5. Come Back Home

2.8K 202 27
                                    

Previously . . .

Grep!

Seokjin memejamkan kedua matanya bersamaan dengan jatuhnya air mata dari kedua mata indahnya, bersamaan dengan seseorang yang tiba-tiba datang dan mendekapnya—menyembunyikan wajahnya, menyembunyikan dirinya yang terlihat menyedihkan dan kesepian, menyembunyikan segala rasa sakit dan luka lama yang tak pernah ia sembuhkan begitu saja.

"Menangislah~" lirih sosok yang mendekap Seokjin mengelus punggungnya dengan sabar dan menyalurkan ketenangan melalui sentuhannya.

"Aku disini sayang, menangislah." Namjoon, sosok pemuda yang akan selalu datang disaat Seokjin membutuhkan pelampiasan, disaat Seokjin terlihat lemah dan menyedihkan, disaat Seokjin membutuhkan seorang pelindung dan tompangan. Maka disini, Namjoon selalu datang di waktu yang tepat selalu disisi sang kekasih yang terus menolak kehadirannya, yang terus menghinanya, bahkan tanpa henti terus mengabaikannya.

"Aku rindu~hiks!" isak Seokjin menyembunyikan wajahnya di dada bidang kekasihnya. "Appaaa—mian-he~hiks..." racau Seokjin membaut Namjoon tanpa sadar ikut menitikkan air matanya. Ia hanya bisa menangis dalam diam, berdoa dalam diam. Kapan kiranya semua menjadi seperti dulu. Kapan kiranya semua kembali seperti sediakala tanpa harus merasa bersalah pada masa lalu mereka. Karena sama dengan Seokjin yang merindukan sang ayah, maka disinilah Namjoon menangis dalam diam dan bergumam—

"Aku merindukanmu, Tae. Adik kecilku~"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Woah~sudah berapa lama aku tidak bertemu denganmu dokter Jeon?" seru Jaehyun berlebihan saat ia melihat Jungkook setelah tiga hari penuh akhirnya mampir dan muncul di ruang penat yang ia bagi bersama rekan kerjanya.

"Jangan berlebihan Jae! Kita hanya tidak bertemu selama tiga hari!" timpal Jungkook malas, ia berjalan menuju lemari pakaiannya mengabaikan Jaehyun yang menatapnya ingin tahu di sofa tempat duduknya.

'Bagaimana?" tanya Jaehyun selidik. Jungkook diam dan kembali mengabaikan Jaehyun. "Yak, Jeon Jungkook!" panggil Jaehyun sebal. Jungkook terkekeh.

"Apanya yang bagaimana?" tanya Jungkook akhirnya.

"Dokter Kim," jawab Jaehyun ingin tahu. Jungkook menghela nafas. Ia melepas kemeja yang ia kenakan untuk diganti dengan kaos kasual yang sengaja ia tinggalkan di loker miliknya. Setelah selesai memakai, Jungkook berjalan mendekati rekan kerjanya dan menatapnya datar.

"Jadi—setelah tiga hari tidak bertemu kau menyapaku hanya untuk bergosip?" tanya Jungkook tak percaya. Jaehyun mengeryitkan dahinya.

"Yak! Aku kan hanya ingin memastikan bahwa kau baik-baik saja!"

"Aku baik!"

"Lalu, kau mau kemana?"

"Hari ini aku mendapat shift malam. Aku ingin menghirup udara sebentar dan kembali. Hari ini kau ada praktikum kan?" tanya Jungkook. Seketika, ekspresi Jaehyun terlihat semakin bodoh dimata Jungkook.

"Darimana kau tahu?" Jungkook tersenyum simpul.

"Dokter Shim, tadi mengatakannya padaku dia—"

SIMPLE PART.-2 ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang