MASALAH (2)

41 13 1
                                    

  3 bulan berlalu, gue sudah berusaha melupakan Reizi ,tak ada komunikasi apapun setelah di taman waktu itu

"Cha,ini Udah 3 bulan, dengerin dulu penjelasan Reizi,kalian itu salah paham" ucap Daniel ke gue

"Salah paham apa Nil?" tanya gue

"Sekarang Lo ceritain ke gue,kenapa selama ini Lo ngehindar dari Reizi" tanya Daniel

"Udah ah Nil,gak usah dibahas,gak penting juga"

"Yuk ikut gue" ajak Daniel

"Kemana?"

"Halaman belakang"

"Ngapain?"

"Udah ikut aja" gue pun mengikuti Daniel,

Gue dan Daniel berjalan beriringan, melewati koridor sekolah serta beberapa kelas,saat sudah sampai di halaman belakang,sorot mata gue menangkap sosok pria,pria itu adalah Reizi, Daniel pun segera pergi saat gue dan Reizi sudah dekat

"kenapa?" Tanya Reizi lembut ,suara nya sangat menyejukkan hati gue
"Jawab kei"

"Gak usah nanyain gue,gak usah sok peduli lagi,dan Gak usah deketin gue lagi" Ucap gue spontan

"Hm" jawab reizi

"gue tau kok kalo selama ini cuma gue yang memiliki perasaan buat lo,dan gue juga tau kalo Lo gak ada perasa----"

"Siapa bilang?" tanya Reizi yang langsung memotong pembicaraan gue
"Kau tidak bisa mengatakan cintamu bertepuk sebelah tangan jika kau tidak mengutarakannya" tambah Reizi dengan sangat lembut

"Tentu saja.Tapi harus kuanggap begitu,agar tidak menimbulkan halusinasi dan harap yang berlebihan" jawab gue

"Dan tiga bulan lalu,saat acara ultah sekolah,Rei juga sedang dekat dengan wanita lain,iya kan?tambah gue dengan nada rendah

"Itu Kakak Rei"

"Hah?"ucap gue malu seketika

"Iya kok"

"Rei,Maaf" ucap gue sambil melihat sepatu gue,karena gue gak berani untuk menatap reizi

"Yaudah iya,masuk k kelas kei sana" ucap Reizi dan tak lama Daniel pun datang,Reizi dan Daniel sempat berbisik,lalu Daniel mengajak gue balik ke kelas

"Udah kelar masalahnya sama Reizi?" Tanya Ara saat gue sudah berada di kelas

"Iya,gue maluu" ucap gue

"Hah?malu kenapa?" Tanya Ara

"Ternyata cewe kemaren itu kakaknya Reizi " jelas gue

"Bahahaha,kasian 3 bulan salah paham" ucap Ara menertawakan gue

"Laknat Lo Ra" gerutu gue kesal

K E I Z ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang