12. SEQUEL (END)

4.6K 241 19
                                    

Desiran ombak yang disertai hembusan angin laut adalah rasa penenang dan damai yang tengah Jimin rasakan kali ini. Langit senja sebagai penghias langit membuat pemuda manis itu masih betah duduk diam di bibir pantai setelah menikmati indahnya matahari terbenam. Jimin mengeratkan pelukannya pada kedua lututnya serta mengeratkan sweater kebesaran milik sang kekasih yang kini membungkus tubuh mungilnya.

Grep!

Jimin terkejut ketika sepasang tangan memeluknya dari belakang seraya sebuah bibir yang mengecup penuh cinta pada leher putihnya. Jimin menoleh sekilas dan bertemulah pada surai blonde milik kekasihnya.

"Apa yang kau lakukan disini, hm?" bisiknya tepat di telinga Jimin. Jimin tersenyum geli ketika sang kekasih tak juga menghentikan kecupannya yang semakin bertubi pada leher hingga telinganya.

"hyung, kecupanmu akan memperjelas tanda yang kau buat semalam." himbau Jimin yang sepertinya dianggap angin lalu oleh pemuda tampan itu. Masih kedua tangannya yang melingkar di area perut Jimin membuat pemuda tampan itu dengan mudah mengangkat tubuh Jimin ke atas pangkuannya.

"Jika bisa aku akan membuat kissmark ini menjadi permanen, agar orang-orang tahu jika kau adalah milikku. Terutama Min Hana!" Jimin tertawa keras dan melingkarkan kedua tangannya pada leher sang kekasih.

"Apa kakak-beradik ini benar-benar menjadi rival?" tanya Jimin menatap wajah tampan kekasihnya lamat yang juga dibalas oleh sang kekasih dengan pandangan memuja.

"hm, dia sudah menjadi musuhku jika dia terus mengganggumu." Jimin kembali terkekeh.

"hyung, dia adikmu. Kau tidak boleh seperti itu." pemuda tampan itu memutar kedua bola matanya malas. Ia mengeratkan pelukannya pada pinggang Jimin dan sesekali mengecup bibir Jimin lembut.

"Dan, kau! Bisa-bisanya, kau menerima lamaran dari bocah nakal itu? Dia jadi terus mengejarmu!" ujarnya. Jimin mengulum senyum.

"Bukankah kakak dan adik ini sama saja?"

"mwo?" Jimin terkekeh dan mengecup bibir Yoongi sekilas, kekasih hatinya yang kini tengah menatapnya lapar.

"Aku mulai curiga padamu, Taehyung dan Namjoon hyung." Yoongi mengeryit tak mengerti dan Jimin hanya tersenyum manis. "Apa kalian akhir-akhir ini menonton blue film?" tuding Jimin. Yoongi membulatkan kedua matanya terkejut.

"a-aniyo, aku tidak—siapa yang—aku tidak begitu, sayang—sungguh, aku—" Jimin tertawa keras, senang rasanya melihat ekspresi Yoongi yang seperti ketahuan selingkuh. eits, jangan sampai Yoongi selingkuh darinya.

"Lalu, kenapa kau selalu berpikiran mesum jika denganku?" tanya Jimin, Yoongi menyeringai dan mendekatkan wajahnya pada wajah Jimin hingga hidung mereka bersentuhan.

"Karena hanya melihat senyummu saja, sudah membuatku tegang, sayang~" bisik Yoongi membuat kedua pipi Jimin bersemu merah.

"hyung, kau ini benar-benar mesum!" balas Jimin memukul pelan dada bidang Yoongi dan Yoongi untuk kesekian kalinya kembali mengecup bibir Jimin yang selalu membuatnya candu setiap mereka hanya berdua seperti saat ini.

"Kau tidak percaya?" tanya Yoongi. Jimin mengangkat sebelah alisnya menatap Yoongi dan tangan Yoongi yang menuntun tangan Jimin untuk menyentuh 'kebanggaannya'. Jimin membulatkan kedua matanya dan menatap Yoongi horor.

"hyung, bagaimana bisa?" Yoongi tersenyum tampan.

"Sudah ku bilang, sayang. Hanya melihat senyummu saja aku sudah tegang!"

Bug!

Jimin memukul dada Yoongi, lagi.

"Kau benar-benar mesum!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SIMPLE PART.-2 ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang