Sudah 2 hari sana menjaga dan merawat dahyun dengan teliti.
Hanya ini cara satu satunya agar sana dapat melihat dahyun sebelum dahyun membuka matanya.
Setelah dahyun sadar. Semuanya akan hilang termasuk sana
Sana akan meninggalkan dahyun dalam jangka waktu yang tidak pernah bisa ditentukan
Berat. Sungguh memang keadaan seperti ini memaksa sana dihadapi dengan 2 pilihan
Dahyun atau cita citanya untuk membanggakan kedua orang tuanya di sanah. Surga.
"Dahyun.. Aku merindukanmu" Satu air mata sana lolos begitu saja.
Semua ingatan tentang dahyun semakin terasa jelas. Tawa hingga senyuman dahyun membuat sana semakin merindukan pria yang ada di hadapannya itu
"Kau tahu ? Aku masih mengingat bagaimana wajah marahmu saat seseorang yang bernama sehun merendahkanku.. Kau terlihat sangat keren saat itu" Sana tersenyum getir.
"Aku juga masih mengingat bagaimana tampannya kamu saat pesta ulang tahunmu. Menurutku.. Kamu pria yang tampan dengan warna rambut berwarna hijau mint" Kata sana lagi
Setiap hari hanya ini yang dilakukan sana, merawat dahyun, dan mengajak dahyun berbicara walaupun hasilnya akan sama. Dahyun tidak akan pernah menjawab perkataan sana.
"Dahyun.. Aku takut sekarang"
"Aku takut saat aku tertidur, kamu sudah pergi dari dunia ini" Sana tertunduk dan semakin terisak
Hingga akhirnya, air mata sana terjatuh dan menetes hingga ke punggung tangan dahyun..
Tangan dahyun perlahan mulai bergerak, mata yang tertutup kurang lebih seminggu ini perlahan mulai terbuka
Sana melihat kearah dahyun yang sudah membuka matanya..
"Dahyun ?!!! Kamu udah sadar??!!" Tanya sana dengan gembira disertai dengan air mata yang jatuh
Dahyun yang mendengar itu hanya bisa diam.. Tubuhnya tidak bisa memberikan respon yang lebih selain berkedip..
Gadis itu berlari keluar ruangan dan berbicara kepada bodyguard bahwa dahyun sudah sadar dari komanya..
Salah satu bodyguard itu segera mencari dokter dan yang satunya lagi segera menelpon kakek kim untuk memberikan berita baik ini
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Setelah dahyun diperiksa dengan dokter, lalu seluruh keluarga dahyun sudah datang ke rumah sakit dan berada di ruangan dahyun
Gadis jepang itu melangkahkan kakinya untuk menuju tempat perjanjian yang ia sudah setujui dari awal..
Dia sudah berada di sofa nyaman yang berada di ruang tamu pribadi milik dahyun sekarang
Ia memilih untuk bertemu disini agar ini terakhir kalinya ia merasakan aroma ruangan dahyun.
Sesosok pria tua yang ia tunggu tunggu akhirnya datang di hadapannya dan duduk di seberang sofa yang sana duduki
"Bagaimana ? Apa kamu sudah menyiapkan semuanya ?"
"Nde.. Sesuai permintaan sajangnim"
"Bagus. 2 jam lagi pesawatmu akan segera berangkat. Aku tidak mau kamu meninggalkan jejak sedikitpun. Pergilah seperti angin tanpa diketahui oleh cucuku. Arrasso"
"Ndee.. Kalau begitu saya permisi dulu" Sana membungkukan badannya lalu berlalu pergi dari hadapan kakek kim
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
my grandson is handsome
RomanceCerita ke-4 cucu laki laki kakek kim yang nakal dan susah diatur..