***
"Bunda! Sini, ayo kita main!"
Disebuah padang rumput luas terlihat seorang wanita tengah duduk diatas bangku kayu. Wajah ayunya tersenyum melihat pemandangan seorang pria dan anak kecil perempuan berlarian kesana-kemari, sibuk bercanda ria dengan sangat bahagia.
"Sayang, ayo sini kita bermain bersama." Sang pria melambaikan tangannya, mengajak wanitanya untuk mendekat.
"Iya! Ayo bunda!" Perempuan kecil yang rambutnya dikuncir kuda ikut berteriak heboh, lagi.
Wanita itu hanya tersenyum dan menggeleng, "bermainlah, bunda akan menonton disini."
Lama sekali pandangan matanya menatap hamparan rumput yang luas. Bahagia melihat kedua insan yang sangat berarti dihidupnya tengah tertawa dan bermain tanpa memikirkan beban apapun.
It seems like your life was perfect.
It's really perfect.
It's nice.
It's very nice.
Lama kelamaan semuanya menjadi mendung dalam pandangannya. Semakin gelap ketika ia mengerjap dan tidak menemukan suami serta anaknya dimanapun. Segalanya terlihat buram. Hanya ada dia sendirian disini.
"Sehun!" Dia berteriak memanggil. Berharap ini benar-benar ilusinya, dan Sehun akan muncul dengan mengejutkannya.
Namun tidak.
Pria itu hilang entah dimana.
"Sehyun! Sayang, kamu dimana?!" Wanita ini mulai panik.
Langkahnya terasa berat ketika terus berlari namun tidak menemukan ujung jalan manapun. Pandangannya semakin mengabur.
"Tidak..."
"Tidak boleh seperti ini..."
"Aku masih ingin bahagia..."
Wanita ini terisak. Terduduk diatas rerumputan hijau yang seakan turut bersedih atas kesedihannya.
Semuanya semakin hilang dalam pandangan matanya.
Semakin hilang.
Semakin gelap.
Dan akhirnya dunianya menjadi hitam.
Tidak terlihat.
Tidak terasa.
Sepertinya, dunia tidak akan ada warna lagi untuknya. Semuanya, hanya akan berwarna hitam.
***
Ruangan bernuansa putih itu terlihat sepi. Hanya terdengar suara alat pendeteksi jantung serta suara hujan yang turun diluar. Dan suara lembaran buku yang dibuka. Beradu, bergesekan, terdengar memenuhi ruangan.
Sudah 14 hari lamanya.
14 hari yang terasa seperti selamanya bagi Oh Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUV
FanfictionOh Sehun- " Bukan kecantikan atau hartamu yang aku cari, tapi ketulusan cinta itulah yang selama ini kuimpikan " Bae Irene- " Cinta tidak boleh hanya dalam gagasan dan kata, melainkan harus dalam wujud tindakan " Luv. " Jika kamu mencari cinta, maka...