Mina dan chaeyoung sudah sampai di penthouse dan segera menuju ruang belajar yang berada dikamar chaeyoung..
"Hemm.. Hari ini kita masih belajar ilmu sosial dasar ya" Kata mina
"Terserah kau saja"
Kali ini chaeyoung tidak memakai earphone dan lebih mendengarkan dan memperhatikan mina menjelaskan..
Tak jarang mina sedikit tertawa karena chaeyoung yang tidak mengetahui apa apa tentang ilmu sosial yang ia pelajari hari ini..
.
.
.
.
.
.
.
.Dilain sisi,amber sedang berada di balkon kamarnya dengan memegang sebuah foto wanita cantik..
"Ah.. Aku benar benar merindukannya" Gumam amber
Wanita yang ada di foto itu adalah cinta pertama amber,namun mereka putus dan hingga saat ini amber masih mengharapkan wanita itu untuk kembali
Ia sudah mencoba ratusan kali berpacaran dengan wanita lain,tapi hasilnya tetap sama. Dia masih belum bisa melupakan cinta pertamanya dan masih belum bisa untuk jatuh cinta dengan wanita lain..
"Bodoh. Hingga saat ini aku bahkan masih mengharapkanmu kembali" Kata amber pada dirinya sendiri
.
.
.
.
.
.
.
.Sana berjinjit untuk meraih buku yang ada di rak buku dahyun,namun lagi lagi gagal karena letak buku itu cukup tinggi hingga sana kesulitan meraihnya
Dahyun yang melihat sana kesulitan dalam mengambil buku,segera mendekati sana dan meraih buku yang sana maksud
Sana membalikan badan dan wajah sana berada tepat dibawah wajah dahyun,karena memang dahyun lebih tinggi dari sana..
"Lain kali cobalah katakan tolong padaku" Kata dahyun sembari memberikan buku yang ada di tangannya pada sana
"............." Sana hanya diam saja
Sana terpesona dengan rahang dahyun yang tegas dan kulit putih dahyun. Dahyun benar benar tampan menurutnya..
"Kenapa kau masih berdiri disitu ? Kau mau mengajariku atau tidak ?" Kata dahyun yang sudah terduduk di sebuah bangku yang berada di ruang belajarnya
"Euh ? Ndee.." Sana tersadar dari lamunannya dan segera duduk disamping dahyun
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Seminggu berlalu,ketiga perempuan itu semakin dekat dengan cucu kakek kim termasuk amber,walaupun sikap dingin chaeyoung masih terus melekat pada dirinya..
Dahyun dan sana kini sedang belajar bersama di perpus kampus,sana harus sering mengajak dahyun seperti ini karena sebentar lagi akan ada ujian tengah semester
Dan sana harus memastikan bahwa kerjanya sebagai guru private dahyun selama ini mendapatkan hasil yang memuaskan..
"Yak.. Gadis aneh.. Bisakah kita berhenti sebentar ? Aku lelah melihat tulisan tulisan ini" Kata dahyun sembari melepas pulpen ditangannya
Sana hanya melihatnya sekilas dan berkata
"Tidak bisa. Cepat selesaikan tugasmu""Tapi aku lapar.. Apa kau tidak lapar,hah ?" Keluh dahyun lagi
"Kita akan makan setelah kau selesai mengerjakan tugasmu." Ucap sana yang masih terfokus dengan buku ditangannya
Dahyun bangkit dari duduknya dan meninggalkan sana.. Dia tidak peduli jika sana marah padanya,yang dia pikirkan hanya perutnya yang terus bunyi sekarang..
"Yak dahyun! Kau mau kemana ?! Kembali kesini! Dahyun! Dahyun!" Teriak sana dan seisi manusia di perpus ini melihat tajam kearah sana
Dahyun tidak peduli dengan teriakan sana sama sekali..
KAMU SEDANG MEMBACA
my grandson is handsome
RomanceCerita ke-4 cucu laki laki kakek kim yang nakal dan susah diatur..