Yerin PovSetelah diusir oleh Taehyung dari kantornya, aku segera mengirim pesan pada Hana. Aku tidak mau dia menunggu sepanjang hari karena aku tidak bisa pergi.
Sesampainya aku di apartemen, ponselku berdering. Hana yang menelpon. Dengan segera kugeser tombol berwarna hijau lalu menempatkan ponselku tepat ditelinga.
'Kau dikurung?!'
Belum sempat aku mengatakan Halo temanku ini malah langsung bicara"Kurasa begitu,"
Jawabku malasKudengar ia mendecak kesal
"Ck! Memangnya dia itu presiden atau apa? Mengurungmu? Kau istrinya atau peliharaannya sih!"Aku hanya tersenyum kecut mendengar ucapan Hana barusan. Kupikir dia benar. Aku ini istrinya, tapi kenapa diperlakukan seenaknya?
'Yerin.. kau masih disana?'
"Mmm.. maaf ya Hana, aku tidak bisa ikut membuat tugas bersamamu,"
Sesalku'Tidak apa-apa. Lagipula ini kan tugas yang mudah. Aku masih bisa menanganinya, jadi kau tenang saja oke?"
Aku hanya mengangguk pelan. Ya walaupun dia tak bisa melihatku.
"Baiklah. Terima kasih ya Hana. Sampai jumpa.."
Ku matikan panggilan telpon lalu aku segera pergi ke kamar.Mengurung diriku disana dengan berbaring sambil memainkan ponsel. Tak ada hal lain yang ingin ku lakukan. Kubuka galeri ponsel untuk melihat kenangan yang tersimpan disana.
"Ibu.."
Lirihku dengan air mata yang seketika menetesKulihat foto ibu yang tengah memelukku erat saat kelulusan sewaktu SMA dulu. Dia nampak begitu bahagia, dan bahkan tak terlihat kesakitan sama sekali.
Ia selalu berakting kuat, padahal sebenarnya ia begitu lemah dan membutuhkan kami. Kadang aku masih mengingat saat terakhir hidupnya yang terus saja menangis memintaku untuk hidup bahagia.
Ia bahkan meminta maaf karena menyembunyikan penyakitnya dari kami, dan juga sangat menyesal karena tak bisa melihatku menikah.
Dia sangat jahat!
Ia meninggalkan aku sendiri, tanpa ada siapapun lagi yang bisa memelukku disaat seperti ini."Ibu.. aku sangat merindukanmu.."
Author Pov
Malampun tiba, saat dimana semua orang seharusnya berhenti beraktivitas dan beristirahat dirumah.
Tapi itu berbanding terbalik dengan Taehyung.Saat ini ia masih mengikuti rapat antar pengusaha besar di Korea. Mereka berkumpul sambil memberikan ide dan gagasan untuk kerja sama mereka disepanjang tahun ini.
3 jam berlalu, dan Taehyung dibuat sangat lelah karena rapat tadi. Ia yang bersama Hyemin di ruangannya hanya saling membisu tanpa ada satupun yang ingin bicara.
"Aku pergi,"
Selesai memberikan semua berkas hasil rapat Hyemin segera bergegas untuk pergi bila saja Taehyung tak mencegahnya"Bi.."
Panggilnya yang sontak membuat Hyemin berbalik dengan wajah penuh tanyaIni adalah yang pertama di tahun ini. Biasanya ia takkan mendengar Taehyung memanggilnya seperti itu bila tak ada sesuatu.
"Ada apa?"
Tanya Hyemin yang kembali duduk dikursi di depan meja Taehyung"Kurasa gadis itu akan terluka,"
Taehyung mulai mengungkapkan perasaannya yang sejak tadi mengganjal di hati"Maksudmu?"
Hyemin mengerutkan dahi
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Mine! [TaeRin]✔️
FanficSemua hubungan kita didasari oleh paksaan dan tak ada satupun yang diawali dengan cinta. Lalu mengapa kita masih bertahan?