Two

117 17 8
                                    


Sambil MEMBANTING tas ransel hitam gue keatas meja, Gue langsung duduk. “Dasar dosen Bollywad killer lo” (gerutu gue dalam hati).


“Njirrr!  Santai dong lo! Terkejut   gue!” ( seru Milka).

 
Faradilla Yoshi as Milka Husein

Milka adalah sahabat lama gue Seluk-beluk gue dari akar sampe ke pucuk dia tau segalanya Beruntung banget nih orang Jarang-jarang gue percaya sama orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Milka adalah sahabat lama gue Seluk-beluk gue dari akar sampe ke pucuk dia tau segalanya Beruntung banget nih orang Jarang-jarang gue percaya sama orang. –


“Apaan sih lo! Resek lo!” (sambung gue).

“Lah, kok jadi gue sih yang lo bilang resek!  Dateng-dateng banting tas terus gue terkejut malah lo bilang resek. Emang udah aneh lo ya!” (tambah Milka).


“Anak-anak hari ini kita kedatangan Mahasiswa baru disini. Silakan kamu perkenalkan diri.”(kata dosen killer).

Spontan ini membuat gue shock dan sekaligus kesel. Karna gue masih ingat kejadian kurang lebih 20 menit yang lalu.–

“Terima kasih Pak.”(tambah Keenan).

Hai guys perkenalkan Nama saya Keenan Putra Wijaya. Kalian bisa panggil saya Keenan dan saya pindahan dari Universitas Groningen Belanda. Disana saya juga ambil jurusan Filsafat.Kebetulan karna orangtua saya pindah lokasi kerja dan berketepatan di Indonesia Jadi, saya ikut dengan mereka saja.”(dengan logat ke-inggrisan).

“Saya pikir cukup jelas ya anak-anak kalo ada yang mau tanya-tanya sama Keenan nya bisa dijumpai dia nanti di kantin,  ya kan Liza?”(tambah dosen killer)

Hoooooo!(sorak anak-anak yang lainnya)–

Nih dosen killer emang suka banget bikin gue kesel. Tadi gue diomelin sekarang gue dijolimin. Gak abis pikir gue lihat nih dosen! Sial!–

Whatt!  Apaan sih ogah banget
 gue jumpain dia cuman mau
 nanya-nanya doang!”(ketus gue).

“Baiklah terima kasih Keenan dan
selamat bergabung bersama
kami semua. Mari silahkan
duduk dikursi belakang yang
kosong.”–

Sambil keenan berjalan kebelakang tiba-tiba gue sama dia bertatapan mata. Dan dia tersenyum kecil ke gue. Gue sendiri ngerasa aneh dengan senyuman dia.

*35 menit kemudian

Mata kuliah dosen killer pun berakhir dan gue SANGATTT SANGATTT  bahagia banget. Akhirnya gue bisa refresh. “Bye killer.” (kata gue dalam hati).

“Liz lo tadi kenapa sih?”(tanya
 Milka).

“Gue lagi kesel la sama si dosen
 Amita bacot itu!” (ketus gue).

Ada Cinta Dibalik SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang