Author Pov
Keesokan paginya, rutinitas Taehyung dan Yerin berjalan seperti beberapa hari yang lalu. Bangun tidur, lalu bersiap pergi ke kantor juga kampus.
Bedanya kali ini Taehyunglah yang mengantar Yerin ke kampusnya. Tak ada obrolan yang berarti antara keduanya setelah kejadian kemarin.
Mereka terlalu larut dalam pikiran mereka masing-masing. Bingung harus memulai darimana. Masih merasa sedikit canggung satu dengan yang lain membuat keduanya hanya bisa bicara seadanya saat perjalanan menuju kampus Yerin.
"Sudah sampai."
Ucap Taehyung seraya mengerem mobilnya tepat didepan kampus Yerin.Yerin membuka sabuk pengamannya dan bersiap untuk pergi. Namun Taehyung menahannya sejenak, membuat Yerin menatapnya bingung.
"Kau melupakan sesuatu,"
Yerin mengerutkan dahinyaIa memeriksa isi tasnya beberapa detik lalu kembali menatap Taehyung dengan wajah bingung
"Aku tidak-"
Perkataannya terhenti saat Taehyung dengan tiba-tiba mengecup bibirnya"Kau melupakan ini. Dasar bodoh awas saja jika besok kau juga melupakannya."
Pipi Yerin segera merona dengan sempurna begitu mendengar ancaman manis dari TaehyungJarak mereka berdua yang begitu dekat membuat jantung Yerin semakin berdetak tak karuan. Hembusan nafas berat suaminya itu membuat perutnya terasa geli.
"Maaf.. mulai besok aku takkan melupakannya,"
Sedetik kemudian Yerin balas mengecup bibir Taehyung dengan cepat lalu segera keluar dari mobil dengan terburu-buru karena malu."Sampai ketemu dirumah!"
Seru Taehyung dari dalam mobil sambil terkikih saat melihat Yerin yang masih saja berlari menuju fakultasnya.Setelah mengantar Yerin, kali ini Taehyung tak langsung ke kantornya, Melainkan ke rumah Jimin. Jimin? Yah.. pria itu pagi tadi menelponnya dan mengundang ia untuk datang ke rumahnya.
Dengan langkah panjang dan terkesan terburu-buru, Taehyung memasuki rumah besar milik Park Jimin.
"Kau sudah datang? Kemarilah.."
Jimin menyambut Taehyung dan segera mengajak pria itu bergabung dengannya di meja makanTaehyung mendudukan diri berhadapan dengan Jimin di meja panjang. Keduanya saling melemparkan tatapan tak suka dan saling mengintimidasi satu dengan yang lain.
"Apa yang kau inginkan?"
Tanya Taehyung yang tak ingin berlama-lama disana"Sabarlah sedikit. Makan saja dulu, aku tahu istrimu itu tak bisa memasak."
Jimin memberi kode pada pelayannya untuk melayani TaehyungNamun pria bermarga Kim itu segera menolak. Ayolah bukan ini yang membuat Taehyung datang.
"Apa yang kau ingin bicarakan Park Jimin? Cepatlah karena aku tak suka membuang waktu."
Jimin terkekeh mendengar penjelasan TaehyungIa lalu menghentikan acara makannya
"Kau tidak pernah berubah.""Aku memang tak pernah berubah. Kau saja yang berubah sejak dulu,"
Mendengar itu Jimin menjadi kesal dan melemparkan pisau makannya ke arah meja Taehyung"Aku berubah karena perbuatanmu!"
"Kaulah yang membuat dirimu dipermalukan, bukan aku!"
"Benarkah? Lalu kenapa kau mengundang semua wartawan untuk menyerbuku?!"
"Aku tak pernah melakukan hal busuk seperti itu! Itu semua karena kecerobohanmu sendiri. Berhentilah menggelapkan dana investor agar kau tak dipermalukan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Mine! [TaeRin]✔️
FanficSemua hubungan kita didasari oleh paksaan dan tak ada satupun yang diawali dengan cinta. Lalu mengapa kita masih bertahan?