Jeongyeon memasuki penthousenya dengan tertunduk. Perasaannya sudah benar benar hancur
Ketika dia mulai serius menyukai 1 wanita,yang ia dapatkan justru hal hal menyakitkan seperti ini
Dia benci dengan dirinya sendiri. Dia benci dengan yang namanya cinta.
"Aku benci dengan semua perasaanku" Gumam jeongyeon
"Hyung berbicara dengan siapa ?" Pria berperawakan mungil sudah berdiri dihadapan jeongyeon dan menghalangi jalan jeongyeon
Jeongyeon menatap siapa yang berada di hadapannya,begitu yang ia lihat adalah chaeyoung
Jeongyeon langsung menghamburkan pelukannya pada pria mungil itu
"Yak! Apa apaan ini..! Lepaskan hyunggg" Chaeyoung mencoba melepas pelukan jeongyeon. namun selalu gagal.
"Chae.." Kata jeongyeon dengan nada sendunya
Chaeyoung berhenti. Dari nada suara jeongyeon,dia tahu bahwa jeongyeon sedang tidak baik baik saja. Chaeyoung sempat terdiam,lalu membalas pelukan sepupunya itu.
"Ada apa hyung ? Apa sesuatu terjadi padamu ?" Sebisa mungkin chaeyoung bersikap lembut pada sepupunya,dan menghilangkan sedikit sifat dinginnyaJeongyeon melepaskan pelukannya dan menatap chaeyoung dengan tatapan sendunya.
"Bisakah kita jangan berbicara disini ? Aku ingin menghirup udara malam. Ayo kita pergi ke balkon ku saja"
Mau tidak mau chaeyoung menuruti kemauan hyungnya.
meskipun dirinya selalu bersikap dingin pada jeongyeonTapi tidak bisa dipungkiri juga bahwa chaeyoung benar benar menyayangi jeongyeon,bahkan chaeyoung sangat khawatir saat kaki jeongyeon harus di gips
Tapi kekhawatirannya tidak pernah ia tunjukan di depan jeongyeon.
Langkah kaki 2 bersaudara itu memasuki balkon kamar . Mereka memilih duduk di sofa yang berada di balkon tersebut
"Ada apa ? Jangan membuatku khawatir hyung"
Jeongyeon memberikan senyum Palsunya pada chaeyoung
KAMU SEDANG MEMBACA
my grandson is handsome
RomanceCerita ke-4 cucu laki laki kakek kim yang nakal dan susah diatur..