bagian 5/

24 1 0
                                    

Hati yang mudah percyaa cenderung mudah terlukaa, bukan begitu bambang?

⛔⛔

Faya suda berkeliling menawarkan diri untuk bekerja, namun semua menolak dengan alasan dia masi sekola dan takut melanggar hukum. Ahh ini bukan hari keberuntungan kuu sesal faya

" memang ini takdir bukan " ucap seseorang dari belakang

Faya hanya menghela nafas berat, rasa nya sungguh tak percya sekaligus menyesal bertemu dengan orang tersebut

" heh baju kotor " katanya

" kenapa lo selalu manggil gue baju kotor?! "

" krna gue ngga tau nama lo "

" ahh astaga " ucap faya tak percaya dan langsung meninggalkan albi, namun albi masi terus mengikutinya dan mengoceh tanpa henti

Hari ini adalah hari pertama faya diskors dan daripda merenung terus faya memilih untuk memulai mencari penghasilan untuk menafkahi hiduonya dan fasya

" baju kotor lo ko ngga sekola " tanyanya

Faya langsung berhenti dan diam sejenak " males " ucap faya lalu melanjutkan jalannya

" suram gitu "

" baju kotor ?? "

Tak faya jawab

" heh baju kotor "

Faya berhenti

" faya "

Albi terdiam sejenak, memahami yang faya katakan secara mendadak

" oh! Nama lo fayaa, heh fayaa woee " ucap albi yang sedikit verteriak agar faya mendengar karena jarak mereka suda agak jauh

🐣🐣

" sya !! " panggil seseorang

Fasya yang merasa namanya terpanggil langsubg menengokkan kepalanya untuk melihat

" nih " ucap orang itu lagi sembari menyodorkan sesuatu di barangnya

Fasya terdiam sejenak tak mengerti

" yaelaa ngelamun lagiii, ambil inii " kata orang trsbt yang lngsung menarik tangan fasya sembari menaruh barang pemberiannya, dan langsng pergi meninggalkan fasya yang masi terdiam
" Zeby " panggil fasya dan membuat langkah zeby terhenti

" makasiii dan maaf " ucap fasya

" jadi aku dimaafin? " tanya zeby

" sedikitt " ucap fasya yang nada nya mengecil

Zeby langsung memeluk fasya erat dengan terus tertwa karena ucapan fasya tadi

🚌🚌

" gue murid baru, gue ngga punya temen eh maksud gue belum punyaa. Lo mau kan jd temen gue? Yah dari tampang lo si keknya ga mungkin. Tp gue ngga mau pesimis si jd org. Jd ya Inii maksud tertentu gue ngedeketin lo bukan maksud jahat ko bener "

Faya menggelengkan kepala tak percaya
Karena, terus saja memikirkan perkataan albi, yaa mungkin sedikit menyentuh hati fayaa.

Tiba - tiba sebuah tangan menyerahkan earphone dihadapan faya, seketila membuat kepala faya menengok agar tau siapa yang melakukannya

Orang itu hanya tersenyum

Karena tau siapa, faya langsung tak memperdulikannya dan langsung menengok kearah lain

" wah kita bertemu lagi, lo lagi ngapain tadi menggeleng - geleng kepala tak jelas " sembari menggerakkan kepala nya meniru gerakan yang faya lakukan tadi

Tak faya hiraukan

" terlalu banyak mikir, nnti ubanan dulu tu rambut " katanya dengan langsung memasangkan earphone milik nya ke telinga faya

Friersa besarihidup kan baik baik saja

ingin melepaskan nya namun saat melihat mata arvan tertutup faya yang masii mempunyai rasa tak tegaa, langsung menunda aksinya

Yah, faya hanya bisa menikmati lagunya dengan suguhan jalanan dari kaca bus

⛔⛔

#penulisamatir

Bagaimanaaaa mantemannnn??????
Masiii kurang greget yaa, okee sabar sabar prosess bung:")))

Jangannb lupaa vote sama commentnyaaaa :)))

Aku sayang kalian muahhh💋💋

Alone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang