Pagi pun menjelang. Ini adalah hari minggu. Yang artinya waktunya untuk tidur seharian. Gue, sebagai penikmat liburan walaupun 1 hari doang. Itu harus memanfaatkannya. Jadi, gue dari pagi. Gue nggak pegang ponsel sama sekali. Pokoknya ini hariku tidak boleh ada yang mengganggu. Titik.
Ponsel gue berkali-kali bunyi. Entah, bunyi nada telpon, sms, bahkan bisa jadi semua sosmed gue. Sengaja sih gue nggak matiin data ponselnya. Biar rame aja ini kamar hehe. Akhirnya gue buka laptop terus langsung milih film yang mau gue tonton. Btw, gue penyuka film sama drakor. Namanya juga cewek. Ya gitu.
Akhirnya gue milih nonton drakor nggak jadi nonton film. Karena stock film gue udah habis. Gue nonton SKY Castle karena itu drama baru yang belum sempet gue tonton–lebih tepatnya baru nonton beberapa episode. Dan, gila aja pas gue nonton itu drakor. Ternyata dunia pendidikan Korea sekejam itu. Dan, para orangtua terutama Ibunya memaksa anak-anaknya buat belajar terus menerus. Biar supaya anak masuk Universitas ternama. Gila nggak tuh?
Belajar dari pagi waktu sekolah, sampai pulang sekolah pun harus belajar bahkan, para Ibu itu pun membayar pembimbing dengan harga yang selangit. Demi, sang anak masuk ke Universitas yang mereka inginkan. Bukan anak mereka yang inginkan. Nggak habis fikir sih. Gue sebagai penonton ini drakor malah ikut kesel juga.
Nggak berapa lama setelah gue nonton, bel rumah gue berbunyi berkali-kali. Bikin gue kesel setengah mati. Akhirnya gue beranjak dari kasur yang memang tidak ingin di tinggal tapi, harus gue tinggal demi membuka pintu. Menyapa siapa yang seenaknya mengusik liburan gue.
"Iya sabar!" Teriak gue dari kamar gue.
Gue pun buka pintu rumah gue dengan kasar. Kesel soalnya.
"Siapa sih elah?! Nggak tau apa gue lagi menikmati nonton drakor." Gerutu gue.
Saat gue mendongakkan kepala gue yang ternyata emang ini orang tinggi. Jadi, gue cuma sedadanya aja.
What the fu*k?
Doi ganteng banget woii.
Dia pake baju putih terus di balut sama coat coklat mudanya. Bikin nambah ganteng.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai babe." Suara beratnya langsung masuk gitu aja ke gendang telinga gue.
"Kamu kok kesini nggak kabarin aku sih? Kan aku bisa mandi dulu." Ucap gue yang kesel ngeliat dia udah rapi sedangkan, gue kayak gembel begini. Gue pun suruh dia masuk dulu dan duduk di ruang tamu.
"Aku udah kabarin kamu ya, malah di semua sosmed kamu. Tapi, kamu nggak bales-bales. Yaudah aku kesini aja langsung." Balas Kyung Soo dengan wajah datarnya sambil memutar kedua bola matanya.
Gue pun mengangkat tangan gue sambil jari gue berbentuk V. "Maaf hehe. Aku nggak pegang ponsel dari bangun tidur tadi."
