UNEXPECTED♥ [BTS]

#2. Awal? Tidak tapi Pertama

Budayakan vote sebelum Membaca♡

"Neol wihaeseoramyeon nan seulpeodo gippeun cheok hal suga isseosseo~"

Pagi itu, Ara sedang memimpikan Jung Chanwoo, Ikon menjadi kakaknya, ditambah.
Suara lagu itu terdengar merdu ditelinga, membuat tidur gadis itu makin nyaman.

Tetapi tiba- tiba ada suara yang membuat gadis itu sangat kaget.

"AYO ARA BANGUN UDAH PAGI, MANDI SANA SEKOLAH!!!". Suara mama gadis itu membuatnya langsung membuka matanya.

Ara bangun dengan kaget,karena suara mamanya, tapi mamanya malah tertawa terpingkal- pingkal.

"Ngomongnya pelan pelan dong ma, bikin kaget aku aja". Gerutu gadis itu pada mamanya.

"Kamu itu tidur kok senyum- senyum bikin takut aja".ucap mamanya, dengan geleng- geleng kepala, karna heran melihat tingkah anaknya.

"Lagi mimpiin menantu mama, hehe" ucapnya sambil berlari menuju kamar mandi.

Mamanya hanya bisa melihat Ara ngacir pergi masuk ke kamar mandi.

●●●

Setelah Ara mandi, ia pergi untuk sarapan.

Hal pertama yang dapat Ara lihat adalah, di dapur hanya ada tempe goreng dan kangkung. Hal tersebut bagaikan surga dunia baginya, karena biasanya hanya ada tahu dan tempe goreng.

Ia mengambil nasi dan lauk secukupnya karena ia bukan tipe orang yang suka makan.

Setelah makan ia, segera bersiap- siap untuk pergi ke sekolah.

"Ma Ara berangkat ke sekolah dulu yaa..., ayah ayo anterin Ara". Teriak ara dari dalam kamarnya, sembari ia berjalan keluar.

"Ara udah sarapan?"
"Udah gak ada yang ketinggalan?"
"Udah ada uang saku belum?"
"Bekalnya udah dibawa?"
Banyak pertanyaan yang di lontarkan ayah gadis itu.

Ara sangat bersyukur memiliki ayah yang sangat sabar padanya, kata- kata yang di lontarkan ayahnya padanya selalu menginspirasinya, maka dari itu ia lebih sayang pada ayahnya dari pada mamanya.

"Udah ayah, udah semuanya. Sekarang kita berangkat aja" ucap gadis itu pada ayahnya, dengan nada yang sangat lembut.

"Jangan sampai ketinggalan loh, ayah gak mau bolak- balik buat nganterin" Ujar ayah dengan nada sedikit menyindir Ara.

Setelah Ara menyalimi mamanya dan pamit akan berangkat sekolah, ia pun naik ke sepeda motor ayahnya dan berpegangan erat agar tidak jatuh.

Ayah- ayah bikin makin sayang aja- Ara

Ayah gak mau nganterin barang kamu lagi- Ayah Ara

●●●

Seperti biasanya saat di sekolah, hanya mengerjakan tugas yang diberikan guru, berbincang bincang dengan teman sebangsa

Tentang bias pastinya, hahaha...

Tapi hari itu Ara agak bete karena tugas yang telah ia kerjakan dengan susah payah malan di hilangkan oleh temannya yang ingin menyalin pekerjaannya itu.