Typo bertebaran dimana mana.
Baekhyun reflek memundurkan tubuh nya ketika mendengar suara dingin dan beringas yang baru saja di ucapkan oleh chanyeol, Baekhyun sangat mengerti jika namja mafioso itu tidak lah bermain main dengan ucapan nya barusan.
" aish hyung lagi pula itu tidak terlalu p-pe...nting" gagap nya ketakutan, ketika melihat chanyeol yang kini sudah merayap di atas kasur berusaha untuk menggapai yang lebih mungil.
Tanpa aba aba chanyeol menarik pergelangan kaki si mungil kemudian menarik nya sehingga , kepala milik baekhyun terpantuk cukup keras dengan headboard ranjang. Sedangkan tangan satu lagi meraba paper bag yang tadi mafioso itu sempat bawa ke dalam ruangan, kemudian menghamburkan isi nya.
Baekhyun membulatkan mata nya ketika melihat berbagai macam sex toy berhamburan di atas kasur membuat namja mungil itu tanpa sadar menggelengkan kepala dan meneguk ludah kasar.
" sudah terlambat untuk berhenti baek..." ujar chanyeol dingin, tangan panjang nya mulai meraih sebuah borgol yang berada disana kemudian mengaitkan nya kepada masing masing sisi pilar ranjang tersebut membuat baekhyun mengangkang secara paksa.
"H-hy..ung t-tunggu unghh" baekhyun mulai menghentikan perkataan nya kala merasakan telapak tangan milik chanyeol yang mulai meraba kasar gudukan milik baekhyun , Yang masih terlapis oleh celana jeans pendek yang dirinya kenakan.
Chanyeol sedikit mencengkram erat gundukan tersebut membuat baekhyun cepat cepat menahan lengan chanyeol sambil menggelengkan kepala nya pelan. Hei jika kalian pikir chanyeol berhenti begitu saja kalian salah besar , justru namja tinggi itu masih melakukan nya secara kasar menikmati bagaimana wajah adik nya itu ,tersiksa sekaligus melenguh kenikmatan.
"Nghh yeollie stop nghh tolong hentikan ...."rancau nya frustasi, Membuat chanyeol tersenyum penuh kemenangan di buatnya.
Bibir bisa berbohong , tapi tubuh nya meminta lebih dari ini. Itulah baekhyun pendusta kecil ke sayang nya. Satu satu nya dunia miliknya yang benar benar dia jaga layaknya nyawa nya sendiri. Karena itu juga chanyeol bersifat se overprotection kepada baekhyun , tidak seorang siapapun bahkan orang tua nya menyakiti milik nya sejengkal saja. Jika itu terjadi ? Maka akan di pastikan orang itu akan musnah.
Hanya dia yang boleh menyentuh dan menyakiti seorang baekhyun tentu nya.
" siap untuk mendapatkan hukuman mu hm ? " bisik nya, tepat di sebelah telinga yang telah memerah itu. Lidah mafioso itu terjuluk melumat sensual cuping itu , sedangkan telapak tangan milik nya masih tetap bermain main di bagian tengah selangkangan itu.
Baekhyun menggelengkan kepala, dia tidak munafik tapi sungguh bibir permainan chanyeol selalu bisa membuat dirinya terangsang secara tiba tiba. " Chan ,oh nghh .. tolongghh jangan sekarang nghh jebal hahh hahh" chanyeol tidak memperdulikan nya , tangan nya merambat , mengambil borgol berwarna pink dengan bulu bulu halus mendominasi dalam nya.
Baekhyun sontak menyembunyikan kedua pergelangan nya susah payah di balik punggung nya, namun karena tenaga milik chanyeol sangat kuat, hanya dengan kejepan mata dirinya meraih pergelangan baekhyun dan menahan nya di atas kepala namja mungil itu.
" Be a good boy " kata kata itu seketika membuat atmosfir di dalam ruangan tersebut menjadi hening hanya. Suara ceklikan yang terdengar backsound nya , diiringi dengan lirihan permohonan yang bibir manis itu lontarkan agar.
Sekilas chanyeol tersenyum penuh arti melihat bagaimana tubuh seksi milik baekhyun yang terbaluk dengan pakaian yang dirinya pakai sendari tadi , semakin cantik dengan seuntas tali yang melilit begitu absrak tubuh mungil nya.
" tatap mataku baek" ujar nya begitu mendominasi , membuat sepasang sapphire itu kini membalas tatapan purple cerah itu dengan begitu takut.
" tolong jangan membuat bekas berlebihan chan..." cicit baekhyun memperingati.
" aku tidak bisa berjanji dengan itu. Tapi akan ku pastikan jika selama seminggu ini kau akan ku kurung di dalam kamar ini tanpa membiarkan mu selangkah saja turun dari kasur ini...."
Baekhyun meneguk ludah kasar. Jujur dia sangat takut dengan acaman chanyeol , tapi dia tidak bisa menentang untuk masalah ini chanyeol lebih mendominasi. Dia hanya pihak bawah yang tugas nya hanya mendesah begitu kuat nama namja tinggi yang tengah menghimpitnya saat ini.
" Chan bolehkah aku bertanya ? " tanya baekhyun menatajamkan kedua manik chanyeol yang dingin itu.
" Bisakah kau jelaskan padaku ? Kau menganggap aku apa ? " ujar baekhyun dengan nada parau. Chanyeol memandang datar wajah cantik yang kini tengah memandang nya penuh tanda tanya.
Jari jari terangkat menyisipkan helaiaan rambut blonde yang menjadi favorite nya itu di samping telinga itu.
" aku bukanlah pria yang membual mengenai kata kata klise yang terkesan romantis itu sangat bodoh bagiku, Aku lebih menyukai diriku yang bertindak dengan caraku sendiri. " baekhyun tertawa renyah tunggu ini cukup menyenangkan, melihat bagaimana wajah chanyeol yang menjelaskan seserius tadi. Tapi seketika ekspresi nya kembali meneduh meminta jawaban yang atas pertanyaaan nya barusan.
Chanyeol mendengus kesal. Dia tidak memperdulikan pertanyaann baekhyun barusan , bibir plum langsung menyambar bibir tipis favorite nya itu begitu kasar. Baekhyun membulat kan mata nya diam diam tersenyum tipis di sela sela ciuman panas nya. Itu pertanyaan bodoh bagi baekhyun sebenernya ketika menganggap dirinya seperti apa dimata namja tinggi itu.
Bahkan dia bisa mengendalikan chanyeol begitu mudah...
Telapak tangan itu mendarat begitu kasar pada bongkahan sintal milik baekhyun, membuat namja mungil itu sedikit terpekik di selah selah pangutan panas nya.
Pergemulan panas itu terjadi begitu saja , dengan baekhyun yang mendesah begitu erotis bawah kukungan sang mafia phoenix itu. Chanyeol terus menerus menumbuk begitu kuat sekaligus kasar pada bagian selatan itu tanpa memperdulikan baekhyun kini hampir tidak sadarkan diri.
Crot
Chanyeol menembakan isi cairanya ke dalam hole sempit itu , sekali kali memperhatikan wajah cantik yang kini tersenggal senggal dengan begitu cantik.
Namja mafioso itu mengeluarkan kejantannya dari dalam hole itu perlahan tidak ingin mempertambah rasa sakit si mungil , Sedangkan baekhyun mengerjap kan matanya yang sungguh berat seraya melihat jarum jam yang kini sudah menunjukan angka 8 malam, Sungguh chanyeol memang pantas di sebut dengan julukan dewa sex.
Telapak tangan besar tiba tiba menutupi kedua kelopak mata sapphire milik namja mungil itu , perasaan hangat mengengelingi nya saat ini. Bagaimana tubuh mungil nya di dekap begitu kuat oleh chanyeol seperti sebuag permata yang sangat berharga di muka bumi ini.
Samar samar dirinya mengingat sesuatu yang tidak terlalu jelas, dengan seseorang anak berpakaian hitam bak bangsawan dengan wajah eropa kental tengah mengulurkan tangan kepada nya. Satu yang dirinya ingat adalah bagaimana tatapan matanya yang tajam , dengan senyumannya yang lebar menghiasi wajah eropa nya itu.
Namun baekhyun tidak bisa jelas mengingat siapa orang itu , baginya anak kecil itu sungguh asing. Dia takut entah mengapa saat dia mencoba mengingat hal itu bulir keringat mengalir begitu deras membasahi pelupuknya.
" Hyung aku takut ..."
.
.
.
TBC
#Bacotan author .
Miss me ?
Maaf yah lama untuk nc ? Aku buat sebisa nya wkwkw . Maaf yah lama banget update nya tugas banyak numpuk soalnya, jadi mungkin kalo kelas 12 aku udh kelar bisa update kayak biasa lagi hiya hiya.Jangan lupa vote comments teki.
See yah di next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother
FanfictionPark chanyeol, Seorang namja Nerd yang menyatakan cinta nya kepada kakak kelas yang diam diam dia cintai. Kebahagian miliknya berlangsung lumayan lama, namun sebuah kabar yang tidak di sangka sangka sebuah kenyataan yang menghancurkan semua. Warn...