin.

"Good morning, Big boss" Soonyoung terkekeh pelan menggoda Seokmin yang memang menjadi bos dimana-mana. Di kantor, di rumah, bahkan atas diri Soonyoung pun dialah bosnya.

"Sudah sudah ayo sarapan, hari ini kau diam di rumah saja. Jangan kemana mana ya?" Seokmin mendudukan dirinya sambil menyesap susu hangat yang Soonyoung berikan.

"Tapi.. aku sudah sebulan ini selalu berdiam diri disini, aku bosan Seokmin"
Soonyoung menundukan kepalanya, Seokmin yang melihat Soonyoung bersedih menjadi tidak tega dan akhirnya membiarkan Soonyoung untuk keluar rumah.

"Baiklah, kau boleh keluar rumah tapi selalu hubungi aku dan beri tahu kau pergi kemana. Arra?"

Soonyoung mengangguk semangat dan tersenyum sampai kedua matanya menghilang karena pipinya yang terlalu chubby.

"Terima kasih, Pak bos"
Soonyoung mengecup singkat pipi Seokmin, Seokmin tersenyum ini sungguh pagi yang sangat indah.

●

Soonyoung kini berada di taman dekat rumah Seokmin, memandang ke sekeliling taman yang ramai oleh anak anak, Soonyoung kembali teringat semalam ia melakukan hal itu dengan Seokmin dan tidak memakai pengaman.

"Apakah aku akan hamil juga?" Soonyoung bergumam sambil tersenyum dan memegangi perutnya.

"Eyy mana mungkin bodoh, kau kan laki-laki" Soonyoung memukuli kepalanya dengan tangannya sendiri.

Ia mendongakkan kepalanya melihat langit yang sangat cerah hari ini, dan mulai menikmati nasibnya sekarang.

Hidupnya jauh lebih bahagia daripada dulu, sekarang kedua orang tuanya sudah hidup bahagia dan tidak terlilit hutang lagi, semua itu berkat Seokmin. Soonyoung sangat menikmati pekerjaan ini, berada di samping Seokmin setiap saat, menuruti semua keinginannya, Soonyoung tidak tahu sebenarnya ia ini apa, atau dia budak dari seorang CEO perusahaan besar di kota Seoul, kalau iya tidak apa Soonyoung sangat menikmati pekerjaan ini. Walau di dalam hatinya sudah timbul rasa cinta yang perlahan tumbuh karena mereka selalu bersama setiap hari, tapi Soonyoung cukup tahu diri direktur seperti Seokmin mana mungkin mau hidup bersama dengan seorang jalang seperti dirinya.

Soonyoung tersenyum setelah menghembuskan nafas dalam seakan penderitaannya selama ini sudah hilang. Namun, Soonyoung tahu penderitaan besar sedang menuju kearahnya saat ini tinggal menunggu kapan waktunya akan datang.

"Kapan Seokmin akan mencintaiku?"

Soonyoung menggumam pelan.

Tiba-tiba datang seorang pria dan mendudukan dirinya di sebelah Soonyoung, pria ini sedikit lebih pendek dari Seokmin rambutnya hitam dengan mata bulat yang lumayan besar.

"Halo, perkenalkan namaku Choi Seungcheol"

Pria itu yang bernama Seungcheol segera mengulurkan tangannya sebagai tanda perkenalan.

"Umm.. aku Kwon Soonyoung"

Soonyoung mengulurkan tangannya sehingga mereka berdua saling berjabat tangan.