Pagi ini begitu cerah untuk bersedih, untuk memikirkan hal-hal yang tak berguna seperti masa lalu.
" dek, uda siap belum "
Teriak faya memanggil fasya adik satu-satunya dan manusia yang tersisa yang ada dalam hidup nya" bentar lagi nyiapin buku " katanya
" kaka tunggu di luar ya, buruan nnti kesiangan "" iya "
**
Setelah liburan berakhir, timbulah masa belajar kembali. Masa dimana paling di benci semua murid
Dan setelah mengantarkan adik nya yang masi sd kelas 5 itu yang sikap nya agakk nakal padahal dia cewe.
Baru saja ingin menyebarang untuk masuk kedalam gerbang sekola, tiba-tiba mobil lewat secara mendadak dengan hadiah menyipratkan sebuah air yang sudah menggenang di jalan semalaman karena hujan
" astaga, bagaimana ini "
" ahh, maaf ya maaf td gue buru-buru dikira terlambat. Yampun kena baju lo ya, gue ganti gmna? " katanya, faya pun terkejut sedikit krna tak tau kapan dia turun dari mobil itu
" nggapapa, lagian cuma dikit " katanya sembari ingin pergi, namun tertahan
" ngga bisa, lo harus ganti baju, ini kotor"
" nggapapa " langsung saja faya pergi meninggal orang yang suda memberikan air genangan pada baju nya
" heiii !! " dia terus saja teriak namun tak faya hiraukan
--
Koridor sekola sekarang suda sangat ramai, untung saja tidak terlambat pikir nya. Tapi bagaimana dengan baju, ini sangat kotorTanpa berfikir panjang faya langsung pergi ke wc wanitaa, untuk membersihkan noda walaupun tidak akan sebersih seperti semula namun bisa mengurangi agar tidak terlalu kotor seperti sekarang
" wah fay lo abis mulung dimana pagi-pagi gini " ucap seseorang di belakang ku diikuti dengan gelak tawa menghina teman - temannya
Faya tak menjawab, karena dia pikir itu hanya akan membuang waktu nya meladeni omong kosong merekaa.
" yaa pengen pagi atau situasi apapun kalo pemulung liat barang yang dapat dijual dikit ya mereka ambil, angel "
" betul bangt lo quen "
Fayahiraukan lagi mereka, langsung saja kaki ini melangkah pergi meninggalkan mereka yang masi terus mengoceh tak berguna
" heh!! Lo ko songong sii, ingt yaa lo tu gapantes sekola disini, modal beasiswa doang. Muka lo tu munafik dimelas - melasin biar semua orang kasian gitu? " seketika langkah nya berhenti.
Mereka mengatakan itu dengan sangat mudah dan menertawakannya seakan tak berbuat salah.
Langsung faya berbalik dan mendekat dengan mereka, seketika mulut nya tak bisa bicara namun tangan ini langsung bertindak sesuai perintah pikiran
Keributan terjadii, faya menjambak tanpa henti begitu pun sebaliknya. Diantara kami tak ada yang ingin mengalah orang² yang ada didalam pun hanyak menyaksikan tanpa ada yang ingin menghentikan seakan kami sedang berlomba terus saja mereka bersorak
🎀🎀
" faya, kenapa dengan mu? Ini baru pertama kali nya kamu membuat keributan " ucap seorang guru yang berada didepan nya
Yah, sekarang faya berada di ruang guru karena keributan diwc faya langsung dibawa ke ruang guru begitu pun angel yang tadi bergulay dengan nya. Kami hanya bedaa ruangan karena takut kami akan mengamuk kembali
" faya, kamu tidak mendengarkan saya "
Ucap sekali lagi guru ituNamun tidak ku jawab lagi, faya hanya menatap kosong kearah tembok yang menghalangi udara diluar
" fayaa!! " teriak guru tersebut
Bersambung...Hepi riding wkwk
Gimana riders? Maap ya kalau agak absturd ckckVomment yaaa supayaa bisa memperbaiki cerita ini agar lebihh enak dibaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone
Teen FictionSebuah rasa yang kau tanam, ternyata menumbuhkan kecewa yang mendalam:) Tuan, pergilah.