my grandson is handsome

Bag 36

Keesokan harinya pria tampan itu membuat janji dengan tuan myoi, ia akan bertemu dan meminta izin untuk bersama mina.

Masa bodo jika harus di tampar, dipukuli ataupun di siram air. Ia akan tetap pada pendiriannya bahwa ia harus bersama mina

Sore hari, mobil putih milik kim chaeyoung sudah terpakir di depan kediaman tuan myoi

Ia sudah duduk dengan tegap di sofa milik keluarga berdarah jepang itu

Hanya ia dan tuan myoi yang berada di ruang tamu ini.

Mina serta sang ibu berada di kamar milik mina, sebenarnya ia sengaja tidak memberitahu chaeyoung mengenai hubungannya yang sudah direstui oleh sang ayah

Ia melakukan hal itu hanya karena ingin melihat seberapa keras kepalanya chaeyoung mempertahankan mina. Itu saja.

"Apa maksud kedatanganmu kemari?" Suara berat tuan myoi memecahkan ketegangan di ruangan itu

"Hemm..."

"Hemmm apa ? "

Chaeyoung gugup. Ayah mina benar benar terlihat menyeramkan jika serius seperti ini

"Maaf sebelumnya tuan, kedatangan saya kemari untuk mem-.."

"Memintaku agar mengizinkanmu bersama anakku ? Begitu ?"

Lagi lagi pembicaraan chaeyoung harus terpotong.

"Iyaaa tuan"

"Besar juga nyalimu..."

Tuan myoi menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa.

"Saya mencintai mina,tuan" Jawab chaeyoung to the point.

"Kau yakin mencintai anakku ?"

"Tentu saja saya yakin"

"Apa yang membuatmu jatuh cinta dengan mina ?"

Kini, tatapan tuan myoi semakin serius.

"Saya tidak punya banyak alasan kenapa saya mencintai mina, saya hanya tahu saat saya dengannya saya bahagia. Saya hanya ingin dia. Jika tuan tidak mengizinkan saya bersamanya, saya rasa saya akan benar benar gila tanpanya. Tuan, tolong biarkan saya bersama mina meskipun saya tidak bisa menjaga mina seperti tuan menjaganya, tapi saya berjanji saya akan menyayanginya dengan segenap hati dan kewarasan saya, saya akan menjaganya dengan seluruh kemampuan saya. Saya hanya ingin terlihat pantas saat bersama anak anda"

Jawaban chaeyoung cukup untuk meyakinkan tuan myoi, bahkan ini pertama kalinya ada seseorang yang mencintai mina dan datang kerumah hanya untuk meminta restu sang ayah..

Tuan myoi salut akan hal itu.

"Baiklah"

Tuan myoi tersenyum, tatapan tajam itu menghilang dan berganti dengan tatapan yang sangat teduh.

"Aku akan merestui kalian, tapi jika suatu saat nanti kau membuatnya menangis maka aku pria pertama yang akan menghabisimu."

"Tidak akan tuan.."

"Mina anakku satu satunya, maka aku tidak sembarangan memilih seseorang untuk bersama anakku. Bahagiakan anakku dan jangan membuatnya terluka, dan tolong maklumi segala sifatnya yang suatu saat nanti akan membuatmu gila"

Chaeyoung yang mendengar hal itu tersenyum. Benar. Ia akan menjaga mina dengan segala kekurangan yg mina punya.

"Tuan tidak perlu khawatir, aku akan membahagiakannya. Selalu."
.
.
.
.
.
.
.
.
.