06 : Self

3K 274 18
                                    

Play mulmed, ~

Kedua manik Sapphire tersebut, seketika menegang ketika melihat Kala mendengar suara yang chanyeol di belakang nya.

Namun dirinya berusaha tidak memperdulikan sedikit pun sosok tinggi di belakang nya dan Baekhyun melupakan semua kejadian, yang terjadi di waktu pagi hari tadi.

Sontak dirinya menenggelamkan dirinya di dalam buntelan Selimut yang dirinya baru saja dirinya Tarik. Dan langsung memejamkan mata. Chanyeol baru saja melepas soflents yang melekat di mata nya, kedua manik tersebut menatap lapar sosok yang menarik perhatian nya.

Decitan kasur sedikit terdengar, membuat bibir tipis semerah cherry tersebut menggumankan kata kata Tanpa suara. Sunggigan seringai tercetak di wajah Tampan miliknya, melihat Bagaimana punggung sempit milik baekhyun - nya mulai bergetar.

Deru nafas, mulai menerpa Kulit telanjang tenguk miliknya membuat baekhyun mati matiian tidak mengeluarkan suara apapun.

" hyu... Ng... Apa yang kau lakukan.... " cicit baekhyun Kala merasakan sesuatu yang dingin, menyentuh permukaan Kulit nya.

Chanyeol tidak berniat sekalipun menjawab cicit tan namja mungil tersebut, telapak tangan miliknya masuk menelusup ke dalam kaos hitam milik namja mungil tersebut.

Meraba sesuatu yang menenggang, di atas sana " cukup diam dan nikmati semua nya park baekhyun " sontak baekhyun menggelengkan kepala nya tanda tidak ingin.

Chanyeol mengukung tubuh mungil tersebut, kemudian menguncinya kedua pergelangan baekhyun di masing masing kedua sisi. Kedua manik purple nya menjelajahi kamar miliknya, kemudian berdecih.

" hyung... Lepas... " seperti nya, chanyeol sudah mulai tidak peduli akan panggilan baekhyun kepada nya hyung. Buktinya saja dirinya Tampak diam menerawang memandang wajah baekhyun yang tengah meronta ronta membebaskan kedua pergelangan tangannya.

Decihan, terdengar bibir plum tersebut. " Kau sudah dua kali, melanggar peraturan yang Ku buat baek" sengit nya. Tanpa aba-aba chanyeol mengunci kedua kedua pergelangan milik baekhyun, membuat mau tidak mau wajah namja mungil tersebut menatap ke Arah chanyeol.

Chanyeol memangut kasar bibir tipis tersebut, baekhyun tersikap kemudian menggerakan kepala nya Ke kanan dan ke kiri tanda ia menolak. Chanyeol menghairi ciuman nya, suara decihan terdengar dari bibir plum tersebut. " naif..." ujar nya begitu datar.

Membuat baekhyun yang mendengar nya hanya, tertohok di buat nya.

" aku memang naif, tapi bukan kah chanyeol yang lebih pantas di sebut. Naif? Chanyeol berbohon--"

" sekali kau lanjutkan aku akan benar benar membuat mu menyesal baek ." sungut nya kesal, namja tinggi tersebut turun dari ranjang kemudian membanting pintu dengan begitu kencang membuat baekhyun sedikit kaget Di buat nya.

Kedua manik Sapphire milik nya menatap, punggung lebar sosok tinggi tersebut dengan sendu. Tanpa sadar liquid bening mengalir begitu deras, membasahi pelupuknnya nya.

Kejadian hari ini membuat dirinya tidak dapat berpikir Jernih sama sekali. Terutama saat siang tadi, berkali kali baekhyun mencoba melupakan , dimana nasib orang malang itu di rengut paksa oleh Seorang yang sangat dirinya kenal , dan pelaku nya tidak lain dan tidak bukan adalah chanyeol.

Namja tinggi tersebut merengut nyawa Seorang layaknnya, bukan sesuatu yang penting.

)l0(

Semenjak kejadian itu baekhyun tidak lagi melihat atau berpapasan dengan chanyeol di campus maupun dirumah.

Beberapa hari ini juga Suasana di ruang makan begitu sunyi, hanya ada baekhyun Seorang yang Kini tengah memakan makanan yang di siapkan oleh para Maid. Ketika baekhyun bertanya kemana pergi chanyeol? Para maid bilang, kata nya tuan muda nya tersebut akhir akhir ini berangkat sangat pagi untuk mengurus Kantor tuan.

BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang