the fourth husband ♕ minhyunbin ♔

chapter 5

I do not own the story.
Original story by yayararaaa.

.

.

Apa yang lebih mengerikan dari perselingkuhan?

Hyunbin tahu jawabannya, yaitu dimana istrimu kembali bertemu mantan suaminya. Hyunbin ulangi, MANTAN SUAMINYA!

Yang lebih parahnya lagi! Mantan suami istrimu kali ini lebih tampan darimu. ANDWEEEE! Hyunbin tidak akan mengakuinya.

Dahi Dokter itu mengernyit dengan pandangan menilai pada layar laptop didepannya, pada foto laki-laki bersetalan rapi, tegap, rupawan, dan berkarisma. Cih, siapa yang mengucapkan sederet pujian tak berdasar barusan? Hyunbin merasa itu keliru semua.

Lihat wajahnya, terlihat biasa saja dimata Hyunbin.

"Dia pernah dinobatkan sebagai laki-laki paling tampan versi majalah CECI dua tahun berturut-turut."

Cih! Lihat ototnya, bahkan tak ada setengahnya dengan milik Hyunbin.

"Menurut ahli binaraga kita, dia salah satu yang memiliki tubuh sempurna. Komposisi otot serta postur tubuhnya pas."

Halah! Memang dia siapa sampai orang lain peduli padanya? Dia bukan seseorang yang menyelamatkan banyak nyawa seperti Hyunbin.

"CEO Jung memiliki Departement store dengan puluhan cabang departemen store yang tersebar diseluruh Asia. Oh dia juga disebut dermawan sejati karena tiap tahun menyumbangkan dana bantuan untuk para orang-orang berpenyakit kristis untuk segera ditangani. Bisa dikatakan ia meyelamatkan ratusan orang."

"Yah! Hyung! Berhenti mendebatku!"

Seongwoo dengan bingung melihat Hyunbin yang menatapnya emosi. Kenapa Hyunbin berteriak padanya setelah berdiam begitu lama? Ia tak merasa mengatakan hal yang salah.

"Apa? Aku hanya membacakan artikel ini sesuai permintaanmu."

Kepala surat kabar kota itu menunjukkan majalah ditangannya, majalah yang pernah mendapatkan wawancara eksklusif dengan Jung Jaehyun setahun lalu. Seongwoo kembali membaca isi majalah itu membuat Hyunbin bersedekap sebagai aksi merajuk. Ia kesal sekali.

"Harus kuakui Hyunbin, istrimu mendapat tangkapan besar yang satu ini."

"Mwoya?!"

"Orang ini sempurna Hyunbin. Mulai dari sifat, fisik, hingga latar belakang, semuanya sempurna. Bisa-bisanya istrimu bercerai darinya."

Dengan cepat majalah itu raib dari tangannya membuat Seongwoo mendongak melihat pelaku perampasan itu. Dengan emosi Hyunbin meremas majalah itu sebelum melemparnya tepat ke tempat sampah. Seongwoo hanya bisa melongo saat Hyunbin keluar ruang kerjanya sembari bersungut-sungut dan membanting pintu. Ia menggeleng prihatin.

"Semakin hari, semakin parah saja anak itu."

.

.

.

Pintu apartemen itu terbuka, membuat Minhyun tersenyum pada wanita paruh baya itu. Dengan sigap menggantikan bawaan wanita itu dan mengajaknya masuk.

"Harusnya ibu mengatakan padaku jika ingin kemari, aku bisa menjemput ibu."

"Gwenchana, itu malah membuatmu bolak-balik dan merepotkan. Aku bawakan beberapa lauk untuk kalian."

Minhyun hanya tersenyum lalu meletakkan bawaan mertuanya itu di meja makan. Membuka tas itu lalu mengeluarkan box plastik ukuran sedang yang tertata rapi didalamnya.