EXO di Indonesia???

14 2 0
                                    

Mentari mulai kembali beraktifitas seperti biasanya, hingga insan yang masih menelungkupkan tubuhnya diatas kasur lepek itu masih saja belum ada tanda tanda ikut beraktifitas seperti mentari.

Sefhia, ya wanita yang baru saja mengalami hari kemarin yang begitu mengesankan masih sempat sempatnya tersenyum entah itu mungkin di alam mimpinya.

Dari kamar Sefhia terdengar derup suara orang yang sedang berjalan menuju kamarnya, orang tersebut mulai membuka knop pintu kamar yang bermotif wajah boyband korea dan terlihatlah Sefhia yang masih menelungkupkan wajahnya diatas bantal.

"Noonaa.." panggil orang itu seraya mengusap punggung milik Sefhia.

"Emmmmm" deheman Sefhia terdengar dan tak lama mata yang sedari malam tertutup mulai terbuka dan terlihat wajah Pria yang baru saja kemarin ia lihat.

"Fadlan?" Tanya Sefhia dengan suaranya yang terdengar serak.

"Ya ini aku! Lama sekali kau tidak bangun! Ku kira kau mati!" Cerocos Fadlan sambil berjalan membuka kordeng kamar Sefhia.

Sefhia langsung beranjak dari kasurnya.

"Kau ini datang sangat pagi, membangunkanku pula ditambah cerocosanmu itu" kesal Sefhia sambil menarik handuknya.

"Kau ini..." baru saja Fadlan membalas kekesalan Sefhia, namun Sefhia sudah memasuki kamar mandi.

"Dasar Wanita!!" Umpat Fadlan.

...

"Jadi Nak Fadlan tidak ikut ke Korea??" Tanya Bunda sambil menaruh cangkir putih ke atas meja.

"Iya bun, Fadlan kuliah di Jakarta aja heheh sambil bantu bantu papah" jawab Fadlan.

"Wah baik sekali kau nak, banyak anak anak disini seumuran kau sudah banyak yang menikah" pekik bunda.

Fadlan menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "wah aku sendiri belum sempat memikirkan kesana" ujar Fadlan.

"Tak apalah masa depan orangkan tidak tau ada dimana, mungkin saja kan kau menikah dengan tetanggamu sendiri" ucap Bunda dan setelah mengatakan itu terdengar tawaan yang pecah dari tangga.

Keduanya langsung menoleh kebelakang, dan terlihat Fia yang memakai almamater sekolahnya.

"Hahah juminten!!!" Pekik Fia yang mengingat tetangga Fadlan yang bernama Juminten itu sangat menyukai Fadlan.

"Ih kau ini datang datang langsung menyambar, kalau jodohku itu kau. Coba gimana!" Kesal Fadlan.

Fia langsung menghentikan tawanya dan mendadak berekspresi sangat dingin.

"Gak lucu!" Pekik Sefhia.

...

Keduanya telah sampai di area sekolah dan seperti yang dilihat lapangan sudah dipenuhi oleh siswa maupun siswi yang sekarang dengan setia mendengar apel pagi dari guru yang menjabat sebagai kesiswaan.

Fadlan dan Sefhia pun langsung berhamburan mengikuti barisan dan mendengarkan apa yang akan dikemukakan oleh guru tersebut.

"Rencananya lusa kita akan memperingati hari jadi sekolah kita yang ke 15" ucap Pak Guru.

Terdengar riuhan tepuk tangan para pelajar. Termasuk Sefhia yang ikut andil menghebohkan apel pagi tersebut.

"Dikarenakan pemilik dari sekolah sekarang ada di Korea Selatan maka kabar baiknya ialah beliau akan mendatangkan boyband yang berasal dari Korea Selatan itu sendiri" jelas Pak Guru.

Kaget.

Ya semua pelajar merasa kaget tersendiri, bukan lagi jika Sefhia yang kini sedang membekap mulutnya sendiri.

PHILLITOVILLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang