Keesokan harinya, kini Sefhia dan Petr memulai benar-benar mencari sebuah rumah yang bisa disewakan selama beberapa tahun kedepan.
Petr yang masih berkutat dengan tampilannya namun berbeda halnya dengan Sefhia yang masih bingung harus mencari kemana.
Petr yang mulai tersadar akan temannya itu lakukan hendak bertanya. Namun, tidak lama Sefhia mendapat sebuah panggilan.
Sefhia tercekat, nomor yang yang sedang menghubunginya itu ialah 'Chanyeol'
"Siapa Fi?" Sefhia hanya melirik ke arah Petr dan langsung menggeser ikon telepon yang berwarna hijau.
"hallo"
"......"
"Calgiya.."
"......"
"Ah hahah ani ani ya it's not problam"
"....."
"Oke"
Sefhia mematikan layar smartphonenya dan segera menarik asal ransel kecil miliknya. Lalu keluar dari kamar hotel dan segera diikuti Petr.
Saat berada ditepi halte, Sefhia terduduk sebentar sementara Petr menatap aneh ke arah temannya itu.
"Jadi, kita mau kemana fi?"
Sefhia menoleh ke arah Petr namun nyatanya yang ia lihat pertama kalinya adalah mobil sport hitam yang sama waktu ia naiki bersama Chanyeol di tanah air.
Tdididddddd
Bunyi klakson mobil terdengar tiba-tiba, Sefhia yang masih menatap aneh ke arah mobil tersebut lalu Petr pun mengikuti arah tatapan Sefhia.
Keduanya menatap bingung ke arah mobil tersebut dan munculah pria berkuping peri didalam kap mobil.
"Anyeong!!"
"Chanyeol Oppa?"
Petr terkesiap saat melihat Chanyeol menyapanya, berbeda halnya dengan Sefhia. Ia malah tersenyum manis lalu menarik pergelangan Petr dan memasuki mobil milik Chanyeol.
DALAM MOBIL
"Bagaimana, kau sudah mendapat dorm?"
Chanyeol kembali menanyakan tempatnya pada Sefhia.
"Ah ani"
Sefhia tertunduk lesu, pasalnya semalam ia tidak sempat mencari dorm yang murah untuk ia tempati selama 4 tahun kedepan.
"Arrasso biar aku minta bantuan pada kakakku"
Sefhia terlojak kaget. Saat Chanyeol mengatakan ia akan meminta bantuan pada kakaknya.
"Ya Tuhaaan!!! Yoora Eonnie, aku aku bakal ketemu dia. Astaga!! Mimpi apa aku semalam!!!"
Dalam hati Sefhia berseru seru tidak jelas. Hingga ia merasa tangannya disenggol kawan perempuannya itu.
"Mwo?"
"Kau berhutang cerita padaku, Noona Puitis"
"Nanti kuceritakan"
"Jinjjayo?"
"Iya"
Chanyeol hanya mendengarkan percakapan dua yeoja yang ada didalam mobilnya itu seraya menyetir mobilnya menuju sebuah tempat.
"Chanyeol oppa?"
Tiba-tiba Petr menyapa Chanyeol yang sedang berfokus menyetir.
"Ya"
"Nanti aku ingin berfoto boleh?"
"Haha boleh nanti setelah kita sampai ya"
"Aaah!!"
Petr teriak kegirangan.
"Ya!! Kau ini, ini didalam mobil bukan hutan! Bisakah mengecilkan volume teriakanmu"
Petr mendengus kesal saat Sefhia baru saja memarahinya.
"Oppa, aku ingin bertemu dengan Suho Oppa boleh?"
Belum sempat Chanyeol menjawab sidah tersanggah oleh Sefhia.
"Woah! Kau ingin bertemu dengan suamiku!!"
Sefhia memekikan ucapannya, jiwa fangirl dalam dirinya kembali muncul jika didalam kondisi seperti ini.
Ckiiiiiiiiiiiiiiit
Chanyeol menghentikan mobilnya dengan rem mendadak.
"Yeol!!! Kau ingin mati bersama!!!"
Sefhia marah berubun-ubun saat chanyeol menghentikan mobilnya.
"Sejak kapan kau menikah dengan Hyungku?"
Chanyeol menanyakan hal bodoh yang langsung saja mendapat toyoran manis oleh Sefhia.
"Park Chanyeol! Ini tidak penting, bisakah kau lajukan kembali mobil milikmu ini?"
"Tidak"
"Ya!! Aku harus segera mendapat dorm!!"
"Jelaskan padaku dulu"
Sefhia memutar bola mata hitamnya.
"Jelaskan apalagi??"
"Sejak kapan kau menikah dengan hyungku?"
Baru saja Sefhia hendak menjawab namun sudah dijawab langsung oleh Petr.
"Chanyeol Oppa, Sefhia tidak serius mengatakan ia istri dari Suho. Oppa tau sendiri kan banyak Ls yang sangat mengaku-ngaku sebagai istri dari para bias"
"Jadi, kau menghayal jadi istrinya hyung?"
Tanya Chanyeol yang tidak lama disusul tawaan keras yang membuat sosok mungil yang ia tanyakan malu seketika.
"Dia memang bukan istrinya Oppa, tapi akulah salah satu jodohnya"
Petr menggigit bibir bawahnya dan tidak lama langsung menjewer telinga milik Petr.
"Ya!! Dia milikku, semua member EXO milikku!"
Sefhia berteriak didepan telinga Petr, yang tidak sadar bahwa Chanyeol tersenyum samar ketikka Sefhia mengatakan semua member EXO miliknya.
"Aku termasuk milikmu, fi?"
"Terkecuali kau!!! Abeoji!!"
"Ya!! Aku bukan Abeojimu!!"
"Biarkan! Kau sudah tua ini kan, bentar lagi juga berkepala tiga"
"Ya!! Aku berkepala satu!!"
Keduanya saling adu mulut hingga Petr mulai geram dan...
"Stoooooooooop!!!!"
Sefhia dan Chanyeol menatap langsung ke arah Petr.
"DIEM!!"
setelahnya Petr tertawa terbahak-bahak melihat kedua sejoli yang langsung bungkam
..
..
..
..
See you next part!!
KAMU SEDANG MEMBACA
PHILLITOVILLE
Fiksi RemajaPanggil saja namaku Sefhia, aku yang berumur 18 tahun dan mulai meniti karir dari nol terkadang itu tidak dilihat sama sekali oleh mereka seorang penulis yang sudah terkenal. Aku Sefhia. Seorang pemimpi tanpa alur nasib yang jelas -fhia